dengan G.Sulat, sedang sisi luar pulau formasi terdepan adalah dan
dengan kerapatan sedang diameter batang 90 cm.
Gambar 10. Persentase Tutupan Mangrove di KKLD G.Sulat.
Tajuk pohon umumnya menutup rapat sisi dalam pulau, sedang akar tumbuh sangat rapat. Kerapatan tajuk dan akar menghambat
peremajaan atau suksesi secara alami pada bagian dalam tegakan mangrove, sehingga semai relatif tidak berkembang di bawah tajuk. Diameter batang
komunitas mangrove pada sisi dalam lebih kecil dari pada sisi luar G.Lawang, dimana pada sisi luar proses suksesi ataupun peremajaan secara alami sangat
sulit, mengingat arus yang kuat. Sisi luar G.Lawang di dominasi vegetasi mangrove dengan diameter 90 cm .
4.3.1.1. Jenis Mangrove
Komunitas mangrove memiliki kerapatan tajuk yang tinggi dan rendah terutama jenis
asil pengamatan diperoleh 6 jenis mangrove terdiri dari 2 famili, seperti pada tabel berikut :
Tabel 16. Jenis mangrove di kawasan G.Sulat-G.Lawang.
No. Famili
Jenis 1.
Rhizophoraceae 1.
➧➨ ➩➫ ➭➯ ➨ ➭➲➳ ➵ ➸➺ ➲➭➻ ➳➼ ➳
2.
➧➽ ➳➯ ➩➺ ➸➾ ➳➼ ➳
3.
➧ ➚➼ ➪➾ ➭ ➚➳
4.
➶ ➲➸➹ ➸ ➩➘ ➲➳ ➹ ➪➵➻
➭➲➨ ➩ ➫
➳
5.
➴ ➘
➲➩ ➭ ➯
➚ ➷ ➘➺
➳ ➻ ➷ ➲ ➳
2. Sonneratiaceae
1
➽ ➬ ➭➻➻ ➘
➲➳ ➼ ➩ ➳
➳➾ ➮ ➳
88.12 84.06
79.16 76.54
82.28 80.22
56.92 53.86
85.12 82.58
52.26
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Landi Pegatan 1
Pegatan 2 Luar Gili
Luar Gili 2 Luar Gili 3
Tanjak Mukur Penanean
Menanga dua Todak Kampir Bele
Luar Gili 4
Famili Rhizophoraceae
jenis ini mendominasi terutama pada bagian sisi yang berhadapan dengan daratan utama. Tumbuh optimal pada daerah yang
lebih terlindung dimana terlihat vegetasinya sangat rapat dan menempati formasi terdepan pulau. Jenis
memiliki perakaran yang berkembang dengan baik. Jenis ini relatif masih muda terutama pada bagian
dalam pulau, kulit pohon berwarna kelabu, lentisel pada batang berwarna terang. dikenal juga dengan bakau minyak. Umumnya
dijumpai dalam jumlah kecil, tumbuh diantara jenis Di G.Sulat-
G.Lawang jenis ini tumbuh dengan ketinggian 7 meter. Tumbuh pada formasi belakang dengan substrat berlumpur.
Gambar 11. Persen Penutupan Mangrove di G.Lawang
disebut bakau bangko atau tongke besar. Kulit kayu halus, bercelah, berwarna abu-abu hingga hitam. Jenis ini tumbuh di berbagai
habitat yaitu substrat berpasir,berlumpur dan berbatupecahan karang. Large-leafed Orange Mangrove, Jenis ini
dikenal dengan nama tanjang atau tongke. Ketinggian pohon 7 20 meter. Kulit
kayu dengan permukaan halus hingga kasar, berwarna abu-abu tua hingga coklat. Memiliki sejumlah akar lutut bahkan ada yang menyerupai papan melebar
kesamping dibagian pangkal pohon. Pada sisi dalam pulau banyak dijumpai pada zona setelah
Sedang sisi luar pulau umumnya dijumpai pada formasi terdepan bersama
Jenis ini tumbuh pada pada substrat berpasir sedikit lumpur dan daerah terbuka yang mendapat sinar matahari
langsung maupun terlindung, memiliki kelopak bunga berwarna kemerahan.
90 60
80 85
85 45
80 55
70
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
P e
k a
je S
e la
n g
B a
tu M
a n
d i
3 B
a tu
M a
n d
i 2
M e
n a
n g
a K
a p
a l
F o
to G
il i
P o
n d
o k
K e
cil U
ju n
g P
o n
d o
k Ja
g a
Lu a
r G
il i
➱✃ ❐ ❒❮ ❰ Ï
Ð ✃ Ñ Ò
Ó
Yellow Mangrove Jenis ini menempati posisi bagian
tengah yaitu dengan daerah yang relatif kering dan basah saat pasang. Jenis ini hanya dijumpai di G.Lawang pada sisi bagian dalam pulau. Kategori vegetasi
adalah permukaan kulit halus, umumnya berwarna coklat dan menggelembung di bagian pangkal. Daunnya hijau mengkilap dan sering memiliki pinggiran
melingkar kedalam. Bentuknya bulat telur dengan ujung membundar.
Famili Sonneratiaceae
ÔÕÖÖ× ØÙ Ú Û Ù
Ù
Mangrove apple, Jenis ini dikenal dengan nama
pedada atau perepat. Pohonnya selalu hijau, kayu berwarna putih tua hingga coklat dengan celah logitudinal yang halus. Akarnya muncul kepermukaan
sebagai akar napas dan berbentuk kerucuk tumpul. Buahnya seperti bola atau buah apel, ujung bertangkai dan bagian dasar terbungkus kelopak bunga.
Ü ❮
Ó Ó ✃ ❐ Ò Ý
❒ Ò Ò
Þß Ò
dijumpai pada formasi tengah hidup diantara jenis dan
à❐ á â á ❒
✃ ❐
Ò ã
sedang pada sisi luar pulau tumbuh pada formasi depan bersama jenis
à ❐ á
â á ❒ ✃ ❐ Ò
dengan kategori pohon berdiameter 90 cm dengan ketinggian lebih dari 20 meter, tumbuh pada daerah pasir berlumpur dan pecahan karang.
4.3.1.2. Kerapatan Jenis