Daya Pembeda Tinjauan tentang Analisis Butir Soal

29 Kesukaran soal adalah pengukuran seberapa besar derajat kesukaran suatu soal. jika suatu soal memiliki tingkat kesukaran seimbang proporsional, maka dapat dikatakan bahwa soal tersebut baik. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar Daryanto, 2012: 179. Soal yang terlalu mudah tidak dapat merangsang peserta didik untuk berusaha memecahkannya dan soal yang terlalu sukar akan menyebabkan peserta didik menjadi putus asa dan tidak bersemangat untuk mencoba kembali karena merasa diluar kemampuannya. Dapat dikatakan pula soal yang baik memiliki tingkat kesukaran yang proporsional seimbang antara soal yang sukar dan mudah. Rumus untuk menghitung tingkat kesukaran soal adalah sebagai berikut: Keterangan: TK = indeks tingkat kesukaran butir soal tertentu satu butir B A = jumlah siswa yang menjawab benar pada kelompok A B B = jumlah siswa yang menjawab benar pada kelompok B N A = jumlah siswa pada kelompok A atasunggul N B = jumlah siswa pada kelompok B bawahasor Karno To, 2003: 15 Klasifikasi Tingkat Kesukaran tingkat kemudahan soal adalah sebagai berikut: 0 - 15 = sangat sukar, sebaiknya dibuang 16 - 30 = sukar 31 - 70 = sedang 71 - 85 = mudah 86 - 100 = sangat mudah, sebaiknya dibuang Karno To, 2003: 15 30

f. Efektivitas Pengecoh

Soal yang berbentuk pilihan ganda terdapat pengecoh dalam menentukan pilihan jawaban pada soal. Dengan menganalisis Efektivitas Pengecoh dapat ditentukan apakah pengecoh berfungsi sebagai pengecoh dengan baik atau tidak. Menurut Zainal Arifin 2013: 279 “butir soal yang baik pengecohnya akan dipilih secara merata oleh peserta didik yang menjawab salah, sebaliknya butir soal yang kurang baik pengecohnya akan dipilih secara tidak merata”. Pengecoh dianggap baik apabila jumlah peserta yang memilih pengecoh itu sama atau mendekati jumlah ideal. Anas Sudijono 2011: 411 menjelaskan pengecoh dinyatakan telah dapat menjalankan fungsinya dengan baik apabila pengecoh tersebut sekurang-kurangnya dipilih oleh 5 dari seluruh peserta tes. Efektivitas pengecoh dapat diukur menggunakan rumus: Keterangan: IPc = indeks pengecoh nPc = jumlah siswa yang memilih pengecoh itu N = jumlah seluruh subjek yang ikut tes nB = jumlah subjek yang menjawab benar pada butir soal itu Alt = banyak alternatif jawaban 3,4, atau 5 Karno To, 2003: 17