14
memberikan tingkat kepuasan pada konsumen, serta dapat memperkuat koneksi perekonomian secara keseluruhan.
c. Koordinasi dan integrasi kegiatan pemasaran
Bahwa setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan kerap berkecimpung dalam sesuatu yang terkoordinir untuk memberikan
kepuasan, sehingga tujuan dari perusahaan dapat direalisasikan, selain itu harus terdapat penyesuaian dan kordinasi antar produk, harga,
saluran distribusi dan promosi untuk menciptakan hubungan pertukaran yang kuat dengan konsumen, artinya harga jual harus
sesuai dengan kualitas produk, promosi dan harus disesuaikan dengan saluran distribusi dan sebagainya.
2.2.3. Pengertian Produk
Produk merupakan hasil akhir dari suatu proses produksi. Pendapat umum menyatakan bahwa produk suatu obyek fisik yang dapat di lihat, di
raba, dan di rasakan. Namun pengertian produk sebenarnya tidak sesederhana itu. Ternyata produk merupakan satu konsep yang kompleks,
sehingga perlu dirumuskan dengan tegas. Produk yang dimaksud di sini tidak hanya sekedar bentuk fisiknya saja, melainkan keseluruhan manfaat
yang melekat pada produk tersebut. Menurut Kotler 1998:9 bahwa produk yang ditawarkan harus
mampu untuk memuaskan kebutuhan atau keinginan konsumen. Oleh karena itu, dicari kebutuhan dan keinginan konsumen mengenai atribut-
15
atribut produk, karena menurut konsep di atas bisa dikatakan bahwa atribut produk dapat memuaskan kebutuhan atau keinginan konsumen,
maka produk tersebut bisa dinilai bagus oleh konsumen dan bisa dikatakan pula atributnya baik.
Definisi produk menurut Tjiptono 2002:95, adalah pemahaman subjektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha
untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi
serta daya beli pasar. Sedangkan menurut Stanton, et. al. 1996:211, produk adalah
sekumpulan atribut yang tampak mata dan tidak tampak mata contoh jasa dan reputasi penjual. Apabila definisi ini dikaitkan dengan definisi kotler,
maka atribtu yang tampak atau tidak tampak tersebut harus memuaskan kebutuhan atau keinginan konsumen. Jadi dapat dikatakan bahwa yang
harus dilihat dalam menawarkan produk ialah atribut yang tampak dan yang tidak tampak haruslah dapat memuaskan kebutuhan atau keinginan
konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Dari beberapa pendapat diatas dapatlah diambil kesimpulan bahwa
produk adalah atribut yang tampak dan yang tidak tampak haruslah dapat memuaskan kebutuhan atau keinginan konsumen agar konsumen tertarik
untuk membeli.
16
2.2.4. Pengertian Kualitas Produk
Pada awalnya konsumen yang sudah merasa puas dengan bahan kebutuhan yang disediakan oleh alam. Konsumen tidak memperhatikan
perhitungan kualitas. Peranan kualitas meningkat dikarenakan adanya perkembangan peradaban manusia karena kualitas produk menunjukkan
kemampuan sebuah produk untuk menjalankan fungsinya. Menurut Kotler dan Armstrong 1996:279, bahwa kualitas produk
adalah kemampuan dari suatu produk dalam menjalankan fungsinya. Tidaklah mudah untuk menentukan kualitas hanya berdasarkan selera
konsumen, sama halnya dengan produk telepon selular, banyak faktor yang perlu diperhatikan seperti janji yang telah dibuat harus sesuai dengan
kenyataan, harus konsisten dalam setiap tindakan yang dilakukan untuk menjamin kualitas produk yang dihasilkan.
Sedangkan menurut Adam dan Ebert 1997:596 mengatakan bahwa : “Quality is the customer’s perception.” Yang artinya kualitas
adalah persepsi dari konsumen. Konsumen menilai baik buruknya kualitas suatu produk berdasar persepsinya. Suatu produk dikatakan berkualitas
jika memenuhi kebutuhan dan keinginan pembeli. Kualitas ditentukan oleh konsumen dan pengalaman konsumen terhadap produk atau jasa.
Dalam memasarkan suatu produk, kualitas harus diukur melalui sudut pandang konsumen terhadap kualitas produk itu sendiri, sehingga
selera konsumen di sini sangat berpengaruh. Oleh karena itu dalam mengelola kualitas suatu produk harus sesuai dengan kegunaan yang
17
diinginkan oleh konsumen. Dalam hal ini yang penting adalah menjaga konsistensi dari output produk pada aras kualitas yang diinginkan dan
diharapkan oleh konsumen. Berdasarkan teori-teori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
kualitas produk adalah kemampuan suatu produk dalam menjalankan fungsinya, yang merupakan suatu pengertian gabungan dari daya tahan,
keandalan, ketepatan, kemudahan pemeliharaan serta atribut-atribut lainnya dari produk tersebut untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen.
2.2.5. Dimensi Kualitas Produk