Persentase C organik, Persentase N, dan C-N rasio
yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman dapat tersedia di dalam tanah Foth 1999.
Hasil analisis C organik, N, dan CN pada lima tapak P. merkusii strain Tapanuli yang tumbuh di kawasan Tapanuli
– Sumatera Utara disajikan pada Tabel 7. Berdasarkan data pada Tabel 6 dapat diketahui bahwa sebagian besar
lokasi penelitian memiliki persentase C organik tinggi. Hanya ada satu lokasi yang persentase C organiknya rendah yakni Parinsoran.
Tabel 7 Persentase C organik, N, dan CN pada lima tapak tumbuh P. merkusii strain Tapanuli di Tapanuli
– Sumatera Utara
Persentase N merupakan sifat kimia tanah yang menunjukkan ketersediaan unsur N di dalam tanah. Adapun C-N rasio menggambarkan kesetimbangan
hubungan antara unsur C dan N di dalam tanah. Proses dekomposisi bahan
No Lokasi
Kedalaman tanah C
Kriteria N
Kriteria CN
Kriteria cm
1 Dolok Tusam Timur
0 - 05 5.6
sangat tinggi 0.4
sedang 14.0
sedang 05-10
3.3 tinggi
0.2 rendah
15.0 sedang
10-20 2.0
sedang 0.2
rendah 13.0
sedang 20-30
0.6 sangat rendah
0.1 rendah
12.0 sedang
Rata-rata 2.9
sedang 0.2
rendah 13.5
sedang
2 Parinsoran
0 - 05 2.1
sedang 0.2
rendah 10.1
rendah 05-10
1.7 rendah
0.1 rendah
13.2 sedang
10-20 2.2
sedang 0.2
rendah 10.3
rendah 20-30
1.0 rendah
0.1 rendah
10.4 rendah
Rata-rata 1.8
rendah 0.2
rendah 11.0
sedang
3 Dolok Tusam Barat
0 - 05 5.8
sangat tinggi 0.3
sedang 19.3
tinggi 05-10
3.5 tinggi
0.3 sedang
13.9 sedang
10-20 2.8
sedang 0.2
rendah 12.0
sedang 20-30
2.0 rendah
0.2 rendah
9.6 rendah
Rata-rata 3.5
tinggi 0.2
rendah 13.7
sedang
4 Lobugala
0 - 05 7.4
sangat tinggi 0.4
sedang 16.7
tinggi 05-10
6.3 sangat tinggi
0.5 sedang
11.9 sedang
10-20 3.7
tinggi 0.3
sedang 10.9
rendah 20-30
1.9 rendah
0.2 rendah
11.3 sedang
Rata-rata 4.8
tinggi 0.4
sedang 12.7
sedang
5 Tolang
0 - 05 4.8
tinggi 0.3
sedang 14.7
sedang 05-10
4.4 tinggi
0.3 sedang
14.1 sedang
10-20 2.8
sedang 0.2
rendah 14.9
sedang 20-30
1.4 rendah
0.1 rendah
10.8 rendah
Rata-rata 3.4
tinggi 0.2
rendah 13.6
sedang
organik di dalam tanah dapat dilihat dari nilai C-N rasionya. Semakin tinggi nilai C-N rasio tanah maka bahan organik yang ada di dalam tanah tersebut semakin
lama terdekomposisi. Sebaliknya semakin rendah nilai C-N rasio tanah maka proses dekomposisi bahan organik tersebut semakin cepat Foth 1999.
Mengacu data pada Tabel 6, dapat diketahui bahwa rata-rata persentase N untuk semua lokasi penelitian termasuk kategori sedang. Adapun untuk nisbah
CN, hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata nisbah CN di semua lokasi masuk dalam kriteria sedang. Selanjutnya berdasarkan nilai kandungan C
organik tersebut, maka dapat diketahui stok karbon tanah di lima lokasi penelitian seperti disajikan pada Tabel 8. Rata-rata stok karbon dari kelima lokasi penelitian
berkisar antara 46.1 ton Cha Parinsoran sampai dengan 89.0 ton Cha Lobugala.
Tabel 8 Stok karbon tanah pada tapak tumbuh lima populasi alam P. merkusii
strain Tapanuli yang tersebar di Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Tapanuli Selatan
– Sumatera Utara
No Lokasi
Kedalaman cm
pH C
N CN
KTK Bulk Density
gramcm3 Stok Karbon
Ton C ha
1. Dolok Tusam
Timur 0-5
3.90 5.61
0.41 14.00
11.00 0.570
16.0 5-10
4.30 3.34
0.23 15.00
2.66 0.794
13.3 10-20
4.50 1.95
0.15 13.00
2.14 0.966
18.8 20-30
4.50 0.58
0.05 12.00
2.23 1.259
7.30
rata-rata 4.30