45 bahan analisis. Dari data hasil uji coba lapangan awal ini akan dijadikan
dasar dalam revisi. 5.
Merevisi hasil uji coba Revisi uji coba lapangan awal dimaksudkan untuk mengetahui kekurangan
serta memperbaiki pop up book “wayang pandawa”. Hasil komentar dan
saran yang telah diberikan agar produk yang dikembangkan nantinya dapat di uji cobakan kembali pada uji coba lapangan.
6. Uji coba lapangan
Dari hasil uji coba lapangan awal, maka diperoleh masukan ataupun saran yang digunakan sebagai acuan dalam merevisi produk tersebut.
Selanjutnya, hasil revisi dari produk tersebut digunakan dalam uji coba lapangan. Uji coba ini merupakan uji coba tahap kedua dan melibatkan 8
orang siswa kelas tiga SD Negeri Kotagede 1. Siswa tersebut diberi kesempatan untuk menggunakan media pembelajaran yang telah direvisi
dari hasil uji coba lapangan awal. Untuk mendapatkan masukan sebagai bahan revisi, maka diperlukan pengamatan saat siswa menggunakan media
tersebut, dan pemberian angket sebagai bahan analisis untuk revisi produk. 7.
Penyempurnaan produk hasil uji lapangan Dari hasil uji coba lapangan diidentifikasi terlebih dahulu, setelah
memperoleh kesimpulan kekurangan dan kesalahannya akan dijadikan bahan acuan untuk perbaikanrevisi produk.
46 8.
Uji pelaksanaan lapangan Pada Uji coba tahap akhir atau uji pelaksanaan lapangan melibatkan 16
siswa kelas tiga SD Negeri Kotagede I. Pada uji pelaksanaan lapangan ini pengumpulan data juga dilakukan dengan menggunakan angket
kuesioner dan dokumentasi yang akan dijadikan bahan untuk penyempurnaan produk akhir.
9. Penyempurnaan produk akhir
Modul yang sudah diujicobakan disempurnakan lagi melalui kegiatan revisi produk akhir. Revisi produk akhir ini dilakukan berdasarkan dari
hasil analisis uji pelaksanaan lapangan. Berikut peneliti menampilkan bagan prosedur pengembangan
modul pop up book “Wayang Pandawa” untuk siswa kelas tiga SD Negeri
Kotagede I adaptasi dari Borg and Gall :
Gambar 3 Prosedur Penelitian dan Pengembangan Borg and Gall
Penelitian dan pengumpulan
data Perencanaan
Pengembangan Produk
Uji coba lapangan awal
Revisi Uji coba lapangan awal
Uji coba lapangan
Revisi Uji coba lapangan
Uji pelaksanaan
lapangan
Penyempurnaan Produk Akhir
Validasi Materi Validasi Media
47
C. Validasi Produk
Validasi produk penelitian pengembangan ini dilakukan sebelum peneliti melakukan uji coba di lapangan. Validasi produk dibagi menjadi dua bagian,
yaitu: 1.
Ahli Media Dalam penelitian pengembangan ini, ahli media yang dimaksudkan
adalah Suyantiningsih M.Ed, dosen Teknologi Pendidikan UNY yang expert dalam hal pengembangan media pembelajaran. Validasi media ini
menentukan apakah media yang telah dibuat sudah layak atau tidak untuk digunakan.
2. Ahli Materi
Dalam penelitian pengembangan modul pop up “Wayang Pandawa”
untuk siswa kelas 3 SD yang mengvalidasi isi materi pada modul adalah Prof. Dr. Suwardi. M.Hum, dosen Bahasa Jawa FBS UNY . Validasi
materi ini untuk menilai produk media dari aspek konkrit, yaitu dari segi isi materi, keluasan materi, kesesuaian materi dan lain-lain.
D. Subjek Uji Coba
Sesuai dengan rancangan uji coba yang akan dilaksanakan, subjek uji coba dalam penelitian pengembangan media pembelajaran bahasa jawa
adalah siswa kelas 3 SD. Jumlah subjek yang peneliti gunakan berjumlah 28 orang, siswa kelas III SD Negeri Kotagede I Yogyakarta. Adapun
rincian subjek uji coba sebagai berikut. 1.
Uji coba lapangan awal uji coba perseorangan sebanyak 4 siswa.
48 2.
Uji coba lapangan kelompok sedang sebanyak 8 siswa. 3.
Uji pelaksanaan kelompok besar sebanyak 16 siswa
E. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SD Negeri Kotagede 1 Yogyakarta
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada semester ganjil 2016
F. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono 2013: 194-205 metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan angket.
a. Metode Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan guna mengetahui permasalahan pembelajaran. Metode wawancara ini
digunakan pada tahap pengumpulan informasi awal yaitu wawancara dengan salah satu guru kelas III SD Negeri Kotagede I.
b. Metode Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti. Metode observasi ini digunakan pada tahap awal untuk
mengetahui kondisi proses pembelajaran. Peneliti melakukan pengamatan pada guru, siswa, dan sumber belajar.
c. Metode Angket
Menurut Sugiyono, 2013: 199 Angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
49 pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Metode angket
yang digunakan guna mengumpulkan data tentang penilaian dari ahli media, ahli materi, dan siswa kelas III.
Instrumen yang digunakan dalam pengembangan Modul Pop up ini mengadopsi dari
Aulia Azmi Masna : 84-86 dan telah dikembangkan oleh peneliti sesuai dengan materi pada bab II , ada tiga sebagai
berikut. 1
Lembar angket penilaian produk untuk ahli materi Tabel 1 Kisi-kisi Instrumen Ahli Materi
No Aspek
Indikator Butir
1 Pendahuluan
Kejelasan petunjuk penggunaan 1
Kejelasan panduan belajar 1
Kesesuaian kompetensi inti dengan kompetensi dasar
1 Kesesuaian kompetensi dasar
dengan materi bahan ajar 1
2 Isi
Kemenarikan isi materi dalam memotivasi pengguna
1 Ketepatan dalam penjelasan materi
1 Cakupan materi yang disajikan
1 Kejelasan materi yang disajikan
1 Keruntutan materi ysng disajikan
1 Kejelasan bahasa yang digunakan
1 Kesesuaian contoh dan gambar
yang disertakan 1
3 Penutup
Kesesuaian soal dengan materi 1
Tingkat kesulitan soal 1
Kejelasan rangkuman 1
Kesesuaian daftar pustaka yang digunakan
1 Jumlah
15
50 2
Lembar angket penilaian produk untuk ahli media Tabel 2 Kisi-kisi Instrumen Ahli Media
No Aspek
Indikator Butir
1 Tampilan
Proporsional layout tata letak teks dan gambar
1 Kesesuaian pilihan background
1 Kesesuaian proporsi warna
1 Kesesuaian pemilihan jenis huruf
1 Kesesuaian ukuran huruf
1 Kemenarikan sajian gambar
1 Kesesuaian gambar ilustrasi
dengan materi 1
Kemenarikan desain cover 1
2 Bahasa
Ketepatan struktur kalimat 1
Bahasa yang digunakan komunikatif
1 Kesesuaian bahasa dengan
karakteristik siswa 1
3 Komponen
modul Pop up
Kejelasan judul 1
Keruntutan daftar isi 1
Kejelasan petunjuk belajar 1
Kejelasan kompetensi inti 1
Kejelasan isi kata pengantar 1
Kesesuaian materi dengan kompetensi dasar
1 Kejelasan soal evaluasi
1 Kejelasan rangkuman
1 Kebenaran kunci jawaban
1 Kebenaran daftar pustaka
1 Jumlah
21 3
Lembar angket penilaian produk untuk siswa Tabel 3 Kisi-kisi Instrumen Siswa
No Aspek
Indikator Butir
1 Pembelajaran Kemudahan materi
1 Kemudahan Penyampaian Bahasa
tulisan 1
Kejelasan penggunaan bahasa 1
51
No Aspek
Indikator Butir
Pembelajaran dapat menumbuhkan minat belajar siswa
1 Ketertarikan menggunakan pop up
1 2
Media Kemenarikan desain modul cover
1 Kemenarikan desain modul layout
1 Kesesuaian ukuran huruf
1 Keterbacaan teks
1 Kesesuaian gambar
1 Kesesuaian perpaduan warna
1 Jumlah
11
G. Teknik Analisis Data
Terdapat dua jenis data yang diperoleh dari penelitian ini, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.
1 Teknik analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis dan
menjelaskan data-data yang dinyatakan dengan kata-kata dan kalimat. 2
Teknik analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis data-data yang berbentuk angka yang diperoleh dari angket hasil
validasi dari ahli materi, ahli media, uji coba lapangan awal, uji coba lapangan, dan uji pelaksanaan lapangan.
Data-data yang telah diperoleh dikonversikan ke data kualitatif menggunakan skala likert dengan skala penilaian 1-5. Skala 1-5 tersebut
memiliki penjelasan, angka 1 sangat kurang, 2 kurang, 3 cukup, 4 baik dan 5 sangat baik. Konversi data dilakukan dengan mengacu pada rumus
konversi dari Sukardjo 2008. Selanjutnya kelayakan modul pop up
“Wayang Pandawa” ini dihasilkan melalui beberapa tahapan analisis dengan langkah-langkah
sebagai berikut.