Problematika Interaksi Anak Keluarga Broken Home

50 dengan anak. Disini terdapat kesamaan subyek untuk menjadi dasar penelitian yang akan dilakukan yaitu mengenai hubungan interaksi yang terjalin antara orang tua dengan anak ataupun sebaliknya. Adapun perbedaan antara penelitaian yang relevan diatas dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu terdapat pada objek yang diteliti.

C. Problematika Interaksi Anak Keluarga Broken Home

Keluarga yaitu yang terdiri dari suamiayah, istriibu dan anak- anaknya yang belum menikah Soerjono Soekamto, 2004: 22.Undang- Undang Tahun 1974 menyebutkan tentang perkawinan.Keluarga yang sehat yang tidak mengalami masalah menjadi impian semua orang yang sudah memiliki keluarga.Tetapi tidak semua keluarga mengalami masalah yang berat yang berujung dengan perceraian. Keluarga yang pecah karena akibat dari perceraian antara ayah dan ibu tercantum dalam BKKBN yang pertahun mencapai 20.000 kasus.Perceraian dalam keluarga menurut Willis, 2008: 66 terdapat dua aspek yaitu; keluarga yang pecah karena strukturnya tidak utuh sebab meninggal atau telah bercerai, orang tua yang ayah atau ibu sering tidak dirumah dan tidak memperlihatkan hubungan kasih sayang, hal ini disebabkan karena sering bertengkar. Keluarga yang mengalami broken home atau keluarga yang pecah akibat perceraian sangat berpengaruh terhadap proses interaksi dengan anak. Interaksi adalah proses dimana orang-orang berkomunikasi saling memengaruhi dalam pikiran dan tindakan. Kurangnya interaksi antara 51 orang tua ayah atau ibu menyebabkan adanya pengaruh yang buruk terhadap anak-anak.Masalah interaksi yang terjadi dalam keluarga menyebabkan keluarga tersebut mengalami kurangnya komunikasi diantara mereka. Dalam pola interaksi prinsip-prinsip yang dipakai orang tua dalam mengembangkan dasar-dasar disiplin bagi anak sehingga didalam keluarga terdapat beberapa praktek mengenai pola asuh yang dapat membantu adanya interaksi dalam keluarga. Dalam bukunya Shocib 1998: 124 menerangkan bahwa ada beberapa prinsip yang dapat mengembangkan disiplin diri dalam pola asuh orang tua dan anak antara lain; adanya keteladanan diri, adanya kebersamaan, demokratisasi dan keterbukaan, kemampuan orang tua menghayati dunia anak, konsekuensi logis, control orangtua, nilai-nilai moral. Dari prinsip-prinsip tersebut diatas maka orang tua ayah atau ibu dapat berinteraksi dengan anak dalam kehidupan kesehariannya.Hal yang dilakukan agar anak dapat berkembang sesuai harapan yaitu menjaga kedekatan dengan anak dengan adanya pola komunikasi dan interaksi terhadap anak.Lakukan dengan komunikasi yang tepat agar pola asuh yang kita berikan tepat dihatinya.Kedekatan yang terjalin antara orang tua dan anak dapat berlangsung selamanya, walapun kedua orang tua mereka tidak lagi bersama. Berdasarkan kerangka berfikir di atas adalah untuk menggali informasi tentang interaksi anak keluarga broken home di Desa 52 Banyurotoyaitu khususnya interaksi antara ayah atau ibu dengan anak, masalah-masalah yang menghambat interaksi, serta upaya mengatasi masalah-masalah yang terjadi di Desa Banyuroto Kecamatan Nanguulan Kabupaten Kulon Progo. Hal ini bertujuan agar hasil penelitian yang dilakukan dapat menjadi acuan masing-masing keluarga memiliki peran penting dan positif.

D. Pertanyaan Penelitian