Salinitas. Suhu Parameter Kualitas Air

sel. Clark 1977 menyatakan bahwa Dissolved Oxygen DO optimum moluska berkisar antara 4,1 6,6 ppm dengan batas minimal tolerasi adalah 4 ppm. Tabel 15. Kondisi Oseanografi dan Kualitas Air di G.Sulat-G.Lawang, 2010 Sta- siun Salini tas ppt DO pH Kecera han m Substrat Suhu °C Kec. Arus mdet Tinggi Gelom- bng m Kedal aman m L-1 27,7 2,8 6,82 0,20 Karang 32,0 0,1667 0,05 1,0 L-2 27,4 4,16 7,83 0,23 batu karang 31,5 0,119 0,05 5,0 L-3 27,4 4,56 7,93 0,26 Pecahan Karang 32,7 0,109 0,10 4,5 L-4 26,7 4,9 7,30 0,28 Pasir 32,2 0,177 0,17 6,0 L-5 28,9 3,63 7,38 0,25 Pasir 29,5 0,153 0,03 1,0 L-6 29,6 3,89 7,40 1,31 karang 30,7 0,104 0,10 4,5 L-7 29,3 3,60 7,70 1,35 karang 30,0 0,110 0,03 4,5 S-1 29,1 4,12 8,14 1,31 pasir berlumpur 30,0 0,263 0,02 6,0 S-2 30,2 3,81 7,02 1,41 Lumpur 29,8 0,360 0,03 7,5 S-3 30,7 3,71 7,99 1,34 Lumpur 29,9 0,297 0,03 10,5 S-4 30,6 3,42 7,66 2,80 Pecahan Karang 30,9 0,400 0,30 18,0 S-5 30,3 3,69 7,12 2,89 pasir berlumpur 30,4 0,556 0,35 18,0 S-6 30,3 3,88 7,23 2,83 Berlumpur 30,5 0,362 0,37 19,0 S-7 30,4 3,77 7,01 2,90 pecahan karang 30,0 0,416 0,37 19,5 S-8 30,3 3,51 7,09 2.98 karang 29,9 0,320 0,45 21,0

4.1.3.6. Substrat Dasar

Substrat dasar perairan G.Sulat-G.Lawang umumnya terdiri dari karang, pecahan karang dan pasir sebagian kecil berlumpur. Substrat dasar berhubungan dengan kecerahan perairan. Substrat yang berupa lumpur apabila kedalamannya rendah gampang teraduk oleh arus dan gelombang sehingga menyebabkan kekeruhan. Selanjutnya kekeruhan bisa menghambat penetrasi cahaya matahari yang sangat dibutuhkan penyelam dalam melakukan aktivitasnya. Karena itu untuk kegiatan selam dilakuakn pada lokasi yang tidak terlalu dalam dengan tingkat kecerahan tinggi, disyaratkan substrat dasarnya berupa karang, pecahan karang, pasir atau campuran ke tiganya.

4.1.3.7. Sedimentasi.

Sedimentasi merupakan masalah yang umum di daerah tropis, pengembangan di daerah pantai dan aktivitas-aktivitas manusia lainnya, seperti pengerukan, pertambangan, pengeboran minyak, pembukaan hutan, aktivitas pertanian, dapat membebaskan sedimen terrigenoua sediments ke perairan pantai atau ke daerah terumbu karang. Akvitas pertanian, pembukaan lahan dan pengolahan tanah di daratan lainnya biasanya membebaskan sedimen melalui larian permukaan run ❥ off. Sedimen yang dibebaskan oleh aktivitas-aktivitas ini cukup tinggi, yaitu dapat mencapai 1.640 mgcmhari, seperti yang tercatat di sebelah 12 timur Florida, Amerika Serikat Reed, 1981 dalam Supriharyono, 2000. Disamping jenis sedimen tersebut, ada pula sedimen lain, yang dikenal dengan carbonate sedimen, yaitu sedimen yang berasal dari erosi karang- karang, baik secara fisik ataupun biologis bioerosion. Bioerosi biasanya dilakukan oleh hewan laut seperti bulu babi, ikan, bintang laut, dan sebagainya.

4.1.3.8. Kedalaman.

Hasil pengukuran kedalaman perairan G.Sulat-G.Lawang adalah dari 1m hingga 248 meter. Kedalaman tertinggi cenderung berada pada perairan sebelah utara kawasan dan perairan yang dangkal berada pada bagian selatan. Kedalaman berhubungan dengan penetrasi cahaya matahari ke dalam perairan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan karang dan aktivitas penyelaman. Pada perairan yang dalam, pertumbuhan karang kurang ideal sebab kurangnya proses fotosintesa bagi pertumbuhan karang.

4.2. Aspek Sosial-Budaya

4.2.1. Penduduk

Penduduk merupakan faktor produksi dalam memanfaatkan potensi sumberdaya perairan. Jumlah penduduk Kecamatan Sambelia 33. 694 jiwa terdiri dari laki-laki sebanyak 16. 314 jiwa dan perempuan sebanyak 17. 380 jiwa pada tahun 2009. Diantara jumlah penduduk tersebut terdapat penduduk usia kerja sebanyak 22. 331 jiwa yang terdiri dari laki-laki 10. 577 jiwa dan perempuan 11. 754 jiwa. Mata pencaharian penduduk Kecamatan Sambelia sebagian besar nelayan tangkap dan pedagang, tukang batu, buruh bangunan, pegawai negeri sipil dan penjual makanan BPS Kecamatan Sambelia dalam Angka 2009.