Menyimak Pemahaman Jenis-Jenis Menyimak Pemahaman

19

6. Menyimak Pemahaman

Goh 2002: 3 menyatakan bahwa menyimak adalah “Listening comprehension is frequently described in terms of outcomes, that is, what listeners do in order to demonstrate their understanding. Listening outcomes are stated as verbal and non- verbal responses.” Menyimak pemahaman sering dideskripsikan dalam istilah adalah hasil, bahwa penyimak melakukan hal tersebut untuk menunjukkan pemahaman mereka. Hasil menyimak dinyatakan sebagai tanggapan verbal dan nonverbal.

7. Jenis-Jenis Menyimak Pemahaman

Jenis-jenis menyimak pemahaman menurut Goh 2002: 3 adalah sebagai berikut. a. Menyimak untuk Detail-detail Menyimak jenis ini melibatkan informasi yang khusus seperti kata-kata kunci dan nomor-nomor. Apabila seorang penyimak menyimak banyak informasi secara detail, kegiatan menyimak tersebut akan menjadi sangat intensif. b. Menyimak untuk Pokok-pokok Menyimak jenis ini merupakan kegiatan menyimak untuk menemukan ide utama. Hal ini juga disebut menyimak secara global karena penyimak menyimak untuk mendapatkan sebuah ide umum dan tidak fokus pada detail-detail yang mendukung ide tersebut. Para ahli mengatakan bahwa hal ini adalah keterampilan yang efektif bagi penyimak apabila melakukan dengan frekuensi yang sering. c. Menarik Kesimpulan Menyimak jenis ini menuntut kemampuan penyimak untuk menyerap informasi yang sengaja tidak disampaikan oleh pembicara. 20 d. Menyimak Selektif Menyimak jenis ini merupakan menyimak yang hanya digunakan untuk menentukan pilihan pada bagian tertentu dari apa yang disimak. Seorang penyimak hanya menyimak pada bagian tertentu sesuai keinginan dan tergantung tujuan dari menyimak dan tidak harus fokus pada setiap informasi yang disimak. e. Membuat Prediksi Menyimak jenis ini merupakan kemampuan penyimak untuk mengantisipasi informasi yang sedang disimak sebelum dan selama kegiatan menyimak. Beberapa petunjuk untuk membuat prediksi berisi konteks, koteks, dan input visual. Seorang penyimak akan menyimak dengan maksud yang lebih dan penuh perhatian ketika mereka membuat prediksi karena mereka ingin menemukan informasi yang mereka prediksi secara benar.

8. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Menyimak bagi Penyimak

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X SMA MATERI TRIGONOMETRI DALAM PEMBELAJARAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

7 85 402

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DENGAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA

0 10 222

KEEFEKTIFAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) BERBANTUAN LKPD TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS PESERTA DIDIK SMP

0 20 259

HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL AUDITORY Eksperimen Pembelajaran Matematika Melalui Model Auditory Intellectually Repetition (Air) Dan Direct Instruction (Di) Ditinjau Dari Self-Efficacy Matematis Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta 2015/

0 3 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (Air) Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Dan Prestasi Belajar Matematika Si

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (Air) Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Dan Prestasi Belajar Matematika Si

0 1 13

model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR).

1 2 52

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

0 0 13

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE VAK (VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC) DAN TIPE AIR (AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTS NEGERI GOWA

0 0 159

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERTANYA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 AJIBARANG KELAS VII MELALUI PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

0 0 16