Hasil Uji Asumsi Analisis

78 pretest pada kelas kontrol adalah 0,631. Nilai signifikansi uji normalitas data posttest pada kelas eksperimen adalah 0,113, sedangkan nilai signifikansi uji normalitas data posttest pada kelas kontrol adalah 0,142. Data dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih besar dari α = 0,05. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa data pretest dan posttest pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil uji normalitas selengkapnya dapat dilihat pada lampiran E.2. halaman 301.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kesamaan variansi atau tidak. Uji ini dilakukan pada nilai pretest dan posttest menggunakan Uji Levene Test denga n taraf signifikansi α = 0,05. Pengujian dilakukan dengan bantuan SPSS 16. Ringkasan hasil uji homogenitas dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Hasil Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Data Nilai Signifikansi Keputusan Pretest 0,952 H o diterima Posttest 0,000 H o ditolak Keterangan: data kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki variansi yang sama. Berdasarkan Tabel 11, nilai signifikansi uji homogenitas data pretest adalah 0,952, sedangkan data posttest adalah 0,000. Data dikatakan homogen jika nilai signifikansi lebih besar dari α = 0,05. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa data pretest kemampuan pemecahan masalah matematis kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai variansi yang sama homogen, 79 sedangkan posttest kemampuan pemecahan masalah matematis kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai variansi yang tidak sama tidak homogen. Hasil uji homogenitas selengkapnya dapat dilihat pada lampiran E.3. halaman 302.

4. Hasil Uji Perbedaan Kemampuan Awal

Sebelum melanjutkan ke uji hipotesis, perlu dilakukan uji perbedaan kemampuan nilai awal. Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat kemampuan nilai awal antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji perbedaan kemampuan awal tersebut dilakukan dengan menggunakan rata-rata nilai pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji independent-sample t-test dengan taraf signifikansi α = 0,05. Pengujian dilakukan dengan bantuan SPSS 16. Ringkasan hasil uji perbedaan kemampuan awal dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Hasil Uji Perbedaan Kemampuan Awal Asumsi Nilai Signifikansi Keputusan Normal dan Homogen 0,578 H o diterima Keterangan: tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata kemampuan awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan Tabel 12, nilai signifikansi uji perbedaan kemampuan awal kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 0,578. Data antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dikatakan tidak memiliki perbedaan kemampuan awal jika nilai signifikansi lebih besar dari α = 0,05. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil uji perbedaan kemampuan awal kelas 80 eksperimen dan kelas kontrol selengkapnya dapat dilihat pada lampiran E.4. halaman 303.

5. Hasil Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas sebagai uji prasyarat dan diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka dilanjutkan dengan uji hipotesis untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini.

a. Hasil Uji Hipotesis untuk Menjawab Rumusan Masalah 1

Uji hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui apakah strategi metakognitif efektif digunakan dalam pembelajaran matematika ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Pembelajaran dikatakan efektif jika nilai rata-rata posttest siswa pada kelas eksperimen mencapai 78. Uji statistik yang digunakan adalah uji one sample t-test dengan taraf signifikansi α = 0,05 menggunakan bantuan software SPSS versi 16. Ringkasan hasil uji hipotesis untuk menjawab rumusan masalah 1 dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Hasil Uji Hipotesis untuk Menjawab Rumusan Masalah 1 Asumsi Nilai Signifikansi Keputusan Normal dan Homogen 0,000 H o ditolak Keterangan: strategi metakognitif tidak efektif digunakan dalam pembelajaran matematika ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Berdasarkan Tabel 13, nilai signifikansi uji hipotesis untuk menjawab rumusan masalah 1 adalah 0,000. Strategi metakognitif dikatakan efektif digunakan dalam pembelajaran matematika ditinjau dari kemampuan pemecahan