10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik
1. Kajian TentangKeluarga
a. Pengertian Keluarga
Keluarga batih biasanya terdiri dari suamiayah, istriibu dan anak-anaknya yang belum menikah, keluarga batih merupakan unit
pergaulan hidup terkecil dalam masyarakatSoerjono Seokamto 2004:22. Sebagai unit terkecil keluarga mempunyai peranan-peranan
tertentu, peranan-peranan itu adalah: 1
Keluarga batih berperan sebagai pelindung bagi anggota keluarga, dimana ketentraman dan ketertiban diperoleh dalam wadah tersebut
2 Keluarga batih merupakan unit sosial-ekonomis yang secara
materil memenuhi kebutuhan anggota-anggotanya 3
Keluarga batih menumbuhkan dasar-dasar bagi kaidah-kaidah pergaulan hidup
4 Keluarga batih merupakan wadah dimana manusia mengalami
proses sosialisasi awal, yakni suatu proses dimana manusia mempelajari dan mematuhi kaidah-kaidah dan norma-norma yang
berlaku dalam masyarakat. Dalam pengertian psikologis, keluarga adalah sekumpulan
orang yang hidup bersama dalam tempat tinggal bersama dan masing-masing anggota merasakan adanya pertautan batin,
sehingga terjadi saling mempengaruhi, saling memperhatikan, dan
11 saling menyerahkan diri. Sedangkan dalam pengertian pedagogis,
keluarga adalah “satu” persekutuan hidup yang di jalin oleh kasih sayang antara pasangan dua jenis manusia yang dikukuhkan
dengan suatu ikatan pernikahan. Keluarga dalam pengertiannya dapat dikatagorikan sebagai
keluarga seimbang, keluarga kuasa, keluarga protektif, keluarga kacau dan keluarga simbiotisMenurut David dalam bukuntya M.
Shochib 1998:20: 1
Keluarga seimbang adalah keluarga yang harmonis ditandai dengan hubungan atau relasi antara ayah dengan ibu, ayah
dengan anak, atau ibu dengan anak. 2
Keluarga kuasa lebih menekankan pada keuasaan daripada relasi. Pada keluarga seperti ini anak merasa dibawah tekanan
kedua orang tua, seakan-akan orang tua mempunyai peraturan, ketetapan yang tidak akan pernah habis
3 Keluarga protektif yaitu keluarga yang menekankan pada tugas
dan menyadari perasaan satu sama lain 4
Keluarga kacau dalam hal ini merupakan keluarga yang selalu menimbulkan konflik atau masalah dan kurang peka untuk
memenuhi kebutuhan anaknya. 5
Keluarga simbiotis yaitu keluarga yang memiliki perhatian yang kuat terhadap anggota keluarga dan hampir seluruhnya terpusat
pada anak.
12 Seperti semua lembaga bahwa keluarga adalah suatu system
norma dan tata cara yang diterima untuk menyelesaikan sejumlah tugas yang penting. Menurut Paul B Horton dalam buku sosiologi
1994: 267 mendefinisikan keluarga tidak begitu mudah karena istilah ini digunakan dengan berbagai cara antara lain:
1 Suatu kelompok yang mempunyai nenek moyang yang sama
2 Suatu kelompok kekerabatan yang disatukan oleh perkawinan
3 Pasangan perkawinan dengan atau tanpa anak
4 Pasangan tanpa nikah yang mempunyai anak
5 Satu orang dengan beberapa anak
Keluarga setidaknya dapat ditinjau berdsarkan tiga sudut pandang, yaitu definisi struktural, definisi fungsional, dan definisi
intersaksionalKoerner dan Fiztpatrik 2004. 1
Definisi struktural, yaitu berdasarkan kehadiran atau ketidakhadiran anggota keluarga seperti orang tua, anak, dan
kerabat lainnya. 2
Definisi fungsional, yaitu keluarga didefinisikan dengan memfokuskan penekanan pada terpenuhinya tugas-tugas yang
dilakukan dalam suatu keluarga. 3
Definisi transaksional, yaitu keluarga didefinisikan sebagai kelompok yang mengembangkan keintiman melalui perilaku-
perilaku yang memunculkan identitias sebagi keluarga. Definisi ini memfokuskan pada bagimana keluarga melaksakan
fungsinya.
13 Jadi keluarga merupakan suatu unit terkecil dari dalam
masyarakat yang mana dalam keluarga tersebut terdiri dari ayah, ibu dan anak-anakanya. Dalam sebuah keluarga terdapat keluarga
seimbang, keluarga kuasa, keluarga protektif, keluarga kacau dan keluarga simbiotis
b. Fungsi-Fungsi Keluarga
Dalam suatu masyarakat keluarga adalah suatu struktur kelembagaan yang berkembang melalui msyarakat untuk
meyelesaikan tugas dan fungsi. Fungsi keluarga menurut Paul B Horton 1994:274 antara lain :
1 Fungsi Pengaturan Seksual
Keluarga adalah suatu wadah atau tempat bagi masyarakat untuk mengatur dan mengkoordinasikan kepuasan keinginan seksual.
Dengan kata
lain dalam
setiap masyarakat
terdapat penyimpangan kebudayaan yang nyata dari kebudayaan yang
dicita-citakan dalam perilaku seksual. Maka dari itu keluarga merupakan tempat yang aman dan nyaman untuk terdihandar
dari penyimpangan seksual. 2
Fungsi Reproduksi Untuk urusan “memproduksi” anak dalam setiap masyarakat
tergantung dalam
keluarga. Cara-cari
lain hanyalah
kemungkinan teoritis saja yang sebagian besar masyarakat untuk mengatur dan menerima anak diluar pernikahan.
14 3
Fungsi Sosialisasi Pentingnya keluarga dalam proses sosialisasi menjadi jelas
tergantung pada keluarga bagi sosialisasi anak-anak dalam suatu masyarakat.
4 Fungsi Afeksi
Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan akan kasih sayang atau rasa untuk dicintai. Kebutuhan akan kasih
sayang, persahabatan, keintiman merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting, jauh lebih penting daripada
seks. 5
Fungsi Penentuan Status Dalam sebuah keluarga seseorang memiliki status, beberapa
status dalam keluarga yaitu berdsarkan umur, jenis kelamin, urutan kelahiran, jenis kelamin, dan lain-lain.Keluarga juga
member fungsi sebagai beberapa status sosial seperti, orang kulit putih, orang kulit hitam, kelas, dan lain-lain.
6 Fungsi Perlindungan
Setiap keluarga memberikan perlindungan fisik, ekonomis, dan psikologi bagi seluruh anggota masyarakat.
7 Fungsi Ekonomis
Keluarga merupakan unit ekonomi dasar dalam sebagian besar masyarakat primitive.Para anggota keluarga saling bekerjasama
dan dapat menghasilkan sesuatu.
15 Sedangkan menurut Berns dalam Sri Lestari 2004
keluarga memiliki lima fungsi dasar yaitu: 1
Reproduksi, keluarga memiliki tugas untuk mempertahankan populasi yang ada dalam masyarakat
2 Sosialisasiedukasi, keluarga menjadi sasaran untuk transmisi
nilai, keyakinan, sikap, pengetahuan, keterampilan dan teknik dari generasi sebelumnya ke generasi yang lebih muda
3 Penugasan peran sosial, keluarga memiliki identitas pada para
anggotanya seperti ras, etnik, religi, sosial ekonomi, dan peran gender.
4 Dukungan ekonomi, keluarga menyediakan tempat berlindung
makanan, dan jaminan kebutuhan 5
Dukungan emosipemeliharaan,
keluarga memberikan
pengalman interaksi sosial yang pertama bagi anak. Perkembangan fungsi keluarga yang paling penting adalah
sosialisasi dan perawatan bagi anak.Dimana sosialisasi merupakan awal anak mendapat keeyakinan, nilai-nilai dan perilaku yang
pantas dilakukan. Fungsi-fungsi keluarga tersebut jika dilakukan secara
teratur maka akan terbentuk keluarga yang nyaman, aman dan bahagia. Fungsi yang berlangsung dalam keluarga dapat
membentuk perilaku dan sikap anak sehari-hari.
16
2. Kajian Tentang Keluarga Broken Home