50
f. Evaluasi Model.
Pada langkah ini kesesuaian model dievaluasi, melalui telaah terhadap bebagai kriteria goodness-of-fit. Kriteria-kriteria tersebut adalah :
1. Ukuran sampel yang digunakan adalah minimal berjumlah 100 dan
dengan perbandingan 5 observasi untuk setiap astimated parameter. 2.
Normalitas dan Linieritas. 3.
Outliers. 4.
Multicolinierity and Singularity.
3.4.5. Uji Hipotesis
Analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Model Persamaan Struktur atau Structural
Equation Model SEM dengan menggunakan paket program Amos 4,0 dan SPSS versi 13.0. Structural Equation Model SEM adalah teknik
eknik multivariate yang mengkombinasikan aspek-aspek multiple regression menguji hubungan saling ketergantungan dan faktor analysis
menunjukkan konsep-konsep tak terukur faktor dengan banyak variabel untuk mengestimasi hubungan saling ketergantungan secara simultan
Hair et al., 1998. Hair et.al., 1998 menjelaskan bahwa pola “confirmatory”
menunjukkan prosedur yang dirancang untuk mengevaluasi utilitas hipotesis-hipotesis dengan pengujian fit antara model teoritis dan data
empiris. Jika model teoritis menggambarkan “good fit” dengan data, maka
51
model dianggap sebagai yang diperkuat. Sebaliknya, suatu model teotitis tidak diperkuat jika teori tersebut mempunyai suatu “poor fit” dengan
data. Amos dapat menguji apakah model “good fit” atau “poor fit”. Jadi, “good fit” model yang diuji sangat penting dalam penggunaan structural
equation modelling. Pengujian terhadap model yang dikembangkan dengan berbagai
kriteria Goodness of Fit, yakni Chi-square, Probality, RMSEA, GFI, TLI,
CFI, AGFI, CMINDF.
Tabel 3.1. Goodness of Fit Indices GOODNESS
OF FIT INDEX KETERANGAN
CUT-OFF VALUE X
2
Menguji apakah covariance populasi yang destimasi sama dengan cova-riance sample [apakah model
sesuai dengan data]. - Chi-square
Diharapkan Kecil, 1 s.d 5. atau paling baik
diantara 1 dan 2.
Probability Uji signifikansi terhadap perbedaan matriks covariace
data dan matriks covariance yang diestimasi. Minimum 0,1 atau
0,2, atau ≥ 0,05
RMSEA Mengkompensasi kelemahan Chi-Square pada sample
besar. ≤ 0,08
GFI Menghitung proporsi tertimbang varians dalam
matrtiks sample yang dijelaskan oleh matriks covariance populasi yang diestimasi [analog dengan
R
2
≥ 0,90 dalam regresi berganda].
AGFI GFI yang disesuaikan terhadap DF.
≥ 0,90 CMINDDF
Kesesuaian antara data dan model ≤ 2,00
TLI Pembandingan antara model yang diuji terhadap
baseline model. ≥ 0,95
CFI Uji kelayakan model yang tidak sensitive terhadap
besarnya sample dan kerumitan model. ≥ 0,94
Sumber : Hair et.al., [1998]
52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Objek Penelitian
4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Sony Ericsson nama lengkap: Sony Ericsson Mobile Communications AB adalah perusahaan pembuat telepon genggam yang
merupakan merupakan perusahaan yang didirikan pada 3 Oktober 2001 hasil gabungan dari dua perusahaan besar dalam dua bidang yang berbeda:
perusahaan Jepang, Sony elektronik dan perusahaan Swedia, Ericsson telekomunikasi selular.
Perusahaan induk mereka berada di Hammersmith, London, Inggris dan juga memiliki tim riset dan pengembangan di Swedia, Jepang,
Cina, Jerman, Amerika Serikat, India, Pakistan dan Inggris. Bulan Maret 2000, kebakaran pada pabrik Philips telah mencemari
fasilitas yang steril. Keadaan tersebut membuat produksi ponsel Ericsson dan Nokia yang juga merupakan konsumen dari fasilitas tersebut
menjadi tertunda.Ketika menjadi jelas bahwa produksi akan benar-benar terpaksa dikompromikan untuk beberapa bulan, Ericsson telah dihadapi
masalah serius.Masalah Nokia tidak terlalu serius karena telah membangun sumber alternatif produksi chip mereka.Tetapi, Ericsson
posisinya jauh lebih buruk karena kedua perusahaan ini tengah memproduksi ponsel baru dengan tanggal peluncuran yang semakin dekat.