Jenis Perusahaan Faktor-faktor yang memengaruhi Pengungkapan Akuntansi Sumber

akan diketahui pula sejauh mana perusahaan tersebut dapat survive . Semakin panjang umur perusahaan akan memberikan pengungkapan informasi keuangan yang lebih luas dibanding perusahaan lain yang umurnya lebih pendek dengan alasan perusahaan tersebut memiliki pengalaman lebih dalam pengungkapan laporan tahunan Wallace, et al dalam Istanti 2009. Menurut Mawarta 2001, perusahaan yang berumur lebih tua memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang kebutuhan konstitusinya akan informasi mengenai perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan yang lebih tua akan cenderung mengungkapkan informasi yang lebih lengkap, termasuk pengungkapan modal intelektual, karena pengungkapan informasi yang rinci dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan sehingga dapat menarik perhatian masyarakat luas.

4. Jenis Perusahaan

Dalam pasar modal ada berbagai macam jenis perusahaan, mulai dari perusahaan manufaktur, pertambangan, finansial, properti real estate , perdagangan, dll. Setiap jenis perusahaan mempunyai karakteristik yang berbeda beda. Perusahaan manufaktur dan perusahaan finansial merupakan jenis perusahaan yang paling banyak listing di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan finansial terdiri dari perusahaan perbankan, asuransi, investasi, sekuritas dan lain- lain. Sedangakan perusahaan manufaktur terdiri dari perusahaan basic industry, good consumer industry, dan miscellaneous industry . Perbedaan jenis perusahaan memungkinkan adanya perbedaan pengungkapan dalam pelaporan perusahaan. Hal ini terjadi karena setiap perusahaan mempunyai keunggulan kompetitif yang berbeda beda. Seperti dalam bidang sumber daya manusia, perusahaan fianasial memiliki peluang pengungapan mengenai sumber daya manusia yang besar. Kegiatan operasi perusahaan yang termasuk dalam bidang jasa mendorong perusahaan untuk meperhatikan sumber daya manusia yang dimiliki. Peran sumber daya manusia dalam hal ini staff atau karyawan yang langsung berhadapan langsung dengan konsumen, menjadikan karyawan mempunyai peran yang penting bagi perusahaan. Sedangakan perusahaan manufaktur yang merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi barang, sehingga dalam menjalankan operasinya prusahaan berusahaan untuk memproduksi barang dengan cara yang efektif dan efisien. Dalam hal ini sumber daya manusia terkadang harus dikorbankan agar kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Mayoritas sumber daya manusia pada perusahaan manufaktur adalah buruh. 5. Penggunaan Standar Pelaporan GRI Global Reporting Initiative GRI adalah sebuah organisasi nirlaba yang bekerja ke arah ekonomi global yang berkelanjutan dengan memberikan panduan pelaporan berkelanjutan. GRI telah merintis dan mengembangkan pelaporan keberlanjutan dengan kerangka komprehensif yang banyak digunakan di seluruh dunia. Kerangka ini memungkinkan semua organisasi untuk mengukur dan melaporkan kinerja ekonomi, lingkungan, kinerja sosial dan pemerintahan. Kerangka pelaporan tersebut meliputi pedoman pelaporan, pedoman sektor industri dan sumber daya lain yang memungkinkan transparansi organisasi yang lebih besar tentang ekonomi, kinerja lingkungan, sosial dan pemerintahan. Transparansi dan akuntabilitas membangun kepercayaan para pemangku kepentingan dalam organisasi, dan dapat menciptakan banyak manfaat lainnya. GRI berkembang atas pedoman pelaporan menggunakan proses konsensus global yang melibatkan organisasi seperti perusahaan, serta pembaca laporan dan pengguna seperti karyawan dan investor pelaporan. GRI mengeluarkan pedoman set pertama pada tahun 2000, yang kedua pada tahun 2002 dikenal sebagai pedoman G2, dan yang ketiga pada akhir tahun 2006 Pedoman G3 KPMG, 2008. Saat ini GRI sudah mengeluarkan Pedoman G4 yang didalam nya menuntur perusahaan membuat pelaporan yang terdiri dari tiga indikator, yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial. Indikator sosial cukup mendapat perhatian karena terdapat beberapa subkategori yang mendorong perusahaan mengungkapkan sumber daya manusia yang dimiliki, yaitu kategori Praktik Ketenagakerjaan dan Kenyamanan bekerja. Sebuah laporan keberlanjutan sesuai dengan pedoman GRI memungkinkan perusahaan dan organisasi untuk melaporkan informasi keberlanjutan dengan cara yang mirip dengan pelaporan keuangan. Pelaporan keberlanjutan sistematis memberikan data pembanding, dengan pengungkapan dan metrik. Dalam usaha perusahaan meningkatkan reputasi mereka. Mungkin, para pemangku kepentingan eksternal percaya banyak perusahaan ini, karena mereka dapat memahami nilai sebenarnya perusahaan, nyata dan aset tidak berwujud.

2.3. Kajian Penelitian Terdahulu