16
4. Tingkatan dalam Menyimak
Field 2009: 14 menyatakan bahwa kegiatan menyimak terbagi menjadi dua tingkatan, yakni sebagai berikut.
a. Menyimak Ekstensif Menyimak ekstensif dapat dikatakan seperti membaca skimming.
Menyimak ekstensif adalah menyimak untuk merekam informasi secara umum, untuk mendapatkan beberapa ide seperti siapa pembicaranya dan apa yang mereka
bicarakan. Dalam kegiatan menyimak ini, penyimak biasanya terbiasa menyimak isi suatu informasi untuk membangun wawasan mereka.
b. Menyimak Intensif Menyimak intensif adalah menyimak untuk merekam informasi secara
detail dan merespon informasi yang lebih khusus. Seorang penyimak berusaha untuk memahami, mengingat, menafsirkan apa yang disimak. Dalam kegiatan
menyimak ini, penyimak biasanya berusaha merespon atau menanggapi setiap informasi dengan mencari kesalahan, kekeliruan atau kekurangan dari apa yang
disimak.
5. Tipe-Tipe Menyimak
Wolvin Coakely mengidentifikasi bahwa terdapat lima tipe dalam pembelajaran menyimak untuk setiap individu. Berikut adalah penjelasannya
Goh, 2002: 2. a. Diskriminatif membedakan
Menyimak untuk membedakan rangsangan auditori atau visual. Hal ini merupakan dasar untuk semua tujuan dari menyimak. Menyimak tipe ini
17
merupakan yang paling dasar, yakni penyimak hanya membedakan rangsangan auditori atau visual. Rangsangan auditori biasanya berupa bunyi sedangkan
rangsangan visual biasanya berupa gambar, video, garis, dan sebagainya. b. Komprehensif meliputi banyak hal
Menyimak untuk memahami pesan. Hal ini merupakan bentuk dari dasar untuk menyimak secara terapi, kritis, dan apresiasi. Menyimak tipe ini menuntut
penyimak untuk memahami apa yang disimak. c. Kritikal kritis
Menyimak untuk mengevaluasi pesan. Menyimak tipe ini menuntut penyimak untuk bersikap kritis terhadap pesan yang telah disimak. Pesan tersebut
akan dipahami, diinterpretasi, bahkan ditanggapi oleh penyimak. d. Apresiatif
Menyimak untuk mendapat kesenangan melalui pekerjaan dan pengalaman dari hal lain. Menyimak tipe ini menuntut penyimak tidak hanya menilai dan
menanggapi bahan simakan, tetapi di dalamnya ada unsur apresiasi, yakni untuk menerapkan hasil dari kegiatan menyimak dalam kehidupan sehari-hari.
Selain tipe menyimak yang telah dikemukakan oleh Wolvin Coakely di atas, Field 2009: 66 juga merumuskan tipe menyimak sebagai berikut.
18
Tabel 1: Tipe Menyimak Menurut Field
Tipe Global
Lokal Fokus
perhatian yang dangkal
Skimming menyimak
secara umum
untuk menyusun topik tulisan dan
ide utama.
Contohnya adalah iklan TV.
Scanning yang
tidak terfokus.
Hal ini
menempatkan informasi
yang relevan
kepada penyimak.
Contoh: headline berita.
Fokus perhatian
medium Menyimak
untuk plot,
menyimak untuk uraian. Contohnya adalah film
drama TV, TVinterview radio.
Menyimak
konvensional. Contohnya adalah pesan
sms. Pertukaran informasi
Contohnya
adalah tour
guide Scanning
yang terfokuskan. Hal ini untuk
menempatkan satu area dari
informasi yang
dibutuhkan oleh
penyimak. Contohnya
adalah pengumuman di bandara, ramalan cuaca.
Menyimak untuk
penyelusuran. Hal
ini menempatkan
dan memahami informasi yang
relevan untuk kebutuhan yang belum diputuskan.
Contohnya
adalah informasi hoteltravel
Menyimak pesan.
Contohnya adalah jawaban telepon.
Fokus perhatian
yang dalam Menyimak tertutup. Hal ini
membangun poin utama pembicara
dan untuk
mengikat hubungan antara mereka. Contohnya adalah
menyimak ceramah atau kuliah.
Menyimak tertutup. Hal ini merekam kedalaman
poin utama pembicara dan detail
pendukung. Contohnya
adalah negosiasi.
Fokus perhatian
yang sangat dalam Menyimak
untuk mengecek fakta-fakta yang
kritis. Contohnya adalah bukti saksi.
Menyimak untuk instruksi penting. Contohnya adalah
petunjuk jalan. Menyimak untuk bentuk
dari
kata. Contohnya
adalah menyimak untuk quote seseorang.
19
6. Menyimak Pemahaman