Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Lokasi Sekolah

71 yang meliputi kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua siswa. Pemilihan kepala sekolah, yaitu Ja sebagai subjek penelitian karena kepala sekolah sebagai penggagas, pembina sekaligus pengawas program antibullying. Guru sebagai subjek penelitian karena guru sebagai pelaksana utama dan juga pengawas dalam program antibullying. Guru yang menjadi subjek penelitian sebanyak tiga orang yaitu, Ri selaku guru kelas 4, De selaku guru pendamping khusus kelas 5, dan An selaku guru kelas 5. Siswa sebagai subjek penelitian karena siswa merupakan fokus utama dan juga pelaksana dari program antibullying. Siswa yang menjadi subjek penelitian sebanyak tiga orang yaitu, Fe dan Da yang merupakan siswa kelas 5, dan Li yang merupakan siswa kelas 4. Alasan pemilihan siswa dari kelas tinggi sebagai subjek penelitian agar siswa tersebut sudah cukup memahami pengimplementasian dari program antibullying sehingga data dapat terpenuhi. Sementara orang tua menjadi subjek penelitian karena orang tua sebagai bagian yang turut mensukseskan program antibullying. Orang tua yang menjadi subjek penelitian sebanyak tiga orang yaitu, Su orang tua siswa kelas 4, Ti orang tua siswa kelas 3, Wa orang tua siswa kelas 5.

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah implementasi program antibullying di SD Tumbuh 2 Yogyakarta. 72

C. Hasil Penelitian 1. Implementasi Program Antibullying di SD Tumbuh 2 Yogyakarta

Implementasi program antibullying dapat dilihat dari beberapa aktivitas yang dilaksanakannya. Di SD Tumbuh 2 Yogyakarta terdapat beberapa aktivitas yang dilaksanakan sebagai bentuk implementasi dari program tersebut. Implementasi aktivitas-aktivitas tersebut ada yang dilaksanakan secara harian dan juga periodik dalam waktu tertentu. Terdapat beberapa aktivitas yang tidak terdapat dalam implementasi program antibullying di SD Tumbuh 2 Yogyakarta, yaitu diantaranya hari atau pekan antibullying, penggunaan kurikulum informal, dan support group. Adapun aktivitas yang ada dalam implementasi program antibullying di SD Tumbuh 2 Yogyakarta, meliputi poster, pembentukan dewan pengawas, pertemuan dan pelatihan untuk keluarga, penggunaan kurikulum, perbaikan lingkungan, dan circle time. a. Poster Poster dapat berguna sebagai media pembawa pesan kepada penikmat poster jika disajikan dengan visual yang menarik. Pesan dalam poster tergantung dari isi poster yang biasanya bermuat tentang nilai-nilai dan ajaran yang positif. Berdasarkan hasil wawancara diketahui isi poster yang ada di SD Tumbuh 2 bermacam-macam, tidak selalu berkaitan dengan bullying. Poster tentang bullying berisi sikap- sikap dalam bersosialisasi yang baik. Hasil wawancara di atas didukung dengan hasil observasi bahwa isi poster yang berkaitan