Terdapat Perbedaan Signifikan Dalam Hal Kemampuan Pemecahan

90 matematis siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada analisis data posttest , untuk menguji apakah terdapat perbedaan signifikan dalam hal kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan strategi metakognitif dan yang mengikuti pembelajaran dengan strategi ekspositori menggunakan uji Independent Sample t-test dengan bantuan SPSS 16. Kesimpulan yang diperoleh dari uji tersebut adalah bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam hal kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan strategi metakognitif dan yang mengikuti pembelajaran dengan strategi ekspositori. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Arya Wiradnyana, Jampel, Gede Agung 2014 tentang Pengaruh Model Pembelajaran Metakognitif Berorientasi Pemecahan Masalah terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika dengan kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan memecahkan masalah matematika siswa antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model metakognitif berorientasi pemecahan masalah dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model ekspositori.

3. Pengaruh Strategi Metakognitif Terhadap Kemampuan Pemecahan

Masalah Matematis Siswa Uji hipotesis ketiga merupakan kesimpulan dari uji hipotesis pertama dan kedua. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang pertama diperoleh bahwa strategi metakognitif efektif digunakan dalam pembelajaran matematika ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang kedua diperoleh bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam hal 91 kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan strategi metakognitif dan yang mengikuti pembelajaran dengan strategi ekspositori. Dalam hal ini, perlu diuji bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi metakognitif lebih baik dibandingkan dengan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi ekspositori. Pengujian dilakukan menggunakan uji independent-sample t-test dengan kesimpulan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi metakognitif lebih baik dibandingkan dengan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi ekspositori. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang pertama dan kedua dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan strategi metakognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Emi Sugiartini, Setuti, Citra Wibawa 2013 tentang Pengaruh Model Pembelajaran Metakognitif terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dengan kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran metakognitif berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Selain itu, kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran metakognitif lebih baik dibandingkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran ekspositori.