Subjek dan Objek Penelitian Teknik Pengumpulan Data

yang terkecoh dalam memilih atau paling sedikit dipilih oleh 5 peserta tes.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi. Menurut Sugiyono 2012: 329 dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, karya-karya momumental dari seseorang. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data berupa soal Ulangan Akhir Semester Ganjil Mata Pelajaran Teori Kejuruan Kelas XII Jurusan Akuntansi di SMK Koperasi Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016, kisi-kisi soal ujian, kunci jawaban soal, beserta lembar jawab siswa.

G. Teknik Analisis Data

1. Validitas

Pengujian Validitas butir soal Ulangan Akhir Semester Ganjil Mata Pelajaran Teori Kejuruan Kelas XII Jurusan Akuntansi SMK Koperasi Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016 menggunakan program Anates versi 4.09. Validitas dihitung dengan rumus korelasi point biserial sebagai berikut. Keterangan: pbi = koefisien korelasi biserial p = rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya t = rerata skor total t = standar deviasi dari skor total = proporsi siswa yang menjawab benar = proporsi siswa yang menjawab salah q=1-p Suharsimi Arikunto, 2013: 93

2. Reliabilitas

Reliabilitas dihitung dengan menggunakan metode belah dua dengan rumus sebagai berikut. Rumus koefisien reliabilitas sebagai berikut. Keterangan: r tt = koefisien reliabilitas tes r gg = koefisien korelasi ganjil genap Karno To, 2003: 10 Apabila r 11 sama dengan atau lebih besar daripada 0,70 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji Reliabilitasnya dinyatakan telah memiliki Reliabilitas yang tinggi dan apabila r 11 lebih kecil dari 0,70 maka soal memiliki Reliabilitas rendah Anas Sudijono, 2011: 209.

3. Daya Pembeda

Daya Pembeda merupakan kemampuan soal untuk dapat membedakan kemampuan satu siswa dengan siswa lainnya. Daya Pembeda dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: DP = indeks daya pembeda butir soal = jumlah jawaban benar pada kelompok atas = jumlah jawaban benar pada kelompok bawah N A = jumlah siswa pada salah satu kelompok A atau B Karno To, 2003: 14 Daya Pembeda dapat diklasifikasi sebagai berikut: Tabel 2. Klasifikasi Daya Pembeda Indeks Daya Pembeda Interpretasi Negatif – 9 Sangat buruk, harus dibuang 10 - 19 Buruk, sebaiknya dibuang 20 - 29 Agak baik, kemungkinan perlu direvisi 30 - 49 Baik 50 ke atas Sangat baik Karno To, 2003: 14

4. Tingkat Kesukaran

Tingkat Kesukaran soal merupakan pengukuran seberapa besar derajad kesukaran suatu soal Zainal Arifin, 2013: 266. Rumus untuk menghitung Tingkat Kesukaran adalah sebagai berikut: Keterangan: TK = indeks tingkat kesukaran butir soal tertentu satu butir B A = jumlah siswa yang menjawab benar pada kelompok A B B = jumlah siswa yang menjawab benar pada kelompok B N A = jumlah siswa pada kelompok A atasunggul N B = jumlah siswa pada kelompok B bawahasor Karno To, 2003: 15 Klasifikasi Tingkat Kesukaran tingkat kemudahan soal adalah sebagai berikut: