Upaya Untuk Mengatasi Masalah

93 supaya membetuk anak yang sopan dan mengerti akan lingkuannya. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa masalah- masalah yang terjadi yaitu: a. Kurangnya waktu untuk bersama-sama dengan anak b. Kuantitas untuk bertemu dengan anak sedikit c. Kurang peduli terhadap perilaku anak d. Anak lebih memilih dengan anggota keluarga yang lain daripada ayah atau ibu mereka atau dengan teman-temannya

3. Upaya Untuk Mengatasi Masalah

Upaya untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi didalam keluarga broken home di Desa Banyuroto supaya terhindar dari masalah-masalah tersebut memang diperlukan upaya interaksi didalam keluarga akan tetap berlangsung Seperti yang diungkapkan oleh “YT” beliau mengatakan bahwa : “ Upayanya ya saya setelah pulang kerja kalau ada waktu dan kesempatan saya dana anak saya ajak jalan-jalan biar anak itu seneng dan tidak cuma dirumah saja” CL: 1 Pernyataan lain yang diungkapkan oleh ”MY” yang mengatakan bahwa: “Upayanya saya berusaha dekat dengan anak, sesibuk- sibuknya saya lebih meluangkan waktu dengan anak dan saya takut jika saya kurang interaksi dengan anak, kemudian anak 94 lebih memilih temannya saya takut jika teman-temannya itu salah dalam bergaul dan terjerumus kedalam hal-hal yang buruk dan upaya tersebut sangat berpengaruh sekali apalagi interaksi yang ada membuat saya dan anak saya menjadi lebih dekat” CL: 2 Hal tersebut juga dibenarkan oleh “AB” “Upaaya untuk mengatasi maslah interasi ya saya lebih menambah waktu dengan anak walapun saya bekerja saya akan mengawasi anak dan lebih dekat dengan anak. Untuk mengasuh anak saya percaya dengan tetangga dan upaya yang ada sangat berpengaruh sekali karena dengan begitu interaksi dengan anak dapat berjalan dengan baik dan saya tidak kuatir jika ada tetangga anak saya tidak akan kemana-mana. Dan anak saya interaksi dengan orang lain juga berjalan” CL: 3 Hal serupa juga dinyatakan oleh “AD” beliau mengatakan bahwa : “ Upayanya saling memberi waktu untuk anak dan terbuka jika ada maslah-maslah yang ada, tukar pendapat. Kemudian secara tidak langsung saya mengawasi perilaku anak saya saat sekolah maupun main dengan teman-temannya supaya anak saya tidak terjerumus pada hal-hal yang tidak baik dan juga saya bisa berkomunikasi lewat telpon atau sms” CL: 4 Hal tersebut ju ga diperkuat oleh “WS” yang mengatakan bahwa: “Upayanya ya saya mencoba lebih meluangkan waktu untuk berbicara, dan terbuka dengan anak. Karena saya takut mba kalo anak memilih teman, tetapi temannya tidak beres” CL: 1 Dengan adanya pemaparan hasil wawancara diatas maka upaya yang diharapkan dapat mengatasi hambatan yang terjadi.Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa adanya hambatan disebuah keluarga memang sering terjadi dan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut dengan adanya upaya peran orang tua untuk sama-sama dengan anak saling berinteraksi dan komunikasi didalam keluarga. 95 Hasil dari pernyataan dari orang tua ayah atau ibu dalam interaksinya dengan anak dapat diketahui bahwa dalam kesehariannya keluarga yang mengalami broken home yang dikarenakan karena perceraian antara ayah dan ibu dalam interaksinya dengan anak dapat berjalan dengan baik. Ayah atau ibu dalam kesehariannya melakukan interaksi tersebut terdapat keteladanan, keterbukaan, kebersamaan, aturan- aturan, kotrol perilaku anak. Tetapi terdapat masalah-masalah yang menyebabkan interaksi tersebut menghalangi komunikasi diantara mereka.Masalah-masalah tersebut antara alain, kurangnya komunikasi dikarenakan orang tua yang sibuk bekerja, kualitas untuk bertemu dengan anak berkurang, sehingga untuk pengendalian anak berkurang. Adapaun upaya untuk mengatasi masalah-masalah tersebut antara lain, dengan interaksi tidak lansung yaitu melalui sms atau telpon, meluangkan waktu dengan anak sehingga kuantitas bertemu dengan anak cukup dengan upaya tersebut diharapkan orang tua ayah atau ibu dapat mengkontrol perilaku anak.

D. Pembahasan