mengalami penurunan. Namun pengukuran kinerja keuangan dengan rasio keuangan belum cukup untuk memberikan informasi mengenai penciptaan
kekayaan serta nilai perusahaan terkait modal yang dipakai Bringham dan Houston, 2006. Sehingga apabila ditinjau dari sisi rasio keuangan yang
dihasilkan oleh BII, maka belum dapat diketahui apakah BII telah berhasil menciptakan nilai tambah atau nilai pasar atas biaya modal yang
digunakanya dalam menjalankan kegiatan usahanya. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu konsep pengukuran untuk mengetahui apakah BII telah
berhasil menghasilkan nilai tambah ekonomi dan nilai pasar bagi para investor. Dengan metode pendekatan EVA dan MVA dapat diketahui
apakah bank BII telah berhasil menciptakan nilai tambah dan kekayaan bagi pemegang sahamnya atau tidak. Selain itu akan dilakukan analisis hubungan
dan pengaruh antara rasio keuangan dan EVA terhadap MVA. Dimana ROE, EPS dan CAR memiliki keterkaitan terhadap peningkatan aset dan
memiliki kerelatifan dengan Economic Value Added dan Market Value Added. Hal tersebut dilakukan terkait untuk mengetahui tolok ukur mana
yang paling mempengaruhi MVA secara signifikan.
1.2 Perumusan Masalah
Perbankan perlu melakukan analisis kinerja keuangan agar dapat mengetahui kondisi keuangannya. Hal ini bermanfaat sebagai bahan
masukan untuk proses keputusan strategis di tengah persaingan dan perkembangan perbankan saat ini. Sumber informasi yang digunakan untuk
mengukur kinerja keuangan adalah laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan rugi laba. Sehingga dapat diketahui kondisi keuangan
bank tersebut. Pada periode tiga tahun terakhir ini BII mengalami penurunan kinerja keuangan yang ditinjau dari sisi rasio keuangan yakni CAR, ROE
dan EPS. Namun rasio keuangan yang dihitung secara tradisional belum cukup menampilkan informasi apakah BII telah berhasil menciptakan
kekayaan berupa nilai tambah ekonomi dan nilai pasar bagi para pemegang saham. Sehingga perlu dilakukan perhitungan dengan metode Economic
Value Added untuk mengetahui apakah BII telah dapat menciptakan nilai tambah ekonomi dan juga akan dilakukan pengukuran dengan metode
Market Value Added untuk mengetahui nilai pasar dari BII sendiri. Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Bagaimana kinerja keuangan BII menurut metode Economic Value Added EVA periode 2004 - 2009?
2. Bagaimana Market Value Added MVA BII yang terbentuk pada
periode 2004 - 2009? 3.
Bagaimana hubungan dan pengaruh antara EVA dan Rasio-rasio
keuangan CAR, ROE, dan EPS terhadap MVA ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan, maka tujuan dari penelitian ini diantaranya adalah :
1. Menganalisis kinerja keuangan BII menurut metode Economic Value
Added EVA. 2.
Menganalisis kinerja keuangan BII menurut Market Value Added MVA.
3. Menganalisis pengaruh antara hasil rasio keuangan , CAR, ROE, EPS
dan hasil EVA terhadap MVA, sehingga dapat diperoleh kesimpulan mengenai tingkat signifikan hubungan yang terjadi untuk mengetahui
tolok ukur mana yang paling mempengaruhi MVA secara signifikan.
1.4 Kegunaan Penelitian