Definisi Operasional Variabel Penelitian Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

38 wawancara tidak terstruktur. Menurut Deni Darmawan 2014:163, wawancara terstruktur adalah wawancara dimana pewawancara tidak menggunakan pertanyaan-pertanyaan tertulis yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu, melainkan langsung mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara lisan kepada responden dan mencatat jawabannya secara langsung pula. Kisi-kisi intrumen penelitian bauran pemasaran dibagi menjadi dua, yaitu kisi-kisi instrumen penelitian penerapan bauran pemasaran oleh pengusaha dan kisi-kisi instrumen tanggapan konsumen terhadap penerapan bauran pemasaran. Secara lebih terperinci, kisi-kisi tersebut disajikan pada tabel 2 dan 3. Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Penerapan Bauran Pemasaran oleh Pengusaha Variabel Sub Variabel Indikator Nomor Butir Jumlah Bauran pemasaran Product Menu yang dijual termasuk jenis menu yang umum dan termasuk ordinary food 1,2,3,4 11 Menu yang dijual termasuk menu fast food 5,6 Kemasan yang digunakan menggunakan bahan sekali pakai 7,8,9 Kebersihan produk baik 10,11 Price Harga yang dibendrol terjangkau oleh semua kalangan 12,13 8 Harga yang dibendrol sesuai dengan total cost 14,15 39 Variabel Sub Variabel Indikator Nomor Butir Jumlah Harga yang dibendrol sesuai dengan harga produk pesaing 16,17 Memberikan diskon tertentu pada produk tertentu 18,19 Place Lokasi dapat dideteksi pada jaringan internet 20,21 9 Pemilihan area yang digunakan sesuai dengan lokasi dan waktu yang tepat 22,23,24 Ketersediaan sarana dan fasilitas transportasi 25,26 Food truck dapat ditemukan pada berbagai event 27,28 Promotion Iklan yang terapkan melalui media cetak dan elekronik 29,30 8 Pengaruh iklan dalam keuangan perusahaan 31,32 Melakukan promosi melalui media cetak 33,34 Melakukan promosi melalui media sosial 35,36 People Personal hygiene karyawan baik 37,38,39 9 Skill karyawan baik 40,41 Jumlah karyawan sesuai dengan kebutuhan operasioanal 42,43 Masa training karyawan 44,45 Process Menyediakan jasa delivery service 46,47 8 Proses pembayaran mudah 48,49 40 Variabel Sub Variabel Indikator Nomor Butir Jumlah Proses kerja karyawan efektif 50,51 Proses penyampaian produk kepada konsumen cepat 52,53 Physical Evidence Desain tempat menarik 54,55 10 Tempat yang digunakan bersih 56,57 Terdapat berbagai fasilitas yang memadai 58,59,60 ,61 Furniture yang digunakan menarik 62,63 Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Tanggapan Konsumen Variabel Sub Variabel Indikator Nomor Butir Jumlah Bauran pemasaran Product Menu yang dijual termasuk jenis menu yang umum dan termasuk ordinary food 1,2,3,4 ,5,6 13 Menu yang dijual termasuk menu fast food 7,8 Kemasan yang digunakan menggunakan bahan sekali pakai 9,10,11 Kebersihan produk baik 12,13 Price Harga yang dibendrol terjangkau oleh semua kalangan 14,15 8 Harga yang dibendrol sesuai dengan customer value 16,17 Harga yang dibendrol sesuai dengan harga produk pesaing 18,19 Memberikan diskon tertentu pada produk tertentu 20,21 41 Variabel Sub Variabel Indikator Nomor Butir Jumlah Place Lokasi dapat dideteksi pada jaringan internet 22,23 9 Pemilihan lokasi sesuai dengan area dan waktu yang tepat 24,25,26 Ketersediaan sarana dan fasilitas transportasi 27,28 Food truck dapat ditemukan pada berbagai event 29,30 Promotion Iklan yang disebarkan dapat menarik perhatian konsumen 31,32,33 9 Promosi melalui word of mouth 34,45 Melakukan promosi melalui media cetak 36,37 Melakukan promosi melalui media sosial 38,39 People Personal hygiene karyawan baik 40,41,42 9 Skill karyawan baik 43,44 Jumlah karyawan sesuai dengan kebutuhan operasioanal 45,46 Interaksi karyawan dengan konsumen 47,48 Process Menyediakan jasa delivery service 49,50 8 Proses pembayaran mudah 51,52 Kinerja karyawan yang efektif 53,54 Proses penyampaian produk kepada konsumen cepat 55,56 Physical Evidence Desain tempat menarik 57,58 10 42 Variabel Sub Variabel Indikator Nomor Butir Jumlah Tempat yang digunakan bersih 59,60 Terdapat fasilitas yang memadai 61,62,63 ,64 Furniture yang digunakan menarik 65,66

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau keaslian suatu instrumen Suharsimi Arikunto, 2010:211. Langkah pembuatan instrumen yaitu dengan membuat kisi-kisi pertanyaan yang telah ditetapkan pada setiap indikator, kemudian kisi-kisi tersebut digunakan untuk menyusun item pertanyaan. Valid artinya instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Uji Validitas pada penelitian ini dilakukan melalui Uji Validitas Konstruk Contruct Validity. Menurut Sugiyono 2015:352, untuk menguji validitas konstruk, maka dapat dilgunakan pendapat dari ahli Judgement Experts. Instrumen yang disusun dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu kemudian dikonsultasikan pada ahli. Selama konsultasi instrumen yang disusun dapat lulus tanpa perbaikan, dengan perbaikan, atau dirombak total. Pada penelitian ini, konsultasi dilakukan dengan dosen Pendidikan Teknik Boga sesuai bidang pemasaran. Pengujian konstruk selanjutnya dilakukan dengan uji coba instrumen kepada 30 sampel. Setelah data ditabulasikan, maka pengujian validitas 43 konstruk dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antar skor instrumen menggunakan aplikasi SPSS 16. Uji coba instrumen dilakukan dengan menguji 66 butir soal kepada 30 responden, dimana semua butir dijawab oleh semua responden. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan menggunakan SPSS 16 dengan keseluruhan butir soal, terdapat 8 soal gugur dan 58 soal valid, sehingga kelanjutan penelitian dapat dilakukan dengan jumlah 58 butir soal yang lulus uji validasi.

2. Uji Reliabilitas

Suatu instrumen agar dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data, maka perlu digunakan uji reliabilitas. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliable artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan Suharsimi Arikunto, 2010:221. Apabila instrumennya sudah baik dan dapat dipercaya, maka berapa kalipun diambil pada waktu yang berbeda dan pada subyek yang sama akan tetap menghasilkan hasil yang sama. Uji reabilitas ini dilakukan menggunakan SPSS 16 dengan jumlah sampel uji coba sebanyak 30 orang. Berdasarkan perhitungan dari SPSS 16 diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4. Hasil perhitungan uji reabilitas menggunakan SPSS 16 Cronbachs Alpha N of Items .934 58 Berdasarkan table diatas, skor Alpha Cronbach menungjukkan angka 0,934. Angka tersebut dapat menyimpulkan bahwa data yang diperoleh reliabel, karena lebih dari 0,7 sehingga kuesioner ini reliabel untuk digunakan sebagai penelitian. 44 G.Teknik Analisis data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kuantitatif. Hasil penelitian diolah menggunakan Skala Likert. Skala Likert ini digunakan untuk menghitung pendapat seseorang terhadap suatu objek, mulai dari sangat negative sampai sangat positif.. Menurut Widoyoko 2012:104, penggunaan Skala Likert ada 3 alternatif model, yaitu model tiga pilihan skala tiga, empat pilihan skala empat, dan lima pilihan skala lima. Pada penelitian ini peneliti menggunakan model empat pilihan atau bisa disebut juga dengan skala empat, dimana pilihan respon yang digunakan adalah 4 untuk Sangat Setuju SS, 3 untuk Setuju S, 2 untuk Tidak Setuju TS, dan 1 untuk Sangat Tidak Setuju STS. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, skor dihitung dengan perhitingan sebagai berikut: Nilai maksimal = skor butir maksimal x jumlah butir Nilai minimal = skor butir minimal x jumlah butir Perhitungan rata-rata skor dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan rumus dibawah ini: Σx ẋ = —— N Dimana: ẋ = skor rata-rata Σx = jumlah skor N = jumlah penilai Selanjutnya, dari perhitungan yang diperoleh dirubah menjadi data kualitatif berdasarkan kriteria penilaian ideal.