Dibandingkan dengan sektor manufaktur yang cenderung industri yang padat modal. Tenaga kerja yang dibutuhkan adalah tenaga kerja yang terampil.
Dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Al Mamun 2009 menunjukkan bahwa perusahaan finansial lebih banyak melakukan pengungkapan
akuntansi sumber daya manusia di bandingkan dengan perusahaan non finansial. Hasil penelitian lainya juga menunjukan hasil yang sama, yaitu Enofe
et,al
2013 juga menemukan bahwa perusahaan finansial lebih banyak melakukan
pengungkapan dibandingkan perusahaan non finansial. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa:
H4 : Jenis perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya manusia.
2.4.5. Pengaruh
Penggunaan Standar
Pelaporan GRI
terhadap Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia
Global Reporting Initiative GRI
adalah sebuah organisasi nirlaba yang bekerja ke arah ekonomi global yang berkelanjutan dengan memberikan panduan
pelaporan berkelanjutan. GRI telah merintis dan mengembangkan pelaporan keberlanjutan dengan kerangka komprehensif yang banyak digunakan di seluruh
dunia. Kerangka ini memungkinkan semua organisasi untuk mengukur dan
melaporkan kinerja ekonomi, lingkungan, kinerja sosial dan pemerintahan.
Kerangka pelaporan tersebut meliputi pedoman pelaporan, pedoman sektor industri dan sumber daya lain yang memungkinkan transparansi organisasi yang
lebih besar tentang ekonomi, kinerja lingkungan, sosial dan pemerintahan.
Transparansi dan akuntabilitas membangun kepercayaan para pemangku
kepentingan dalam organisasi, dan dapat menciptakan banyak manfaat lainnya.
Dalam GRI terdapat banyak indikator dalam standar pelaporan, salah satunya adalah indikator kinerja tenaga kerja
labor practices performance indicator
. Hal ini sejalan dengan pengungkapan akuntansi sumber daya manusia. Diharapkan apabila perusahaan menggunakan standart GRI dalam pelaporannya,
maka semakin luas pula pengungkapan sumber daya manusianya. Didalam indikator kinerja tenaga kerja terdapat informasi-informasi seperti; kontrak kerja,
tingkat
turnover
pegawai, pendidikan pegawai, pelatihan pegawai, dll Hasil penelitian Athanasios
et, al
2013 yang dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Yunani menemukan bahwa perusahaan yang
mengeluarkan laporan tahunan dengan menggunakan standar pelaporan GRI melakukan lebih banyak pengungkapan sumber daya manusia di bandingkan
dengan perusahaan yang tidak menggunakan standar pelaporan GRI. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa:
H5 : Penggunaan standar pelaporan GRI berpengaruh positif pada pengungkapan akuntansi sumber daya manusia.
Berdasarkan permasalahan, landasan teori, dan hasil penelitian yang dilakukan peneliti sebelumnya, maka dijadikan sebagai dasar untuk merumuskan
hipotesis. Berikut kerangka pemikiran yang dibentuk pada gambar 2.1.:
Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 2.5.
Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam peneltian ini adalah H1 : Profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi sumber
daya manusia H2 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi
sumber daya manusia H3 : Umur
listing
berpengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya manusia
H4 : Jenis perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya manusia.
H5 : Penggunaan standar pelaporan GRI berpengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya manusia.
Profitabilitas H1
Ukuran Perusahaan H2
Umur
Listing
H3
Jenis Perusahaan H4
Penggunaan Standar Pelaporan GRI H5
Pengungkapan Akuntansi Sumber
Daya Manusia
45
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini adalah sebuah penelitian kuantitatif yang digunakan peneliti untuk membuktikan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
pengungkapan akuntansi sumber daya manusia yaitu profitabilitas, ukuran perusahaan, umur
listing
, jenis perusahaan, dan penggunaan standar pelaporan GRI. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari laporan
keuangan tahunan
annual report
yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia BEI melalui website www.idx.co.id pada periode 2013-2014. Data yang
terkumpul diolah dengan menggunakan alat analisis berupa
software SPSS
. 3.2.
Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang telah mempublikasikan laporan tahunannya dan terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 sebanyak 228 perusahaan. Dengan rincian 86 perusahaan finasial dan 142 perusahaan manufaktur.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode
purposive sampling
yaitu metode pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan pertimbangan dan tujuan penelitian dengan membuat kiteria tertentu
yang harus dipenuhi. Beberapa kriteria yang harus dipenuhi sebagai berikut :