13
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Bullying 1. Pengertian Bullying
Banyak sekali perilaku yang ditampilkan siswa di lingkungan sekolah dan tidak dipungkiri salah satunya yaitu bullying. Istilah bullying
diadaptasi dari kata bahasa Inggris bull yang artinya “banteng” dimana hewan tersebut merupakan hewan yang suka menanduk. Hal tersebut sama
seperti halnya bullying, suatu tindakan berupa penyerangan kepada orang lain Sejiwa, 2008: 2. Sering pula bullying disinonimkan dengan
“harassment”. Harrasment sendiri berasal dari kata “to harass” yang berakar dari kata dalam Bahasa Perancis kuno ‘harer’ yang artinya
melakukan penyerangan, dan juga memiliki akar kata ‘hergian’ yang artinya ‘to ravage’ atau ‘despoil’ yang memiliki arti harfiah mengganggu,
mengusik, merusak Nurul Hidayati, 2012: 42-43. Ada banyak definisi mengenai bullying. Sejiwa 2008: 2
mendefinisikan bullying adalah sebuah situasi di mana terjadinya penyalahgunaan kekuatan atau kekuasaan yang dilakukan oleh seseorang
atau kelompok. Sementara itu, Ken Rigby dalam Ponny Puji Astuti, 2008: 3 menyatakan bahwa bullying adalah sebuah hasrat untuk menyakiti,
menyebabkan seseorang menderita. Aksi ini dilakukan secara langsung oleh seseorang atau kelompok yang lebih kuat, tidak bertanggung jawab,
biasanya berulang, dan dilakukan dengan perasaan senang.
14 Tidak jauh berbeda, American Psychological Association 2013
mengartikan bullying sebagai “a form of aggressive behavior in which someone intentionally and repeatedly causes another person injury or
discomfort. Bullying can take the form of physical contact, words or more subtle actions”. Artinya bullying adalah suatu bentuk perilaku agresif yang
dilakukan dengan sengaja dan berulang kali yang menyebabkan orang lain cedera atau tidak nyaman. Bullying dapat berupa kontak fisik, kata-kata
atau tindakan yang lebih halus Apa.org. Pendapat senada diungkapkan oleh Olweus, D. dalam Mona O’More
dan Stephen James Minton, 2004: 7 yang menyatakan “a person is being bullied when he or she is exposed, repeatedly and over time, to negative
actions on the part of one or more other persons.” Hal tersebut menjelaskan bahwa seseorang yang sedang dibully adalah ketika ia ketika
diganggu, berulang-ulang dan dari waktu ke waktu, untuk tindakan negatif oleh satu orang atau lebih.
Bullying merupakan masalah yang universal. Tidak mengherankan berbagai negara memiliki definisinya masing-masing. Di Inggris, Peter
Smith dan Sonia Sharp dalam Mona O’More dan Stephen James Minton, 2004: 7 mendefinisikan bullying dengan sangat sederhana yaitu
penyalahgunaan sistem kekuasaan. Di Irlandia bullying didefinisikan sebagai agresi yang diulang, berbentuk verbal, psikologis atau fisik yang
dilakukan oleh seorang individu atau kelompok terhadap orang lain. Selanjutnya di Skotlandia bullying diartikan kekerasan yang berjangka