perusahaan dapat memahami harapan dan keinginan
stakeholder
-nya. Selain itu perusahaan
juga harus
mempertimbangkan keunggulan
kompetitifnya dibandingkan perusahaan yang lain sehingga pelaporan menjadi efektif dan
efisien. Perusahaan yang sudah lama menjadi perusahaan publik tentu saja sudah tahu nilai tambah apa saja yang dapat diungkapkan secara efektif dalam laporan
perusahaan. Meskipun belum ada penelitian yang menunjukkan adanya pengaruh umur
listing
terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya manusia, penelitian yang dilakukan Adhi 2012 menemukan bahwa adanya pengaruh umur perusahaan
terhadap tingkat pengungkapan sukarela perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa :
H3: Umur perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya manusia.
2.4.4. Pengaruh Jenis Perusahaan terhadap Pengungkapan Akuntansi
Sumber Daya Manusia
Jenis perusahaan yang ada di dalam pasar modal bermacam-macam, sebagai contoh ada perusahan finansial, perusahaan manufaktur, perusahaan
pertambangan, perusahaan
real estate
, perusahaan perdagangan dan lain-lain. Dalam menjalankan kegiatan operasinya setiap perusahaan memiliki karakteristik
tersendiri, selain itu sumber daya yang dimiliki setiap perusahaan juga mempunyai peran yang berbeda-beda. Dalam penelitian ini mencoba melihat
tingkat pengungkapan akuntansi sumber daya manusia pada perusahaan finansial
dan manufaktur. Perusahaan finansial terdiri dari perusahaan perbankan, asuransi, investasi, sekuritas dan lain-lain. Sedangakan perusahaan manufaktur terdiri dari
perusahaan
basic industry, good consumer industry
, dan
miscellaneous industry
. Cooke 1992 menyatakan bahwa luas pengungkapan dalam laporan
tahunan mungkin tidak sama untuk semua sektor industri. Menurut Verreccia 1983 biaya proprietary
politik dan competitive disadvantage
berbeda antar industri. Di samping itu, menurut Meek, Robert, dan Gray 1995 relevansi item
pengungkapan tertentu berbeda-beda antar industri. Setiap jenis perusahaan memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam menjalankan aktivitas
operasinya. Selain itu tiap jenis industri kemungkinan memiliki kecenderungan yang berbeda dalam melakukan pengungkapan, sebagai contoh perusahaan yang
mempunyai dampak terhadap lingkungan akan lebih banyak dalam melakukan pengungkapan terkait dengan lingkungan.
Menurut pandangan
resource-based theory
setiap perusahaan memiliki keunggulan kompetitif yang berbeda. Salah satu sumber daya yang penting bagi
perusahaan adalah sumber daya manusia, tiap perusahaan mempunyai sumber daya yang berbeda-beda sehingga keunggulan kompetitif peusahaan satu dengan
lainya berbeda tergantung dari perusahaan tersebut dapat memaksimalkan atau tidak. Pada sektor industri finansial yang berbasis perusahaan jasa akan
mendorong perusahaan untuk lebih luas dalam melakukan pengungkapan akuntansi sumber daya manusia. Hal ini terjadi karena tenaga kerja perusahaan
yang dibutuhkan perusahaan harus mempunyai budaya kerja yang baik.
Dibandingkan dengan sektor manufaktur yang cenderung industri yang padat modal. Tenaga kerja yang dibutuhkan adalah tenaga kerja yang terampil.
Dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Al Mamun 2009 menunjukkan bahwa perusahaan finansial lebih banyak melakukan pengungkapan
akuntansi sumber daya manusia di bandingkan dengan perusahaan non finansial. Hasil penelitian lainya juga menunjukan hasil yang sama, yaitu Enofe
et,al
2013 juga menemukan bahwa perusahaan finansial lebih banyak melakukan
pengungkapan dibandingkan perusahaan non finansial. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa:
H4 : Jenis perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya manusia.
2.4.5. Pengaruh