Bentuk – Bentuk Partisipasi Partisipasi Masyarakat

27 Berdasarkan teori para ahli diatas tentang anak tangga partisipasi di atas maka dapat diketahui bahwa partisipasi yang dapat menggerakan dinamika masyarakat untuk suatu kegiatan adalah tangga partisipasi citizen power dan self-management. Dalam tangga citizen power terdapat demokrasi, dengan adanya pembagian hak, tanggung jawab, dan wewenang antara masyarakat dengan pemerintah dalam pengambilan keputusan. Sendangkan untuk self-management menunjukan stakeholder saling berinteraksi dalam proses saling belajar, untuk mengoptimalkan hasil yang diharapkan.

d. Bentuk – Bentuk Partisipasi

Ada beberapa bentuk partisipasi yang dapat diberikan masyarakat dalam suatu program pembangunan, yaitu partisipasi uang, partisipasi benda, partisipasi tenaga, partisipasi buah pikiran dan partisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Menurut Dusseldorp dalam Totok Mardikanto dan Poerwoko Soebiato 2012:84 mengidentifikasi beragam bentuk-bentuk kegiatan partisipasi yang dilakukan oleh setiap warga masyarakat dapat berupa: 1 Menjadi anggota kelompok-kelompok masyarakat; 2 Melibatkan diri pada kegiatan diskusi kelompok; 3 Melibatkan diri pada kegiatan-kegiatan organisasi untuk menggerakkan partisipasi masyarakat lain; 4 Menggerakkan sumberdaya masyarakat; 5 Mengambil bagian dalam proses pengambilan keputusam; 6 Memanfaatkan hasil-hasil yang dicapai dari kegiatan masyarakatnya. 28 Bentuk partisipasi yang diberikan masyarakat dalam tahap pembangunan ada beberapa bentuk. Menurut Ericson dalam Slamet, 2004:89 bentuk partisipasi masyarakat dalam pembangunan terbagi atas 3 tahap yaitu : 1 Partisipasi di dalam tahap perencanaan Ide planing stage. Partisipasi pada tahap ini maksudnya adalah pelibatan seseorang pada tahap penyusunan rencana dan strategi dalam penyusunan kepanitiaan dan anggaran pada suatu kegiatanproyek. Masyarakat berpartisipasi dengan memberikan usulan, saran dan kritik melalui pertemuan – pertemuan yang diadakan. 2 Partisipasi di dalam tahap pelaksanaan implementation stage. Partisipasi pada tahap ini maksudnya adala pelibatan seseorang pada tahap pelaksanaan pekerjaan suatu proyek. Masyarakat di sini dapat memberikan tenaga, uang, ataupun materialbarang serta ide – ide sebagai salah satu wujud partisipasinya pada pekerjaan tersebut. 3 Partisipasi di dalam pemanfaatan utilitazion stage. Partisipasi pada tahap ini maksudnya adalah pelibatan seseorang pada tahap pemanfaatan suatu proyek setelah proyek tersebut selesai dikerjakan. Pertisipasi masyarakat pada tahap ini berupa tenaga dan uang untuk megoperaikan dan memelihara proyek yang telah dibangun. 29 Menurut Cohen dan Uphoff dalam Siti Irene Astuti Dwiningrum 2011:61 bahwa partisipasi masyarakat dibedakan ke dalam empat jenis, yaitu: 1 Partisipasi dalam pengambilan keputusan Partisipasi ini bersifat sangant penting karena pengambilan keputusan merupakan suatu proses pemilihan alternatif berdasarkan pertimbangan yang menyeluruh dan bersama. Dibutuhkan kesepatakan dan suara mufakat karena bagaimanapun juga kegiatan terselenggara demi kepentingan bersama. Wujud partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan ini bermacam-macam, seperti kehadiran rapat, diskusi, sumbangan pikiran, tanggapan atau penolakan terhadap program yang ditawarkan. 2 Partisipasi dalam pelaksanaan Ini adalah jenis partisipasi yang menjadi salah satu unsur dalam penentu keberhasilan program itu sendiri. Ruang lingkup partisipasi dalam pelaksanaan meliputi menggerakkan sumber daya dan dana, kegiatan administratif dan koordinasi serta penjabaran program. 3 Partisipasi dalam pengambilan pemanfaatan Partisipasi ini terkati dengan kualitas dan kuantitas dari hasil pelaksanaan program yang dicapai 4 Partisipasi dalam evaluasi 30 Partisipasi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program berjalan, apakah sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai atau belum tercapai. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa, bentuk partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan dibagi menjadi beberapa tahap yaitu : 1 Partisipasi dalam perencanaan pembangunan Dalam tahap ini, masyarakat dilibatkan dalam proses perencaaan. Proses perencaan tersebut lebih menuju pada tujuan pembangunan, dan membuat penyusunan rencana pembangunan. Dalam hal ini bentuk partisipasi masyarakat yaitu memberikan usulan, saran, diskusi, tanggapan atau penolakan terhadap program yang ditawarkan. 2 Partisipasi dalam pelaksaan pembangunan Dalam tahap pelaksaan pembangunan, masyarakat dilibatkan agar menggerakan sumber daya dan dana dalam pelaksaan pembangunan. Bentuk partisipasi masyarakat dalam pelaksaaan pembangunan yaitu memberikan tenaga, uang, ide-ide sebagai wujud partisipasi pada pekerjaan tersebut, masyarakat ikut dalam kegiatan administratif, dan koordinasi serta penjabaran program. 3 Partisipasi dalam pemanfaatan pembangunan Pada tahap pemanfaatan pembangunan, masyarakat berpartisipasi terkait dengan hasil dari pelaksanaan berupa 31 kualitas dan kuantiatas yang telah dicapai. Bentuk partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan yaitu berupa tenaga dan uang, yang digunakan untuk memelihara proyek yang telah dicapai. 4 Partisipasi dalam evaluasi pembangunan Dalam tahap evaluasi, masyarakat berpartisipasi untuk mengevaluasi hasil dari pelaksaan pembangunan, apakah telah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. Menurut Effendi dalam Siti Irene Astuti Dwiningrum 2011:58 bahwa bentuk partisipasi terbagi atas partisipasi vertikal dan partisipasi horizontal. Disebut partisipasi vertikal karena terjadi dalam bentuk kondisi tertentu masyarakat terlibat atau mengambil bagian dalam suatu program pihak lain, dalam hubungan di masyarakat berada sebagai status bawahan, pengikut atau klien. Dalam partisipasi horizontal, masyarakat mempunyai prakarsa di mana setiap anggota atau kelompok masyarakat berpartisipasi horizontal satu dengan yang lainnya. Partisipasi semacam ini merupakan tanda permulaan tumbuhnya masyarakat yang mampu berkembang secara mandiri. Menurut Raharjo dalam Totok Mardikanto dan Poerwoko Soebiato 2012:87 mengemukakan adanya tiga variasi bentuk partisipasi, yaitu : 1 Partisipasi terbatas, yaitu partisipasi yang dilaksanakan dengan kegiatan tertentu saja bertujuan untuk tercapainya pembangunan, tetapi untuk kegiatan tertentu yang dianggap menimbulkan kerawanan bagi stabilitas nasional dan kalangan pembangunan sulit diatasi. 2 Partisipasi penuh full scale participation, artinya partisipasi secara keseluruhan dalam segala aspek kegiatan pembangunan. 32 3 Mobilisasi tanpa partisipasi, artinya partisipasi yang dibangkitkan oleh pemerintah, tetapi dalam pelaksanaan masyarakat sama sekali tidak diberi kesempatan untuk mengajukan kesempatan untuk mempengaruhi jalannya kebijakan pemerintah. Menurut Keith Davis dalam Sastropoetro Santoro 1988:16 bahwa bentuk partisipasi meliputi : 1 Pikiran 2 Tenaga 3 Pikiran dan tenaga 4 Keahlian 5 Barang 6 Uang Bentuk – bentuk partisipasi masyarakat menurut Permen Pekerjaan Umum No. 06PRTM2007 Tanggal 16 Maret 2007 Tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan, adalah sebagai berikut : 1 Tenaga kerja, yaitu kontribusi masyarakat sebagai pekerja di dalam proses penataan lingkungankawasan. 2 Sebagai inisiator program, yaitu masyarakat mengajukan usulan awal mengenai kemungkinan penataan bangunan dan lingkungan setempat 3 Berbagi biaya, yaitu masyarakat berbagi tanggung jawab terhadap pembiayaan kegiatan penataan. 4 Berdasarkan kontrak, yaitu masyarakat terikat kontrak untuk melaksanakan suatuseluruh program kegiatan penataan. 5 Pengambilan keputusan pada seluruh proses, yaitu melibatkan masyarakat di dalam proses pengambilan keputusan sejak awal proyek, sehingga hasilnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Berdasarkan bentuk-bentuk partisipasi yang telah dijelaskan, maka dapat disimpulkan bahwa bentuk partisipasi itu dilakukan oleh seseorang atas kesadaran orang tersebut untuk ikut melakukan kegiatan, wujud partisipasi dapat berupa menyumbang pemikiran, saran, ide-ide, 33 tanggapan, juga memberikan penolakan, selain itu juga berupa materi, pikiran dan tenaga saat pelaksaan program, serta uang atau financial.

e. Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi