Pengertian Muatan Lokal Bahasa Jawa
32 -
Menceritakan watak sifat tokoh Pandhawa. 4.
Literatur Materi yang terdapat dalam modul pop up bahasa jawa bersumber
dari buku pegangan siswa dan buku pegangan guru yaitu Buku Kulina Basa Jawa yang dikarang oleh Haryo W, Buku Marsudi Basa Jawa
dikarang oleh Lasmirin dkk, Buku Sinau Basa Jawa yang dikarang oleh Drs. Haryono dkk.
5. Materi
a. Pengertian Wayang
Menurut Poerwadarminta dalam Ivan Aryndra 2011, kata wayang dapat diartikan sebagai gambar atau tiruan manusia yang terbuat dari
kulit, kayu dan sebagainya untuk mempertunjukan sesuatu lakoncerita.
Sedangkan Jasawidagdo dalam Ivan Aryndra 2011, wayang adalah ayang
– ayang bayangan, karena yang dilihat adalah bayangan dalam kelir tabir.
Dari paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa wayang merupakan tiruan manusia yang terlihat seperti bayangan terbuat dari kulit yang
biasanya mempertunjukan seuatu lakon cerita. b.
Wayang Pandawa Penelitian ini difokuskan pada materi wayang Pandawa di kelas III
yang meliputi nama tokoh Pandawa, orang tua tokoh Pandawa, titisan, pusaka yang dimiliki tokoh, aji-aji yang dimiliki tokoh, kerajaan serta
33 watak tokoh. Adapun materi wayang dalam buku Kulina Basa Jawa
yang dikarang oleh Haryo W, buku Marsudi Basa Jawa dikarang oleh Lasmirin dkk, dan buku Sinau Basa Jawa yang dikarang oleh Drs.
Haryono dkk. adalah sebagai berikut .
Pandawa adalah sebuah kata dari bahasa Sansekerta Pandava yang secara harfiah berarti anak Pandhu. Kisah wayang Pandawa diambil
dari sebuah kitab epos yang berjudul Mahabharata yang berasal dari India. Cerita wayang Pandawa asli mendapat perubahan yang
disesuaikan dengan keadaan di Indonesia sehingga agar mudah diterima oleh masyarakat.
Pandawa sendiri merupakan sebutan untuk kelima putra Pandhu Dewanata dari kerajaan Hastinapura. Kelima anak Pandhu tersebut
adalah Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Penjelasan tentang tokoh-tokoh wayang Pandawa adalah sebagai berikut.
a. Yudhistira
Yudhistira merupakan anak sulung dari Prabu Pandhu Dewanata dan Dewi Kunthi Talibrata. Yudhistira memiliki nama
lain, diantaranya ialah Raden Wijakangka, Puntadewa, Samiaji dan Dharmaputra. Menurut budaya Hindu, Pandawa merupakan
titisan para dewa. Dalam wayang Jawa, Yudhistira atau Puntadewa merupakan titisan dari Bethara Darma atau dewa
keadilan dan kebijaksanaan. Yudhistira memiliki watak sabar, tenang, suka mengalah, jujur, cinta perdamaian dan tidak suka