Hasil analisis sifat kimia tanah menunjukkan bahwa kandungan P-potensial di kelima lokasi yang diteliti termasuk ke dalam kategori rendah dan sangat
rendah. Kandungan P-potensial tertinggi ditemukan pada lokasi Dolok Tusam Timur. Secara lebih rinci, kandungan P-potensial di lima lokasi yang diteliti
disajikan pada Tabel 9. Kandungan P-potensial di semua lokasi penelitian cenderung mengalami penurunan seiring dengan peningkatan kedalaman tanah.
Semakin dalam tanah, kandungan P-potensial akan semakin sedikit.
d. K-potensial
Kalium K termasuk salah satu unsur hara makro yang penting bagi pertumbuhan tanaman, antara lain sebagai pengaktif dari sejumlah besar enzim
yang penting untuk proses fotosintesis dan respirasi Salisbury Ross 1995. Kalium ditemukan dalam jumlah banyak di dalam tanah, tetapi hanya sebagian
kecil yang dapat digunakan oleh tanaman, yaitu yang larut di dalam air atau yang dapat dipertukarkan dalam koloid tanah. Kalium dalam bentuk yang tidak
tersedia bagi tanaman K-potensial terdapat dalam mineral-mineral primer tanah seperti Feldspars dan Micas Foth 1999.
Dalam proses biogeokimia, kandungan K-potensial mencerminkan jumlah total unsur hara K dalam tanah yang dapat dimineralisasi menjadi unsur hara K
tersedia sehingga akar tanaman dapat menyerapnya. Semakin besar kandungan K-potensial dalam tanah maka peluang kandungan unsur hara K tersedia juga
semakin besar. Berdasarkan hasil analisis sifat kimia tanah seperti disajikan pada Tabel
10, dapat diketahui bahwa ada 2 lokasi sebaran alam P. merkusii strain Tapanuli yang memiliki kandungan K-potensial tinggi yakni Dolok Tusam Timur dan
Parinsoran. Adapun kandungan K-potensial di Dolok Tusam Barat dan Lobugala masing-masing termasuk ke dalam kategori sedang. Kandungan K-potensial
terendah ditemukan di lokasi Tolang.
Tabel 10 Kandungan K-potensial pada tapak tumbuh di lima lokasi sebaran alam P. merkusii strain Tapanuli