Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

37 Mengkaji Tingkat Kesukaran soal digunakan untuk mengetahui seberapa besar derajat kesukaran suatu soal. Semakin tinggi Tingkat Kesukaran maka dapat dikatakan semakin mudah soal tersebut. Tingkat Kesukaran dapat digunakan untuk mengetahui baik tidaknya suatu soal. Soal dikatakan baik jika memiliki derajat kesukaran seimbang proporsional, yaitu tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Tingkat Kesukaran soal pada umumnya ditunjukkan dengan persentase siswa yang memperoleh jawaban benar. Efektivitas Pengecoh dianggap telah menjalankan fungsinya dengan baik apabila jumlah peserta didik yang memilih pengecoh itu sama atau mendekati ideal. Pengecoh dikatakan berfungsi dengan baik jika dipilih sedikitnya oleh 5 peserta didik yang mengikuti tes. Butir soal memiliki pengecoh yang baik apabila dipilih secara merata oleh peserta didik. Setelah dilakukan analisis berdasarkan ke lima unsur tersebut guru akan mengetahui kualitas soal. Soal yang baik dapat disimpan dalam bank soal untuk kemudian dapat digunakan kembali pada tes berikutnya, soal yang kurang baik dapat diidentifikasi aspek-aspek yang menjadi penyebabnya dan dilakukan perbaikan agar lebih berkualitas, dan soal yang buruk lebih baik dibuang. Dengan memiliki perangkat tes yang berkualitas maka soal tersebut dapat menggambarkan kondisi peserta didik yang sesungguhnya. Soal tersebut juga dapat digunakan guru untuk mengetahui kondisi siswa yang 38 sesungguhnya dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan. Bagan berikut ini merupakan skema dari kerangka berpikir: Gambar 2. Skema Kerangka Berpikir

D. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimanakah Validitas soal Ulangan Akhir Semester Ganjil mata pelajaran Teori Kejuruan kelas XII Jurusan Akuntansi SMK Koperasi Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016? Evaluasi Alat UkurInstrumen Tes yang Berkualitas Soal Ujian Akhir Semester Ganjil, Kunci Jawaban, dan Lembar Jawaban Siswa Analisis Butir Soal Validitas Reliabilitas Efektivitas Pengecoh Tingkat Kesukaran Daya Pembeda Hasil Analisis Soal yang Berkualitas Soal yang Kurang Berkualitas Soal yang Tidak Berkualitas 39 2. Bagaimanakah Reliabilitas soal Ulangan Akhir Semester Ganjil mata pelajaran Teori Kejuruan kelas XII Jurusan Akuntansi SMK Koperasi Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016? 3. Bagaimanakah Daya Pembeda soal Ulangan Akhir Semester Ganjil mata pelajaran Teori Kejuruan kelas XII Jurusan Akuntansi SMK Koperasi Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016? 4. Bagaimanakah Tingkat Kesukaran soal Ulangan Akhir Semester Ganjil mata pelajaran Teori Kejuruan kelas XII Jurusan Akuntansi SMK Koperasi Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016? 5. Bagaimanakah Efektivitas Pengecoh soal Ulangan Akhir Semester Ganjil mata pelajaran Teori Kejuruan kelas XII Jurusan Akuntansi SMK Koperasi Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016? 6. Bagaimanakah kualitas soal Ulangan Akhir Semester Ganjil mata pelajaran Teori Kejuruan kelas XII Jurusan Akuntansi SMK Koperasi Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016 secara keseluruhan? 40

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Koperasi Yogyakarta yang beralamat di Jl. Kapas I No. 5 Yogyakarta. Pelaksanaan pengambilan data dilaksanakan pada bulan Desember 2015.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Dalam pelaksanaannya, penelitian ini bermaksud untuk mencari informasi dan data yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan kualitas tes dalam bentuk butir soal di SMK Koperasi Yogyakarta. Sukardi 2012: 157 menjelaskan penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha menggambarkan objek sesuai dengan apa adanya, atau disebut dengan penelitian noneksperimen. Sedangkan, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif karena data yang diperoleh akan diwujudkan dalam bentuk angka-angka dan dianalisis.

C. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah analisis butir soal Ujian Akhir Semester Ganjil Mata Pelajaran Teori Kejuruan Kelas XII Jurusan Akuntansi SMK Koperasi Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016, yang ditinjau dari segi Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran, dan Efektivitas Pengecoh.