Langkah-langkah Evaluasi Hasil Belajar Teknik-teknik Evaluasi Hasil Belajar

16 1 Teknik tes Tes merupakan suatu alat pengumpul informasi yang bersifat resmi. Ditinjau dari segi kegunaan untuk mengukur siswa, tes dibedakan menjadi tiga macam yaitu: a Tes diagnostik Merupakan tes dengan maksud untuk mengadakan pemeriksaandiagnostik. b Tes formatif Tes untuk mengetahui sejauh mana siswa terbentuk setelah mengikuti suatu program. c Tes sumatif Dilaksanakan setelah berakhirnya program atau sebuah program yang lebih besar. 2 Teknik non-tes Terdapat beberapa teknik non-tes, yaitu: a Skala bertingkat b Kuesioner c Daftar cocok d Wawancara e Pengamatan f Riwayat hidup 17

2. Tinjauan tentang Pengukuran Hasil Belajar

a. Pengertian Tes

Menurut Goodnough dalam Anas Sudijono 2011: 67. “tes adalah suatu tugas atau serangkaian tugas yang diberikan kepada individu atau sekelompok individu, dengan maksud untuk membandingkan kecakapan mereka, satu dengan yang lain”. Djemari Mardapi 2008: 67 menjelaskan tes merupakan salah satu cara untuk mengetahui seberapa besar keamampuan seseorang secara tidak langsung melalui respon seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan. Sedangkan menurut Amir Daien Indrakusuma dalam Suharsimi Arikunto 2013: 46, “tes adalah salah satu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data- data atau keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat”. Berdasarkan uaraian di atas dapat disimpulkan bahwa tes merupakan suatu alat untuk mengukur keamampuan seseorang melalui tugas atau pertanyaan-pertanyaan dengan tujuan untuk membedakan kemampuan satu orang dengan yang lainnya.

b. Ciri-ciri Tes yang Baik

Suharsimi Arikunto 2013: 72 menjelaskan sebuah tes dapat dikatakan baik apabila memenuhi persyaratan tes yaitu memiliki validitas, reliabilitas, objektivitas, praktikabilitas, dan ekonomis. 18 1 Validitas Validitas memberikan gambaran ketetapan suatu soal untuk dapat mengukur tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut Ngalim Purwanto 2013: 137 validitas kesahihan adalah kualitas yang menunjukkan hubungan antara suatu pengukuran diagnosis dengan arti atau tujuan kriteria belajar atau tingkah laku. 2 Reliabilitas Menurut Zainal Arifin 2013: 258 Reliabilitas merupakan tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan memiliki Reliabilitas yang tinggi apabila tes mempunyai hasil yang konsisten atau ajeg dalam pengukuran. 3 Objektivitas Objektif dapat diartikan tidak ada unsur pribadi yang mempengaruhi. Suatu tes dikatakan memiliki objektivitas ketika dalam pelaksanaan tes tidak terdapat unsur subjetif yang mempengaruhinya karena hal ini tentu akan berpengaruh pada hasil tes tersebut. 4 Praktikabilitas Sebuah tes dikatakan memiliki praktikabilitas tinggi apabila tes tersebut bersifat praktis. Menurut Suharsimi Arikunto 2013: 77 tes yang praktis adalah sebagai berikut: 19 a Mudah dilaksanakan, misalnya tidak menuntut peralatan yang banyak dan memberi kebebasan kepada siswa untuk mengerjakan terlebih dahulu bagian yang dianggap mudah oleh siswa. b Mudah pemeriksaannya, artinya bahwa tes itu dilengkapi dengan kunci jawaban maupun pedoman skoringnya. Untuk soal bentuk objektif, pemeriksaan akan lebih mudah dilakukan jika dikerjakan oleh siswa dalam lembar jawaban. c Dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk yang jelas sehingga dapat diberikandiawali oleh orang lain. 5 Ekonomis Maksud dari ekonomis dalam hal ini mencakup banyak hal yakni ekonomis dalam arti tes tidak membutuhkan biaya yang mahal, tenaga yang banyak, dan waktu yang lama.

c. Bentuk-bentuk Tes Hasil Belajar

Menurut Eko Putro Widoyoko 2014: 51 tes dapat dikelompokkan berdasarkan pada pelaksanan, sistem penskoran, waktu pelaksanaan, tujuan tes, dan sasaran atau objek yang akan diukur. 1 Berdasarkan pelaksanaan Berdasarkan pelaksanaannya dibedakan menjadi tiga yakni tes tulis Paper Based Test, tes lisan Oral Based Test, dan tes berbasis komputer Computer Based Test. 2 Berdasarkan sistem penskoran Berdasarkan sistem penskoran dikategorikan menjadi dua yaitu tes objektif yang berarti siapa saja yang memeriksa jawaban tes akan menghasilkan skor yang sama dan tes subjektif yang