40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Koperasi Yogyakarta yang beralamat di Jl. Kapas I No. 5 Yogyakarta. Pelaksanaan pengambilan data
dilaksanakan pada bulan Desember 2015.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Dalam pelaksanaannya, penelitian ini bermaksud untuk mencari informasi dan
data yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan kualitas tes dalam bentuk butir soal di SMK Koperasi Yogyakarta. Sukardi 2012: 157
menjelaskan penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha menggambarkan objek sesuai dengan apa adanya, atau disebut dengan
penelitian noneksperimen. Sedangkan, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif karena data yang diperoleh akan diwujudkan dalam
bentuk angka-angka dan dianalisis.
C. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah analisis butir soal Ujian Akhir Semester Ganjil Mata Pelajaran Teori Kejuruan Kelas XII Jurusan
Akuntansi SMK Koperasi Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016, yang ditinjau dari segi Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda, Tingkat
Kesukaran, dan Efektivitas Pengecoh.
D. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XII Jurusan Akuntansi SMK Koperasi Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016 yang
berjumlah 36 siswa yang mengikuti Ulangan Akhir Semester Ganjil Mata Pelajaran Teori Kejuruan. Objek penelitian ini adalah soal Ulangan Akhir
Semester Ganjil Mata Pelajaran Teori Kejuruan Kelas XII di SMK Koperasi Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016.
Tabel 1. Subjek Penelitian Kelas
Jumlah Siswa XII AK 1
19 XII AK 2
17 Jumlah
36
E. Definisi Operasional Variabel
Analisis butir soal merupakan kegiatan menganalisis setiap butir soal dengan tujuan memperoleh soal yang berkualitas. Terdapat beberapa
aspek dalam melakukan analisis butir soal, yaitu:
1. Validitas
Validitas merupakan ketepatan suatu instrumen pengukur tes dalam mencapai tujuan pengukuran atau dapat mengukur yang
memang seharusnya diukur. Suatu tes atau instrumen dapat dikatakan mempunyai Validitas tinggi apabila tes tersebut memiliki hasil ukur
yang tepat sesuai tujuan pengukuran, dan sebaliknya.
2. Reliabilitas
Reliabilitas berasal dari kata reliability yang mempunyai berbagai arti seperti keandalan, keajegan, konsistensi, kestabilan, dan
sebagainya. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai Relibilitas yang tinggi apabila tes tersebut memiliki hasil ukur yang ajeg dalam
beberapa kali pengukuran terhadap kelompok peserta didik yang sama.
3. Daya Pembeda
Daya Pembeda adalah kemampuan soal untuk dapat membedakan peserta didik yang berkemampuan tinggi dengan peserta didik yang
berkemampuan rendah. Indeks Daya Pembeda berkisar antara -1,00 sampai dengan +1,00. Semakin tinggi Daya Pembeda suatu soal maka
semakin baik soal tersebut.
4. Tingkat Kesukaran
Tingkat Kesukaran tes disebut juga indeks kesulitan item yaitu angka yang menunjukkan proporsi siswa yang menjawab benar dalam
satu soal. Tingkat Kesukaran soal pada umumnya ditunjukkan dengan presentase siswa yang memperoleh jawaban benar. Semakin tinggi
indeks kesukaran berarti semakin mudah soal tersebut bagi peserta didik, sebaliknya semakin rendah indeks kesukaran semakin sukar soal
tersebut bagi peserta didik.
5. Efektivitas Pengecoh
Pengecoh adalah pilihan jawaban yang bukan merupakan kunci jawaban. Tujuan adanya soal pengecoh adalah untuk mengecoh siswa
agar terlihat siapa yang mampu dan tidak mampu dalam menguasai materi. Pengecoh dikatakan berfungsi efektif apabila ada peserta didik