62
Berdasarkan tabel di atas, skor pretes dan postes kemampuan menyimak berita yang dimiliki oleh kelompok kontrol dapat dibandingkan dengan kelompok
eksperimen. Skor tertinggi pada saat pretes kemampuan menyimak berita yang dimiliki oleh kelompok kontrol adalah 34 dan skor terendah 25, dan pada saat
postes skor tertinggi 34 dan skor terendah 25. Pada saat pretes skor tertinggi yang diperoleh kelompok eksperimen adalah 34 dan skor terendah 25, sedangkan pada
saat postes skor tertinggi 36 dan skor terendah 26. Skor rata-rata antara skor pretes kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol juga mengalami peningkatan. Pada saat pretes, skor rata-rata mean kelompok kontrol adalah sebesar 29,47, sedangkan pada saat postes sebesar 29,72.
Pada saat pretes, skor rata-rata mean kelompok eksperimen adalah sebesar 29,69, sedangkan pada saat postes sebesar 31,66.
2. Uji Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas Sebaran Data
Data uji normalitas diperoleh dari skor pretes dan postes baik pada kelompok kontrol maupun pada kelompok eksperimen. Pengujian ini dilakukan
menggunakan bantuan komputer program SPSS 16. Syarat data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai p yang diperoleh dari hasil perhitungan lebih
besar dari tingkat signifikansi 0,05 taraf kesalahan 5 dari Kolmogorov- Smirnov Nurgiyantoro, Gunawan, dan Marzuki 2012: 118. Berikut disajikan
tabel rangkuman hasil uji normalitas sebaran data pretes dan postes kelompok kontrol dan eksperimen.
63
Tabel 12: Rangkuman Hasil Uji Normalitas Sebaran Data Tes Kemampuan Menyimak Berita
No. Data
Sig-2 tailed
Keterangan
1. Pretes kontrol
p = 0,200 p 0,05 = normal
2. Pretes eksperimen
p = 0,200 p 0,05 = normal
3. Postes kontrol
p = 0,200 p 0,05 = normal
4. Postes eksperimen
p = 0,097 p 0,05 = normal
Hasil penghitungan normalitas sebaran data pretes kelompok kontrol menurut Kolmogorov-Smirnov diketahui bahwa data tersebut menunjukkan nilai
signifikansi atau p sebesar 0,200. Berdasarkan hasil tersebut, nilai p lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan data pretes kelompok kontrol berdistribusi
normal. Selanjutnya, hasil penghitungan normalitas sebaran data pretes kelompok eksperimen diketahui bahwa data tersebut menunjukkan nilai signifikansi atau p
sebesar 0,200. Berdasarkan hasil tersebut, nilai p lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan data pretes kelompok eksperimen berdistribusi normal.
Hasil penghitungan normalitas sebaran data postes kelompok kontrol diketahui bahwa data tersebut menunjukkan nilai signifikansi atau p sebesar
0,200. Berdasarkan hasil tersebut, nilai p lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan data postes kelompok kontrol berdistribusi normal. Selanjutnya, hasil
penghitungan normalitas sebaran data postes kelompok eksperimen diketahui bahwa data tersebut menunjukkan nilai signifikansi atau p sebesar 0,097.
Berdasarkan hasil tersebut, nilai p lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan data postes kelompok eksperimen berdistribusi normal.
64
b. Uji Homogenitas Varian
Uji homogenitas varian dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil dari populasi memiliki varian yang sama dan tidak menunjukkan
perbedaan secara signifikan satu dengan yang lain. Uji homogenitas varian dilakukan terhadap data pretes dan data postes pada kedua kelompok. Suatu data
dikatakan homogen apabila nilai siginifikansi hitung atau p lebih besar dari taraf signifikasi, yaitu sebesar 0,05 Nurgiyantoro, Gunawan, dan Marzuki, 2012: 236.
Proses penghitungan dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS 16.0.
Tabel 13: Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Sebaran Data Tes Kemampuan Menyimak Berita
Data Levene
Statistic df1 df2
Sig. Keterangan
Skor pretes 0,001
1 62
0,980 Sig 0,05 =
homogen Skor postes
0,054 1
62 0,816
Sig 0,05 = homogen
Tabel tersebut menunjukkan bahwa dari penghitungan data pretes siswa diperoleh levene statistic sebesar 0,001 dengan df1=1 dan df2=62, dan signifikansi
0,980. Nilai signifikansi data di atas lebih besar daripada 0,05, maka skor pretes kedua kelompok dinyatakan homogen atau tidak memiliki perbedaan varians.
Jadi, data tersebut berasal dari populasi yang homogen. Hasil penghitungan data postes siswa diperoleh levene statistic sebesar 0,054 dengan df1=1 dan df2=62,
dan signifikansi 0,816, maka skor postes kedua kelompok dinyatakan homogen atau tidak memiliki perbedaan varians. Jadi, data tersebut berasal dari populasi
yang homogen.
65
3. Analisis Data