54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan menyimak berita antara siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Minggir yang mendapat
pembelajaran menyimak berita dengan model AIR Auditory, Intellectually, Repetition dan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Minggir yang mendapat
pembelajaran menyimak berita dengan metode konvensional. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan model AIR dalam
pembelajaran menyimak berita dibandingkan dengan pembelajaran menyimak berita menggunakan model konvensional pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Minggir. Data dalam penelitian ini diperoleh dari nilai pretes dan postes kemampuan menyimak berita. Hasil penelitian pada kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen disajikan sebagai berikut.
1. Deskripsi Data
a. Deskripsi Data Skor Pretes Kemampuan Menyimak Berita Kelompok
Kontrol
Kelompok kontrol merupakan kelas yang mendapat pembelajaran menggunakan model konvensional. Sebelum kelompok kontrol diberi perlakuan, terlebih dahulu
diberi perlakuan pretes. Tes yang digunakan adalah tes kemampuan menyimak berita yang dibuat dalam bentuk tes pilihan ganda yang berjumlah 40 butir soal.
55
Skor tertinggi yang dapat dicapai adalah 40 dan skor terrendah yang dapat dicapai adalah 0. Subjek pada pretes kelompok kontrol sebanyak 32 siswa. Hasil pretes
kelompok kontrol yaitu skor tertinggi sebesar 34 dan skor terendah adalah sebesar 25. Melalui penghitungan komputer dengan program SPSS seri 16.0 diketahui
bahwa skor rata-rata mean pretes pada kelompok kontrol adalah 29,47, modus sebesar 28, skor tengah median sebesar 29,50, dan standar deviasi sebesar 2,199.
Distribusi frekuensi skor pretes kemampuan menyimak berita kelompok kontrol dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 7: Distribusi Frekuensi Skor Pretes Kemampuan Menyimak Berita Kelompok Kontrol
No. Nilaiskor Frekuensi
Frekuensi Frekuensi
Kumulatif Frekuensi
Kumulatif
1. 25
2 6,2
32 100,0
2. 26
1 3,1
30 96,9
3. 27
2 6,2
29 93,8
4. 28
6 18,8
27 81,2
5. 29
5 15,6
21 65,6
6. 30
5 15,6
16 50,0
7. 31
5 15,6
11 34,4
8. 32
4 12,5
6 15,6
9. 33
1 3,1
2 9,4
10. 34
1 3,1
1 6,2
Total 32
100,0 100
56
Tabel di atas telah memuat distribusi frekuensi pretes kelompok kontrol. Selanjutnya, berikut disajikan histogram distribusi frekuensi pretes kelompok
kontrol.
Gambar 5: Histogram Distribusi Frekuensi Skor Pretes Kemampuan Menyimak Berita Kelompok Kontrol
b. Deskripsi Data Skor Pretes Kemampuan Menyimak Berita Kelompok
Eksperimen
Kelompok eksperimen merupakan kelas yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan model AIR. Sebelum kelompok eksperimen diberi
perlakuan, terlebih dahulu diberi perlakuan pretes. Tes yang digunakan adalah tes kemampuan menyimak berita yang dibuat dalam bentuk tes pilihan ganda yang
berjumlah 40 butir soal. Skor tertinggi yang dapat dicapai adalah 40 dan skor terrendah yang dapat dicapai adalah 0. Subjek pada pretes kelompok eksperimen
sebanyak 32 siswa.
1 2
3 4
5 6
7
25 26
27 28
29 30
31 32
33 34
F rek
u e
n si
Nilaiskor
57
Hasil pretes kelompok eksperimen yaitu skor tertinggi sebesar 34 dan skor terendah adalah sebesar 25. Melalui penghitungan komputer dengan program
SPSS seri 16.0 diketahui bahwa skor rata-rata mean pretes pada kelompok eksperimen adalah 29,69, modus sebesar 30, skor tengah median sebesar 30, dan
standar deviasi sebesar 2,221. Distribusi frekuensi skor pretes kemampuan menyimak berita kelompok eksperimen dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 8: Distribusi Frekuensi Skor Pretes Kemampuan Menyimak Berita Kelompok Eksperimen
No. Nilaiskor Frekuensi
Frekuensi Frekuensi
Kumulatif Frekuensi
Kumulatif
1. 25
1 3,1
32 100,0
2. 26
1 3,1
31 93,8
3. 27
3 9,4
30 90,6
4. 28
6 18,8
27 78,1
5. 29
3 9,4
21 65,6
6. 30
7 21,9
18 43,8
7. 31
4 12,5
11 34,4
8. 32
4 12,5
7 15,6
9. 33
1 3,1
3 6,2
10. 34
2 6,2
2 3,1
Total 32
100,0 100
58
Tabel di atas telah memuat distribusi frekuensi pretes kelompok eksperimen. Selanjutnya, berikut disajikan histogram distribusi frekuensi pretes
kelompok eksperimen.
Gambar 6: Histogram Distribusi Frekuensi Skor Pretes Kemampuan Menyimak Berita Kelompok Eksperimen
c. Deskripsi Data Skor Postes Kemampuan Menyimak Berita Kelompok
Kontrol
Postes kemampuan menyimak berita pada kelompok kontrol dilakukan dengan tujuan melihat pencapaian peningkatan kemampuan menyimak berita
dengan pembelajaran tanpa menggunakan model AIR. Subjek pada postes kelompok kontrol sebanyak 32 siswa. Hasil postes kelompok kontrol yaitu skor
tertinggi sebesar 34 dan skor terendah adalah sebesar 25. Melalui penghitungan komputer dengan program SPSS seri 16.0 diketahui bahwa skor rata-rata mean
postes pada kelompok eksperimen adalah 29,72, modus sebesar 29, skor tengah median sebesar 29,50, dan standar deviasi sebesar 2,317. Distribusi frekuensi
1 2
3 4
5 6
7 8
25 26
27 28
29 30
31 32
33 34
F rek
u e
n si
Nilaiskor
59
skor postes kemampuan menyimak berita kelompok kontrol dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 9: Distribusi Frekuensi Skor Postes Kemampuan Menyimak Berita Kelompok Kontrol
No. Nilaiskor Frekuensi
Frekuensi Frekuensi
Kumulatif Frekuensi
Kumulatif
1. 25
2 6,2
32 100,0
2. 26
3. 27
3 9,4
30 96,9
4. 28
5 15,6
27 87,5
5. 29
6 18,8
22 71,9
6. 30
4 12,5
16 62,5
7. 31
3 9,4
12 50,0
8. 32
5 15,6
9 31,2
9. 33
3 9,4
4 15,6
10. 34
1 3,1
1 6,2
Total 32
100,0 100
Tabel di atas telah memuat distribusi frekuensi postes kelompok kontrol. Selanjutnya, berikut disajikan histogram distribusi frekuensi postes kelompok
kontrol.
Gambar 7: Histogram Distribusi Frekuensi Skor Postes Kemampuan Menyimak Berita Kelompok Kontrol
1 2
3 4
5 6
7
25 26
27 28
29 30
31 32
33 34
F rek
u e
n si
Nilaiskor
60
d. Deskripsi Data Skor Postes Kemampuan Menyimak Berita Kelompok
Eksperimen
Postes kemampuan menyimak berita pada kelompok eksperimen dilakukan dengan tujuan melihat pencapaian peningkatan kemampuan menyimak
berita dengan pembelajaran menggunakan model AIR. Subjek pada postes kelompok eksperimen sebanyak 32 siswa. Hasil postes kelompok eksperimen
yaitu skor tertinggi sebesar 36 dan skor terendah adalah sebesar 26. Melalui penghitungan komputer dengan program SPSS seri 16.0 diketahui bahwa skor
rata-rata mean postes pada kelompok eksperimen adalah 31,66, modus sebesar 32, skor tengah median sebesar 32, dan standar deviasi sebesar 2,404. Distribusi
frekuensi skor postes kemampuan menyimak berita kelompok eksperimen dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 10: Distribusi Frekuensi Skor Postes Kemampuan Menyimak Berita Kelompok Eksperimen
No. Nilaiskor Frekuensi
Frekuensi Frekuensi
Kumulatif Frekuensi
Kumulatif
1. 26
1 3,1
32 100,0
2. 27
1 3,1
31 93,8
3. 28
4. 29
3 9,4
30 90,6
5. 30
6 18,8
27 78,1
6. 31
3 9,4
21 65,6
7. 32
7 21,9
18 43,8
8. 33
4 12,5
11 34,4
9. 34
4 12,5
7 15,6
10. 35
1 3,1
3 6,2
11. 36
2 6,2
2 3,1
Total 32
100,0 100
61
Tabel di atas telah memuat distribusi frekuensi postes kelompok eksperimen. Selanjutnya, berikut disajikan histogram distribusi frekuensi postes
kelompok eksperimen.
Gambar 8: Histogram Distribusi Frekuensi Skor Postes Kemampuan Menyimak Berita Kelompok Eksperimen
e. Perbandingan Data Pretes dan Postes Kelompok Kontrol dan Kelompok
Eksperimen
Tabel berikut disajikan untuk mempermudah dalam membandingkan skor tertinggi, skor terendah, skor rata-rata mean, median, modus, dan simpangan
baku dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Tabel 11: Perbandingan Data Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen
Data n
Skor tertinggi
Skor terendah
Mean Median
Modus SD
Standar Deviasi
Pretes K.
Kontrol 32
34 25
29,47 29,50
28 2,199
Pretes K.
Eksperimen 32
34 25
29,69 30
30 2,221
Postes K.
Kontrol 32
34 25
29,72 29,50
29 2,317
Postes K.
Eksperimen 32
36 26
31,66 32
32 2,404
1 2
3 4
5 6
7 8
26 27
28 29
30 31
32 33
34 35
36
F rek
u e
n si
Nilaiskor
62
Berdasarkan tabel di atas, skor pretes dan postes kemampuan menyimak berita yang dimiliki oleh kelompok kontrol dapat dibandingkan dengan kelompok
eksperimen. Skor tertinggi pada saat pretes kemampuan menyimak berita yang dimiliki oleh kelompok kontrol adalah 34 dan skor terendah 25, dan pada saat
postes skor tertinggi 34 dan skor terendah 25. Pada saat pretes skor tertinggi yang diperoleh kelompok eksperimen adalah 34 dan skor terendah 25, sedangkan pada
saat postes skor tertinggi 36 dan skor terendah 26. Skor rata-rata antara skor pretes kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol juga mengalami peningkatan. Pada saat pretes, skor rata-rata mean kelompok kontrol adalah sebesar 29,47, sedangkan pada saat postes sebesar 29,72.
Pada saat pretes, skor rata-rata mean kelompok eksperimen adalah sebesar 29,69, sedangkan pada saat postes sebesar 31,66.
2. Uji Persyaratan Analisis