Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

50 setelah perlakuan. Sebelum tes diberikan, tes tersebut harus diujicobakan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk menentukan validitas dan reliabilitasnya.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t. Penggunaan uji-t dilakukan untuk menguji perbedaan mean skor pretes dan postes kedua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan model AIR dan kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional. Penggunaan uji- t juga dilakukan untuk menguji keefektifan model AIR pada pembelajaran menyimak berita. Teknik analisis data yang digunakan juga statistik deskriptif dan uji persyaratan analisis yang terdiri dari beberapa jenis pengujian yaitu uji normalitas, uji homogenitas. 1. Statistik Deskriptif Penghitungan dalam statistik deskripstif meliputi perhitungan rata-rata atau mean Me, median Md, modus Mo, nilai tertinggi, nilai terendah, simpangan baku SD, dan frekuensi serta histogram dari masing-masing variabel. Perhitungan tersebut dilakukan menggunakan komputer program SPSS 16. Dalam penelitian ini, teknik analisis statistik yang digunakan adalah statistik parametris dengan menggunakan uji-t. Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu perlu dilakukan uji prasyarat analisis. Uji prasyarat analisis yang perlu dilakukan yaitu uji normalitas sebaran dan uji homogenitas varian. 51 2. Uji Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini menggunakan bantuan komputer program SPSS 16. Interpretasi hasil uji normalitas dengan melihat p yang ditunjukkan oleh perhitungan Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai kesalahan atau probabilitas 0,05, kesimpulannya bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah variansi kelompok yang diuji sama atau tidak. Dalam penelitian ini, uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS 16. Interpretasi hasil uji homogenitas dapat dilihat pada tabel Test of Homogenity of Variance pada hasil perhitungan. Tampilan ini menyajikan hasil uji homogenitas varians dari Levene Statistic. Interpretasi dari uji homogenitas adalah jika nilai kesalahan atau nilai probabilitas 0,05, maka data berasal dari populasi yang memiliki varian tidak sama tidak homogen, jika nilai kesalahan atau nilai probabilitas 0,05, maka data berasal dari populasi yang memiliki varian yang sama homogen. c. Uji Beda t-tes Analisis data yang digunakan untuk membandingkan keadaan sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan rumus t-test. Dalam penelitian ini, perhitungan uji-t menggunakan komputer program SPSS 16. Penggunaan uji-t dimaksudkan untuk menguji apakah ada perbedaan kemampuan menyimak berita antara 52 kelompok eksperimen yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan model AIR dan kelompok kontrol yang mendapat pembelajaran menggunakan metode konvensional. Uji-t yang digunakan adalah uji-t untuk sampel bebas. Teknik analisis uji-t juga digunakan untuk menguji keefektifan model AIR dalam pembelajaran menyimak berita pada kelompok eksperimen. Rumus uji-t yang digunakan adalah uji-t sampel berhubungan.

H. Hipotesis Statistik

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X SMA MATERI TRIGONOMETRI DALAM PEMBELAJARAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

7 85 402

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DENGAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA

0 10 222

KEEFEKTIFAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) BERBANTUAN LKPD TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS PESERTA DIDIK SMP

0 20 259

HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL AUDITORY Eksperimen Pembelajaran Matematika Melalui Model Auditory Intellectually Repetition (Air) Dan Direct Instruction (Di) Ditinjau Dari Self-Efficacy Matematis Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta 2015/

0 3 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (Air) Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Dan Prestasi Belajar Matematika Si

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (Air) Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Dan Prestasi Belajar Matematika Si

0 1 13

model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR).

1 2 52

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

0 0 13

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE VAK (VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC) DAN TIPE AIR (AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTS NEGERI GOWA

0 0 159

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERTANYA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 AJIBARANG KELAS VII MELALUI PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

0 0 16