Keabsahan Data METODE PENELITIAN

69 agama, sukuetnis, kewarganegaraan, latar belakang sosial ekonomi orang tua, dan kebutuhan khusus anak. Keberagaman ini lah kemudian yang digunakan sebagai napas program pembelajaran yang dilakukan baik di kelas diffrentiated learning maupun di luar kelas events.

2. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah

SD Tumbuh 2 Yogyakarta merupakan salah satu sekolah penyelenggara pendidikan inklusif di Kota Yogyakarta yang memiliki slogan bahwa “setiap anak adalah individu yang unik”. Sekolah berupaya untuk mengimplementasikan slogan tersebut dengan visi, misi, dan tujuan sebagai berikut.

a. Visi

Anak tumbuh dan berkembang sebagai pembelajar yang berkarakter, menghargai keberagaman dan kearifan lokal, mencintai tanah air, dan menunjukkan kesadaran sebagai warga dunia.

b. Misi

1 Menyelenggarakan pendidikan inklusif yang mengembangkan anak sesuai potensi dan kebutuhan masing-masing. 2 Memberikan pembelajaran yang mendorong anak menghargai keragaman agama, ekonomi, dan budaya. 3 Memberikan pembelajaran yang mendorong anak menghargai kekayaan bangsa dan potensi lokal. 4 Memberikan pembelajaran yang menyiapkan anak sebagai warga dunia yang aktif dan berpikiran terbuka. 70 c. Tujuan 1 Memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar dan mengembangkan diri sesuai dengan potensi dan kebutuhannya. 2 Menjadi resource center bagi masyarakat tentang pengembangan pendidikan inklusif. 3 Menumbuhkan empati dan toleransi anak terhadap keberagaman agama, ekonomi, budaya dan kebutuhan khusus. 4 Mengadakan kegiatan belajar yang menggali kearifan lokal. 5 Memfasilitasi anak dengan pembelajaran yang menumbuhkan rasa cinta pada bangsa dan negara. 6 Memberikan pembelajaran inkuiri yang mendorong anak menjadi pembelajar aktif, kreatif, mandiri, eksploratif, disiplin dan bertanggung jawab. 7 Mengadakan kegiatan belajar yang menggali kebudayaan dunia. 8 Memberikan pengetahuan dan pengalaman belajar yang berdasar pada penghargaan dan kepedulian pada lingkungan serta kelestarian alam. 9 Menciptakan iklim pembelajar bagi seluruh warga.

B. Deskripsi Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah pihak-pihak yang terlibat dalam pengimplementasian program antibullying di SD Tumbuh 2 Yogyakarta 71 yang meliputi kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua siswa. Pemilihan kepala sekolah, yaitu Ja sebagai subjek penelitian karena kepala sekolah sebagai penggagas, pembina sekaligus pengawas program antibullying. Guru sebagai subjek penelitian karena guru sebagai pelaksana utama dan juga pengawas dalam program antibullying. Guru yang menjadi subjek penelitian sebanyak tiga orang yaitu, Ri selaku guru kelas 4, De selaku guru pendamping khusus kelas 5, dan An selaku guru kelas 5. Siswa sebagai subjek penelitian karena siswa merupakan fokus utama dan juga pelaksana dari program antibullying. Siswa yang menjadi subjek penelitian sebanyak tiga orang yaitu, Fe dan Da yang merupakan siswa kelas 5, dan Li yang merupakan siswa kelas 4. Alasan pemilihan siswa dari kelas tinggi sebagai subjek penelitian agar siswa tersebut sudah cukup memahami pengimplementasian dari program antibullying sehingga data dapat terpenuhi. Sementara orang tua menjadi subjek penelitian karena orang tua sebagai bagian yang turut mensukseskan program antibullying. Orang tua yang menjadi subjek penelitian sebanyak tiga orang yaitu, Su orang tua siswa kelas 4, Ti orang tua siswa kelas 3, Wa orang tua siswa kelas 5.

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah implementasi program antibullying di SD Tumbuh 2 Yogyakarta.