37
3. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Kemampuan pemecahan masalah matematika didefinisikan sebagai kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa untuk mengatasi berbagai
permasalahan matematika yang diberikan oleh guru. Kemampuan tersebut meliputi kemampuan memahami masalah, merencanakan penyelesaian masalah,
menyelesaikan masalah sesuai rencana, serta menginterpretasikan jawaban ke masalah semula. Indikator dari setiap aspek tersebut disajikan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika No.
Aspek yang diukur Indikator
1. Memahami masalah 1.1.Siswa dapat menuliskan informasi yang
diketahui pada soal. 1.2.Siswa dapat menuliskan masalah yang
perlu diselesaikan. 1.3.Siswa dapat membuat ilustrasi untuk
menggambarkan situasi
soal jika
diperlukan. 2. Merencanakan penyelesaian
masalah 2.1.Siswa
dapat merepresentasikan
informasi yang terdapat pada soal ke dalam notasi matematika.
2.2.Siswa dapat menyusun langkah-langkah atau strategi yang akan digunakan untuk
menyelesaikan masalah. 3. Menyelesaikan
masalah sesuai rencana
3.1.Siswa dapat menyelesaikan masalah dengan rumus atau langkah-langkah
yang sesuai
dengan rencana
penyelesaian. 3.2.Siswa dapat melakukan perhitungan
sesuai rencana penyelesaian dengan benar.
4. Menginterpretasikan jawaban ke masalah semula
4.1.Siswa dapat menjelaskan hasil yang diperoleh
dari perhitungan
ke permasalahan semula dengan kalimat
yang benar.
38
F. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-posttest control group design
. Pada desain penelitian ini terdapat dua kelompok sampel yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dipilih secara random,
kemudian kedua kelompok ini diberi pretest untuk mengetahui kemampuan awal, setelah itu diberikan perlakuantreatment dan dilanjutkan dengan posttest
untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Desain penelitian pretest-posttest control group design diilustrasikan sebagai berikut.
Tabel 2. Desain Penelitian pretest-posttest control group design Group
Pretest Treatment
Posttest
E O
1
X
M
O
2
K O
3
X
K
O
4
Keterangan: E
= kelas eksperimen K
= kelas kontrol O
1
= pretest kelas eksperimen O
3
= pretest kelas kontrol X
M
= pembelajaran dengan strategi metakognitif X
K
= pembelajaran dengan strategi ekspositori O
2
= posttest kelas eksperimen O
4
= posttest kelas kontrol
G. Perangkat Pembelajaran
Untuk memperlancar proses pembelajaran, maka perlu disusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan
Lembar Kegiatan Siswa LKS. Sebelum perangkat pembelajaran ini digunakan untuk penelitian, perangkat pembelajaran dikonsultasikan pada dosen
pembimbing, perangkat pembelajaran juga divalidasi dan direvisi sesuai saran.