Hipotesis Penelitian KAJIAN TEORI

38

J. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan landasan teori dan kerangka pikir di atas, hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut. 1. Ho = Tidak ada perbedaan kemampuan menyimak berita yang signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran menyimak berita dengan model AIR dan siswa yang mendapat pembelajaran menyimak berita dengan metode konvensional pada siswa kelas VIII SMPN 1 Minggir. Ha = Ada perbedaan kemampuan menyimak berita yang signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran menyimak berita dengan model AIR dan siswa yang mendapat pembelajaran dengan metode konvensional pada siswa kelas VIII SMPN 1 Minggir. 2. Ho = Pembelajaran menyimak berita menggunakan model AIR tidak lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran menyimak berita menggunakan metode konvensional pada siswa kelas VIII SMPN 1 Minggir. Ha = Pembelajaran menyimak berita menggunakan model AIR lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran menyimak berita menggunakan metode konvensional Model AIR efektif digunakan dalam pembelajaran menyimak berita pada siswa kelas VIII SMPN 1 Minggir. 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian dan Paradigma Penelitian

1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen atau quasi experimental. Dalam desain ini, kelompok homogen terdiri dari dua kelompok pengamatan. Kelompok pertama adalah kelompok yang diberi perlakuan atau eksperimen dengan model AIR Auditory, Intellectually, Repetition dan kelompok kedua yakni kelompok kontrol yang diberikan dengan metode konvensional. Penelitian ini menggunakan pretest-posttest control group design. Desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random, kemudian diberi pretes untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretes yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Rancangan penelitian tersebut digambarkan sebagai berikut. Tabel 2: Pretest-Postttest Control Group Design Kelompok Pretes Perlakuan Postes E O 1 X O 2 K O 3 - O 4

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X SMA MATERI TRIGONOMETRI DALAM PEMBELAJARAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

7 85 402

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DENGAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA

0 10 222

KEEFEKTIFAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) BERBANTUAN LKPD TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS PESERTA DIDIK SMP

0 20 259

HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL AUDITORY Eksperimen Pembelajaran Matematika Melalui Model Auditory Intellectually Repetition (Air) Dan Direct Instruction (Di) Ditinjau Dari Self-Efficacy Matematis Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta 2015/

0 3 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (Air) Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Dan Prestasi Belajar Matematika Si

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (Air) Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Dan Prestasi Belajar Matematika Si

0 1 13

model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR).

1 2 52

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

0 0 13

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE VAK (VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC) DAN TIPE AIR (AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTS NEGERI GOWA

0 0 159

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERTANYA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 AJIBARANG KELAS VII MELALUI PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

0 0 16