Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Menyimak bagi Penyimak

20 d. Menyimak Selektif Menyimak jenis ini merupakan menyimak yang hanya digunakan untuk menentukan pilihan pada bagian tertentu dari apa yang disimak. Seorang penyimak hanya menyimak pada bagian tertentu sesuai keinginan dan tergantung tujuan dari menyimak dan tidak harus fokus pada setiap informasi yang disimak. e. Membuat Prediksi Menyimak jenis ini merupakan kemampuan penyimak untuk mengantisipasi informasi yang sedang disimak sebelum dan selama kegiatan menyimak. Beberapa petunjuk untuk membuat prediksi berisi konteks, koteks, dan input visual. Seorang penyimak akan menyimak dengan maksud yang lebih dan penuh perhatian ketika mereka membuat prediksi karena mereka ingin menemukan informasi yang mereka prediksi secara benar.

8. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Menyimak bagi Penyimak

Faktor-faktor yang mempengaruhi menyimak bagi penyimak yaitu sebagai berikut Goh, 2002: 8-9. a. Teks Tiga tipe dari segi teks dapat mempengaruhi menyimak. Tipe yang pertama adalah segi fonem bunyi seperti modifikasi fonologi dan kecepatan berbicara. Kedua adalah terdiri dari segi wacana seperti penanda makro dan mikro, organisasi linier dari kosakata yang sulit, percakapan sehari-hari, kalimat yang kompleks dan panjang, dorongan visual dan informasi tersurat. Terakhir, tipe teks juga mempunyai pengaruh yang jelas atau nyata. Contohnya adalah siaran 21 berita, kuliah dan percakapan, topik abstrak atau nonabstrak, hubungan dinamis atau statis. b. Latihan Kompleksitas latihan menyimak dipengaruhi oleh tipe pertanyaan, seperti terjemahan harfiah atau yang dapat disimpulkan, jumlah waktu yang tersedia untuk memproses informasi, dan apakah pendengar dapat mendapat informasi yang diulang. c. Pembicara Pembicara dapat dilihat dari kualitas pemahamannya terhadap bahan simakan. Karakteristik pembicara dapat diketahui dari memainkan bagian secara fokus, fasih atau lancar, pemakaian kata-kata yang standar atau nonstandar, dan jenis kelamin. d. Penyimak Karakteristik penyimak yang dapat mempengaruhi pemahaman adalah percakapan bahasa, jenis kelamin, ingatan, hal yang menarik, tujuan, pengetahuan sebelumnya, perhatian, konsentrasi, ketepatan dari pengucapan, keadaan fisik dan psikologi, konteks pengetahuan, topik yang popular, dan kebiasaan pembelajaran yang dibentuk. e. Proses Tipe dari proses adalah penyimak menggunakan secara langsung pengaruh pemahaman menyimak. Hal ini mengarah pada apakah proses didominasi top down atau bottom up atau sebuah kombinasi dari keduanya. Tipe dari strategi 22 menyimak dan taktik individu untuk menyadari masing-masing strategi dapat memainkan sebuah bagian yang penting.

B. Berita

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X SMA MATERI TRIGONOMETRI DALAM PEMBELAJARAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

7 85 402

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DENGAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA

0 10 222

KEEFEKTIFAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) BERBANTUAN LKPD TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS PESERTA DIDIK SMP

0 20 259

HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL AUDITORY Eksperimen Pembelajaran Matematika Melalui Model Auditory Intellectually Repetition (Air) Dan Direct Instruction (Di) Ditinjau Dari Self-Efficacy Matematis Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta 2015/

0 3 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (Air) Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Dan Prestasi Belajar Matematika Si

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (Air) Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Dan Prestasi Belajar Matematika Si

0 1 13

model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR).

1 2 52

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

0 0 13

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE VAK (VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC) DAN TIPE AIR (AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTS NEGERI GOWA

0 0 159

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERTANYA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 AJIBARANG KELAS VII MELALUI PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

0 0 16