Analisis Partisipasi Masyarakat Dalam Rencana Penyusunan Pembangunan

100 Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa perencanaan sumber daya manusia untuk penentuan kepengurusan Pokdarwis di desa Limbasari menyangkut dengan desa wisata dilakukan dengan musyawarah antara perangkat desa bersama dengan masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam musyawarah tersebut yaitu hadir dalam pertemuan, ikut mengajukan saran – saran tentang kepengurusan Pokdarwis dan ikut berpartisipasi dalam keanggoraan pengurus Pokdarwis.

e. Analisis

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Desa Wisata Tahap Deskripsi Tingkat Partisipasi Survei Lapangan Dalam proses survei lapangan masyarakat berpartisipasi dengan hadir dalam forum dan dalam prosesnya, hanya sebagian masyarakat yang memberikan informasi tentang potensi dan keadaan desa. Tingkat partisipasi saat tahap survei lapangan, termasuk ke dalam tangga partisipasi Consultation. Menurut Peter Oakley dalam Siti Irene A.D 2011:65, bahwa tingkat consultation yaitu stakeholder mempunyai peluang untuk memberikan saran akan digunakan seperti yang mereka harapkan. Dalam hal ini masyarakat hanya memberikan saran, dan mengharapkan informasi yang mereka berikan akan digunakan. Penyusunan Rencana Tapaksite plan Dalam proses penyusunan rencana tapaksite plan masyarakat Limbasari memberikan saran dan ide, di sini mereka berdiskusi dalam FGD untuk pembangunan desa wisata ke depannya dengan menghasilkan rencana kawasan serta pembangunan desa ke depannya nanti. Dalam proses FGD tersebut, hanya orang- orang itu saja yang memberikan masukan, sedangkan anggota lainnya lebih terlihat pasif dan Tingkat partisipasi saat penyusunan rencana tapaksite plan, termasuk ke dalam tangga partisipasi consensus-building. Menurut Peter Oakley dalam Siti Irene A.D 2011:65, bahwa tingkat consensus- building yaitu stakeholder berinteraksi untuk saling memahami dan dalam posisi saling bernegosiasi, toleransi dengan seluruh anggota kelompok. Kelemahan yang sering terjadi adalah individu- individu dan kelompok masih cenderung diam atau setuju bersifat pasif. Dalam hal 101 mendengarkan saja. ini, masyarakat hadir dan hanya sebagian kecil yang ikut berdiskusi sedangkan yang lain cenderung diam dan setuju. Penyusunan Anggaran dan Sumber Anggaran Dalam perancangan anggaran untuk pembangunan desa wisata, masyarakat tidak berpartisipasi tetapi hanya sebatas mendapat sosialisasi rancangan anggaran dari tim perencana. Sehingga dalam hal ini masyarakat Limbasari hanya memperoleh informasi anggaran saja. Tingkat partisipasi saat penyusunan anggaran termasuk dalam tangga manipulation. Menurut Peter Oakley dalam Siti Irene A.D 2011:65 bahwa tingkat manipulation yaitu tingkat paling rendah mendekati situasi tidak ada partisipasi, cenderung berbentuk indoktrinasi. Dalam hal ini masyarakat dijadikan objek untuk sosialisasi rancangan anggaran pembangunan desa wisata. Perencanaan Sumber Daya Manusia Dalam proses perencanaan sumber daya manusia dilakukan dengan musyawarah, di dalam musyawarah dilakukan penentuan pengurus Pokdarwis. Penentuan tersebut sebagian memberikan saran tetapi mereka lebih cenderung hadir dan setuju. Tingkat partisipasi saat perencanaan sumber daya manusia termasuk dalam tangga consultation. Dalam hal ini sebagian masyarakat memberikan saran dan mengharapkan saran tersebut digunakan untuk penentuan pengurus Pokdarwis. Dalam penjelasan di atas maka dapat diketahui bahwa tangga partisipasi masyarakat desa Limbasari dalam perencanaan pembangunan desa wisata yaitu dalam tingkat consultation, yang berarti hanya sebagian kecil saja masyarakat yang hadir dan memberikan saran dan pemikiran mereka dalam FGD yang telah dilaksanakan.

2. Bentuk – Bentuk Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan