Komponen dan Struktur Modul

22 2 Bagian isi modul dengan menempatkan rangsangan-rangsangan berupa gambar atau ilustrasi, pencetakan huruf tebal, miring, garis bawah atau warna. 3 Tugas dan latihan dikemas sedemikian rupa sehingga menarik. 4 Bentuk dan ukuran huruf a Gunakan bentuk dan ukuran huruf yang mudah dibaca sesuai dengan karakteristik umum peserta didik. b Gunakan perbandingan huruf yang proporsional antar judul, sub judul, dan isi naskah. c Hindari penggunaan huruf kapital untuk seluruh teks, karena dapat membuat proses membaca menjadi sulit. 5 Ruang spasi kosong Gunakan ruang spasi atau ruang kosong tanpa naskah atau gambar untuk menambah kontras penampilan modul. Spasi kosong dapat berfungsi untuk menambahkan catatan penting dan memberikan kesempatan jeda kepada siswa. Gunakan dan tempatkan spasi kosong tersebut secara proporsional. Penempatan ruang kosong dapat dilakukan dibeberapa tempat. Berdasarkan uraian di atas, modul perlu dirancang dan dikembangkan dengan memperhatikan beberapa elemen format modul yaitu vertikal, susunan modul sisusun secara sistematis mulai pendahuluan, materi, gambar yang dibuat sesuai dengan karakter siswa agar siswa lebih tertarik, 23 bentuk dan ukuran huruf akan disesuaikan dengan karakter siswa pada umumnya agar dapat mudah dibaca oleh siswa.

6. Penggunaan Bahasa Modul

Sukiman 2012: 139-143 menjelaskan dalam pengembangan modul perlu diperhatikan penggunaan bahasa yang baik dan benar serta mudah dipahami oleh siswa. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut: a Bahasa yang digunakan dalam modul harus menggunakan bahasa yang baik dan benar. b Setiap paragraf hanya terdiri atas satu ide pokok atau gagasan pikiran c Modul ditulis dengan menggunakan bahasa percakapan, bersahabat, dan komunikatif. d Buat Bahasa lisan dalam bentuk tulisan e Gunakan sapaan akrab yang menyentuh secara pribadi gunakan kata ganti orang. f Pilih kalimat sederhana, pendek, tidak beranak cucu. g Hindari istilah yang sangat asing dan terlalu teknis. h Hindari kalimat pasif dan negatif ganda. i Gunakan pertanyaan retorik j Sesekali bisa digunakan kalimat santai, humoris, ngetrend k Gunakan bantuan ilustrasi untuk informasi yang abstrak. l Berikan ungkapan pujian dan motivasi. m Ciptakan kesan modul sebagai bahan ajar yang „‟hidup‟‟. 24 Berdasarkan uraian tersebut, pengembangan modul dirancang dan di kembangkan menggunakan bahasa yang komunikatif, santai, sederhana agar modul terkesan lebih hidup sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa.

7. Fungsi dan Manfaat Modul

Dalam pelaksanaan pembelajaran, penggunaan modul dapat diartikan sebagai pengajaran modul. pengajaran modul adalah pengajaran yang sebagian atau seluruhnya didasarkan atas modul. Menurut S. Nasution 2011: 205 pengajaran modul memiliki fungsi dan manfaat sebagai berikut: a. Membuka kesempatan bagi siswa untuk belajar menurut kecepatan masing-masing. b. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar menurut caranya masing-masing. Karena mereka menggunakan teknik belajar yang berbeda-beda untuk memecahkan masalah tertentu berdasarkan latar belakang pengetahuan dan kebiasaan masing-masing. c. Memberikan pilihan topik dari suatu mata pelajaran. Dengan maksud modul sebagai sumber belajar mandiri, siswa bisa memilih materi mana yang akan dipelajari terlebih dahulu. Satu siswa dengan siswa lain dapat berbeda dalam pemilihan materi yang akan dipelajari. d. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengenal kelebihan dan kekurangan dalam belajar. Karena di dalam modul terdapat lembar