P-potensial K-potensial merkusii strain Tapanuli

c. P-potensial

P-potensial adalah jumlah total unsur hara P di dalam tanah yang tidak semua kandungannya dapat diserap oleh akar tanaman. Dalam proses biogeokimia tanah, kandungan P-potensial dalam tanah merupakan substrat yang akan digunakan dalam proses mineralisasi sehingga unsur hara P dapat tersedia bagi akar tanaman. Semakin besar kandungan P-potensial dalam tanah maka semakin besar peluang kandungan P-tersedia dalam tanah tersebut Foth 1999. Tabel 9 menyajikan kandungan P-potensial di lima lokasi penelitian. Tabel 9 Kandungan P-potensial pada tapak tumbuh di lima lokasi sebaran alam P. merkusii strain Tapanuli – Sumatera Utara No Lokasi Kedalaman tanah P 2 O 5 mg100g Kriteria cm 1 Dolok Tusam Timur 0 - 05 18.0 rendah 05-10 13.0 rendah 10-20 13.0 rendah 20-30 9.0 sangat rendah Rata-rata 13.3 rendah 2 Parinsoran 0 - 05 6.0 sangat rendah 05-10 4.0 sangat rendah 10-20 2.0 sangat rendah 20-30 1.0 sangat rendah Rata-rata 3.3 sangat rendah 3 Dolok Tusam Barat 0 - 05 11.0 rendah 05-10 9.0 sangat rendah 10-20 8.0 sangat rendah 20-30 9.0 sangat rendah Rata-rata 9.3 sangat rendah 4 Lobugala 0 - 05 10.0 rendah 05-10 8.0 sangat rendah 10-20 5.0 sangat rendah 20-30 3.0 sangat rendah Rata-rata 6.5 sangat rendah 5 Tolang 0 - 05 14.0 rendah 05-10 13.0 rendah 10-20 11.0 rendah 20-30 10.0 rendah Rata-rata 12.0 rendah Hasil analisis sifat kimia tanah menunjukkan bahwa kandungan P-potensial di kelima lokasi yang diteliti termasuk ke dalam kategori rendah dan sangat rendah. Kandungan P-potensial tertinggi ditemukan pada lokasi Dolok Tusam Timur. Secara lebih rinci, kandungan P-potensial di lima lokasi yang diteliti disajikan pada Tabel 9. Kandungan P-potensial di semua lokasi penelitian cenderung mengalami penurunan seiring dengan peningkatan kedalaman tanah. Semakin dalam tanah, kandungan P-potensial akan semakin sedikit.

d. K-potensial

Kalium K termasuk salah satu unsur hara makro yang penting bagi pertumbuhan tanaman, antara lain sebagai pengaktif dari sejumlah besar enzim yang penting untuk proses fotosintesis dan respirasi Salisbury Ross 1995. Kalium ditemukan dalam jumlah banyak di dalam tanah, tetapi hanya sebagian kecil yang dapat digunakan oleh tanaman, yaitu yang larut di dalam air atau yang dapat dipertukarkan dalam koloid tanah. Kalium dalam bentuk yang tidak tersedia bagi tanaman K-potensial terdapat dalam mineral-mineral primer tanah seperti Feldspars dan Micas Foth 1999. Dalam proses biogeokimia, kandungan K-potensial mencerminkan jumlah total unsur hara K dalam tanah yang dapat dimineralisasi menjadi unsur hara K tersedia sehingga akar tanaman dapat menyerapnya. Semakin besar kandungan K-potensial dalam tanah maka peluang kandungan unsur hara K tersedia juga semakin besar. Berdasarkan hasil analisis sifat kimia tanah seperti disajikan pada Tabel 10, dapat diketahui bahwa ada 2 lokasi sebaran alam P. merkusii strain Tapanuli yang memiliki kandungan K-potensial tinggi yakni Dolok Tusam Timur dan Parinsoran. Adapun kandungan K-potensial di Dolok Tusam Barat dan Lobugala masing-masing termasuk ke dalam kategori sedang. Kandungan K-potensial terendah ditemukan di lokasi Tolang. Tabel 10 Kandungan K-potensial pada tapak tumbuh di lima lokasi sebaran alam P. merkusii strain Tapanuli – Sumatera Utara No Lokasi Kedalaman tanah K 2 O mg100 g Kriteria cm 1 Dolok Tusam Timur 0 - 05 57.0 tinggi 05-10