Uji Multikolinearitas Uji Autokorelasi

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Berdasarkan gambar 4.1, hasil uji normalitas menunjukan residual telah mendeteksi garis diagonal atau garis normal, terlihat titik-titik obsevasi data telah tersebar di sekitar garis lurus, sehingga asumsi normalitas residual terpenuhi.

1.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi variabel bebas Ghozali, 2011. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi korelasi antar variabel bebas independen. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikoliniearitas dalam model regresi adalah dengan melihat tolerance dan Variance Inflation Factor FIV. Apabila nilai tolerance 10 dan nilai VIF 10, maka dapat disimpulkan tidak ada multikoliniearitas antar variabel bebas dalam model regresi. Tabel berikut adalah hasil uji multikolinearitas : Tabel 4.16 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Rank of Profita ,921 1,086 Rank of Ukuran ,753 1,328 Rank of Umur ,872 1,147 Rank of Jenis ,853 1,172 Rank of Gri ,786 1,272 Sumber : data sekunder yang diolah, 2015 Tabel 4.16 merupakan hasil uji multikolinearitas menunjukkan bahwa variabel independen yaitu Profitabilitas, ukuran perusahaan, umur listing , jenis perusahaan, dan Penggunaan standar pelaporan GRI mempunyai nilai VIF di bawah angka 10 dan nilai tolerance kurang dari 0,10. Hal ini berarti model regresi yang dipakai keempat variabel independen di atas tidak terdapat multikolinearitas.

1.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah model regresi linier ada korelasi antar pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi Ghozali,2011. Untuk mendeteksi terjadinya autokorelasi dapat dilakukan dengan pengujian nilai Durbin Watson Uji DW. Hasil perhitungan uji autokorelasi dapat dilihat pada tabel 4.17 dibawah ini. Tabel 4.17 Hasil Uji Autokorelasi Durbin-Watson Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,597 a ,356 ,348 92,850417 1,940 a. Predictors: Constant, Rank of Gri, Rank of Umur, Rank of Profita, Rank of Jenis, Rank of Ukuran b. Dependent Variable: Rank of Asdm Sumber : Data sekunder diolah tahun 2015 dl du DW 4-du 4-dl 4 1,810 1,861 1,940 2,138 2,190 4 Gambar 4.2 Hasil Analisis Uji Autokorelasi Berdasarkan Tabel 4.17 di atas, dapat dilihat bahwa nilai Durbin Watson sebesar 1,940. Nilai tesebut berarti bahwa du d 4-du yaitu 1,861 1,940 2,138 berdasarkan kriteria tabel nilai uji Durbin Watson, hasil ini menunjukkan tidak ada autokorelasi positif atau negatif yang berarti bahwa model regresi penelitian ini bebas dari autokorelasi. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Tolak Ho bukti autokorelasi positif Daerah keraguan Menerima Ho atau Ha atau kedua-duanya Daerah Keraguan Tolak Ho bukti autokorelasi negatif

1.4 Uji Heterokedastisitas