Keanekaragaman Hayati Kealamian Keunikan kelangkaan jenis Kerentanan Pulau Keterkaitan Pulau

Kerusakan dan status lamun ditetapkan berdasarkan persentase luas area kerusakan dan luas tutupan lamun yang hidup. Tabel 7. Kriteria Kerusakan Lamun Tingkat Kerusakan Luas Area Kerusakan Tinggi 50 Sedang 30 - 49,9 Rendah 29,9 Sumber : DKP 2009 Tabel 8. Status Lamun Kondisi Penutupan Baik Kayasehat 60 Rusak Kurang sehat 30 - 59,9 Miskin 29,9 Sumber : DKP 2009

3.4.2. Analisis Kesesuaian Zonasi

Arahan pemanfaatan ruang G.Sulat-G.Lawang menurut RTRW Kabupaten Lombok Timur tahun 2010 adalah sebagai kawasan pengembangan ekowisata. Oleh karena itu analisis kesesuaian yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu menilai kesesuaian kawasan yang dikaitkan dengan arahan kebijakan Pemerintah Daerah yang tertuang dalam RTRW dengan mempertimbangkan kriteria kesesuaian ekologi, ekonomi dan sosial sehingga dilakukan evaluasi penetapan kawasan beserta sub zona didalamnya dengan mempertimbangkan parameter berdasarkan tingkat kepentinganbobot yang paling dibutuhkan. Matriks Kesesuaian Kawasan Konservasi Laut Yulianda, 2006 dapat dilihat pada lampiran 1. dengan kriteria penilaian sebagai berikut : KRITERIA EKOLOGI terdiri dari atribut :

1. Keanekaragaman Hayati

1.1. Ekosistem :1Terumbu karang; 2 Lamun ;3 Mangrove, dan 4 Laguna Skor 3 : bila terdapat 4 ekosistem Skor 2 : bila terdapat 2-3 ekosistem Skor 1 : bila terdapat 1 ekosistem 1.2. Jenis Karang Life Form Skor 3 : bila terdapat 10 life form Skor 2 : bila terdapat 6 9 life form Skor 1 : bila terdapat 5 life form 1.3. Jenis Ikan Karang Skor 3 : bila terdapat 120 jenis Skor 2 : bila terdapat 61 120 jenis Skor 1 : bila terdapat 61 jenis 1.4. Jenis Lamun Skor 3 : bila terdapat 5 jenis Skor 2 : bila terdapat 4 5 jenis Skor 1 : bila terdapat 1 3 jenis 1.5. Jenis Mangrove Skor 3 : bila terdapat 5 jenis Skor 2 : bila terdapat 4 5 jenis Skor 1 : bila terdapat 1 - 3 jenis

2. Kealamian

2.1. Kondisi Terumbu Karang Skor 3 : bila tutupan karang 75 100 Skor 2 : bila tutupan karang 51 74 Skor 1 : bila tutupan karang 50 2.2. Kondisi Pantai Skor 3 : Tidak terdapat abrasi pantai 10 Skor 2 : Abrasi pantai 10 - 50 Skor 1 : Abrasi pantai 50

3. Keunikan kelangkaan jenis

1 Sebagai habitat satwa burung atau penyu 2 Memiliki bentuk tubir terumbu karang dengan kemiringan 90 derajat 3 Memiliki rugosity, seperti goa-goa, alur-alur, dll. 4 Memiliki spesies langka atau dilindungi Skor 3 : bila terdapat semua komponen keunikan Skor 2 : bila terdapat 2 - 3 komponen Skor 1 : bila terdapat satu komponen

4. Kerentanan Pulau

4.1. Status pulau Skor 3 : tidak berpenduduk Skor 2 : berpenduduk sementara Skor 1 : berpenduduk 4.2. Keterbukaan terhadap Samudera Pasifik Skor 3: terbuka dari semua sisi Skor 2: 50 terbuka Skor 1: 25 terbuka

5. Keterkaitan Pulau

Skor 3 : terdapat lebih dari 3 pulau dalam gugusan Skor 2 : terdapat 2 3 pulau dalam gugusan Skor 1 : pulau bukan bagian dari gugus pulau KRITERIA EKONOMI terdiri dari atribut : 1. Spesies Penting 1 Terdapat ikan pelagis ekonomis penting 2 Terdapat ikan karang kelompok target dan hias 3 Terdapat moluska ekonomis penting kerang, siput, gurita 4 Terdapat ekhinodermata teripang 5 Terdapat krustase ekonomis penting lobster kepiting 6 Terdapat rumput laut ekonomis penting Skor 3: bila memenuhi 5 - 6 komponen Skor 2: bila memenuhi 3 4 komponen Skor 1: bila memenuhi 1 2 komponen

2. Kepentingan Perikanan