Metode Pemberian Tugas Dan Resitasi 1 Definisi Metode Pemberian Tugas Atau Resitasi

57 Metode eksperimen adalah cara penyajian bahan pelajaran bagi siswa untuk melakukan eksperimen sendiri, sehingga siswa dapat menjawab suatu pertanyaan atau hipotesis yang dipelajari Sagala, 2003:220. Lebih lanjut dijelaskan bahwa metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa melakukan eksperimen dengan mengalami, menemukan sendiri sesuatu yang dipelajari, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri mengenai suatu objek, keadaan atau proses sesuatu Djamarah Zain, 1996:95. Metode eksperimen adalah salah satu cara mengajar, dimana siswa melakukan suatu eksperimen tentang suatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil eksperimennya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru Roestiyah, 2008:80. Dalam metode eksperimen siswa secara individual atau kelompok diberi tugas untuk melakukan eksperimen sederhana Sukmadinata Syaodih, 2012:137. Metode eksperimen adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik, baik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan Jamal Ma’mur Asmani, 2012:34. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen merupakan cara penyajian materi pelajaran melalui 58 percobaan yang melibatkan siswa baik perorangan atau kelompok secara aktif dengan mengalami dan membuktikan sendiri proses dan hasil dari materi pembelajaran yang dipelajari kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru. 2 Langkah-Langkah Penggunaan Metode Eksperimen Prosedur pelaksanaan suatu eksperimen dikemukakan oleh Roestiyah N.K 2001:81-82 sebagai berikut: a Perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksperimen karena siswa harus memahami permasalahan yang akan dibuktikan melalui eksperimen. b Kepada siswa perlu diterangkan pula tentang: 1 Alat serta bahan yang akan digunakan dalam percobaan 2 Siswa perlu mengetahui dan memperhatikan variable yang perlu dikontrol 3 Urutan yang akan ditempuh sewaktu eksperimen berlangsung 4 Seluruh proses atau hal-hal penting saja yang akan dicatat 5 Perlu menetapkan bentuk catatan atau laporan berupa uraian, perhitungan, grafik, dsb. c Selama eksperimen berlangsung guru mengawasi pekerjaan siswa. Jika diperlukan, guru memberi saran atau pertanyaan yang menunjang kesempurnaan hasil eksperimen. 59 d Setelah eksperimen selesai, guru harus mengumpulkan hasil penelitian siswa, mendiskusikan di kelas, dan mengevaluasi dengan tes atau sekedar bertanya jawab.

j. Metode Simulasi

1 Definisi Metode Simulasi Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura- pura atau berbuat seakan-akan Wina Sanjaya, 2008: 159. Simulasi adalah tingkah laku seseorang untuk berlaku seperti orang yang dimaksudkan, dengan tujuan agar orang itu dapat mempelajari lebih mendalam tentang bagaimana orang itu merasa berbuat sesuatu Roestiyah, 2001: 22. Metode simulasi memungkinkan terpadunya teori dan praktek, konten dan metode; sebab metode ini dapat digunakan setelah sesuatu teori atau konten diberikan Suryosubroto, 1986:61. Metode simulasi adalah metode pembelajaran yang sengaja dirancang untuk bertindak atau mencoba suatu kondisi yang sebenarnya akan terjadi atau dilakukan Hamzah B.Uno, 2011:101. Metode simulasi ini menampilkan simbol-simbol atau peralatan yang menggantikan proses, kejadian, atau benda yang sebenarnya Martinis Yamin, 2008:84. Simulasi merupakan salah satu metode yang memungkinkan siswa aktif belajar menghayati, memahami dan memperoleh ketrampilan tertentu yang merupakan tujuan 60 pengajaran, tanpa memerlukan obyek atau situasi atau alat yang sebenarnya, karena hal-hal itu sudah didapatkan Suryosubroto, 1986:61. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip atau keterampilan tertentu Abdul Majid, 2014: 162. Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan metode simulasi dapat diartikan sebagai cara penyajian belajar dengan menggunakan simbol-simbol atau peralatan yang menggantikan proses, kejadian, atau benda yang sebenarnya untuk memahami tentang konsep, prinsip atau keterampilan tertentu. 2 Jenis-Jenis Simulasi Metode simulasi terdiri dari beberapa jenis, diantaranya: a Sosiodrama Sosiodrama pada dasarnya mendramatisasi tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah sosial Ismail, 2008:21. Sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena social, permasalahan yang menyangkut hubungan antara manusia seperti kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluarga yang otoriter, dan lain sebagainya Abdul Majid, 2014: 163.