10
primer atau hasil jawaban responden. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara metode kuesioner, metode wawancara
dan metode observasi. Selanjutnya untuk menganalisa data dipergunakan analisa regresi linier berganda.
Dari hasil pengolahan data yang didapat dari jawaban responden dapat disimpulkan bahwa : 1 persepsi konsumen Surabaya
terhadap variabel-variabel kualitas produk keramik merek Milan adalah baik. 2 dari hasil nilai rata-rata masing-masing variabel
kualitas produk diketahui bahwa variabel kualitas yang mempunyai persepsi konsumen paling baik adalah variabel Augmented product.
Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini yaitu sama-sama menggunakan variabel kualitas produk. Sedangkan
perbedaannya yaitu penelitian terdahulu tidak menggunakan variabel kepuasan konsumen hanya menggunakan persepsi konsumen terhadap
kualitas produk. Penelitian terdahulu menggunakan regresi linier berganda, sedangkan penelitian saat ini menggunakan Structual
Equation Model SEM.
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Pengertian Pemasaran
Pada hakekatnya pemasaran bagi suatu perusahaan merupakan faktor yang sangat penting peranannya dalam kegiatan operasional
usahanya. Kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan ditentukan
11
dalam kemampuan mengorganisir seluruh kegiatan usahanya, utamanya adalah pemasarannya. Untuk memasuki pasar persaingan serta dapat
menarik konsumen, maka perusahaan berupaya menciptakan minat pembeli. Hal ini secara jelas digarisi dalam ruang lingkup pemasaran
antara lain peningkatan kualitas pelayanan dalam pemasaran. Seorang pemasar dapat dikatakan berhasil apabila dia berhasil
memahami kebutuhan konsumennya, mengembangkan produk dengan nilai yang superior, menawarkannya dengan harga yang cukup menarik
dan kompetitif, pengaturan distribusi yang tepat, serta mempromosikan produk tersebut secara efektif. Pemasaran memiliki tujuan khusus yaitu
untuk menciptakan kemauan membeli pada calon konsumen. Hal ini dapat dilakukan melalui penetapan apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh
konsumen, pengembangan produk yang dapat menciptakan kepuasan konsumen, serta dapat mengkomunikasikan kegunaan produk.
Banyak definisi pemasaran yang dikemukakan oleh para ahli dalam bidang ini walaupun masing–masing memberikan penekanan yang
berbeda namun pada intinya tujuan mereka sama yaitu bertitik tolak pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Menurut pendapat Kotler 1998:8, bahwa pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manejerial dimana individu dan kelompok mendapatkan
kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.
12
Sedangkan Swasta 2000:5 mendefinisikan pemasaran sebagai sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang
ada maupun pembeli potensial. Dari pengertian-pengertian pemasaran di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu bentuk kegiatan yang mencakup unsur pemasaran seperti merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan serta mendistribusikan barang dan jasa tersebut kepada konsumen yang membutuhkannya.
Dengan demikian jelas bahwa yang menjadi titik tolak dari pemasaran adalah kebutuhan dan keinginan manusia, dimana untuk dapat
memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia tersebut akan menimbulkan adanya sebuah konsep produk atau jasa. Dimana konsep produk atau jasa
itu semakin dikonsumsi dan merupakan sesuatu yang dianggap mampu untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan tersebut.
2.2.2. Pengertian Konsep Pemasaran