Tabel 14 Kandungan kation-kation K
+
, Na
+
pada lima tapak tumbuh populasi alam P. merkusii strain Tapanuli yang tersebar di wilayah Tapanuli
– Sumatera Utara
No Lokasi
Kedalaman tanah Jenis kation
K Kriteria
Na Kriteria
cm cmol
c
kg cmol
c
kg 1
Dolok Tusam Timur 0 - 05
0.38 rendah
0.24 rendah
05-10 0.15
rendah 0.10
rendah 10-20
0.15 rendah
0.10 rendah
20-30 0.12
rendah 0.10
rendah Rata-rata
0.20 rendah
0.14 rendah
2 Parinsoran
0 - 05 0.38
rendah 0.24
rendah 05-10
0.25 rendah
0.24 rendah
10-20 0.29
rendah 0.14
sangat rendah 20-30
0.17 rendah
0.14 sangat rendah
Rata-rata
0.27 rendah
0.19 rendah
3 Dolok Tusam Barat
0 - 05 0.19
rendah 0.13
rendah 05-10
0.09 sangat rendah
0.18 rendah
10-20 0.09
sangat rendah 0.13
rendah 20-30
0.09 sangat rendah
0.11 rendah
Rata-rata
0.12 rendah
0.14 rendah
4 Lobugala
0 - 05 0.3
rendah 0.11
rendah 05-10
0.2 rendah
0.23 rendah
10-20 0.1
rendah 0.2
rendah 20-30
0.1 rendah
0.12 sangat rendah
Rata-rata 0.20
rendah 0.17
rendah 5
Tolang 0 - 05
0.3 rendah
0.13 rendah
05-10 0.2
rendah 0.05
sangat rendah 10-20
0.2 sangat rendah
0.08 sangat rendah
20-30 0.1
sangat rendah 0.1
sangat rendah Rata-rata
0.18 rendah
0.09 sangat rendah
h. Kapasitas Tukar Kation KTK
Pertukaran antara kation-kation yang ada di dalam larutan tanah dengan kation lain yang terjerap pada bahan-bahan yang bermuatan negatif seperti koloid
liat atau koloid organik merupakan peristiwa penting yang erat kaitannya dengan kesuburan tanah. Kation-kation yang dapat ditukarkan dalam proses pertukaran
kation tersebut merupakan sumber unsur hara bagi tanaman. Ada 4 kation yang sering ditemukan di dalam jerapan koloid tanah, yaitu Ca
2+
, Mg
2+
, K
+
, dan Na
+
Foth 1990. Hasil analisis kapasitas tukar kation KTK tanah pada lokasi penelitian disajikan pada Tabel 15. Rata-rata KTK di semua lokasi termasuk
dalam kriteria sangat rendah. Tabel 15 Kandungan KTK pada tapak tumbuh lima populasi alam P. merkusii
strain Tapanuli di Tapanuli – Sumatera Utara
No Lokasi
Kedalaman tanah KTK
Kriteria
cm
cmol
c
kg 1
Dolok Tusam Timur 0 - 05
11.03 rendah
05-10 2.66
sangat rendah 10-20
2.14 sangat rendah
20-30 2.23
sangat rendah Rata-rata
4.5 sangat rendah
2 Parinsoran
0 - 05 6.84
rendah 05-10
2.64 sangat rendah
10-20 2.24
sangat rendah 20-30
2.78 sangat rendah
Rata-rata 3.6
sangat rendah
3 Dolok Tusam Barat
0 - 05 2.35
sangat rendah 05-10
2.16 sangat rendah
10-20 1.55
sangat rendah 20-30
1.05 sangat rendah
Rata-rata 1.8
sangat rendah
4 Lobugala
0 - 05 7.28
rendah 05-10
5.25 rendah
10-20 2.84
sangat rendah 20-30
2.31 sangat rendah
Rata-rata
4.4 sangat rendah
5 Tolang
0 - 05 4.88
sangat rendah 05-10
4.14 sangat rendah
10-20 2.27
sangat rendah 20-30
2.65 sangat rendah
Rata-rata 3.5
sangat rendah
i. Kejenuhan Basa
Persentase kejenuhan basa merupakan salah satu sifat kimia tanah yang memiliki kaitan erat dengan tingkat kemasaman tanah, ketersediaan hara, dan
kesuburan tanah. Kejenuhan basa menunjukkan persentase dari kapasitas tukar kation total yang ditempati oleh kation-kation basa seperti kalsium, magnesium,
kalium, dan natrium Tisdale et al. 1985. Berdasarkan hasil analisis kimia tanah dapat diketahui bahwa persentase kejenuhan basa KB di lima lokasi penelitian
berkisar antara rendah dan sedang seperti disajikan pada Tabel 16. Tabel 16 Kandungan Kejenuhan Basa pada tapak tumbuh lima populasi alam P.