Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

47 a. Proses perencanaan pembangunan masih belum dilaksanakan dengan baik di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, dimana a beberapa tahapan proses perencanaan pembangunan di masing – masing desa belum dilaksanakan, diantaranya tahapan persiapan dan tahapan pembahasan kegiatanpenetapan prioritas kegiatan yang akan disampaikan ke tingkat musrenbang Kecamatan seperti Kelurahan Cibadak, Desa Pamuruyan, Desa Sukasima, dan Desa Warnajati; b Di tingkat Musrenbang Kecamatan beberapa tahapan proses perencanaan pembangunan belum dilaksanakan, terutama pada tahapan di masyarakat belum dilibatkan memutuskan prioritas kegiatan yang akan diajukan di tingkat Kabupaten. b. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan di Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi masih rendah. Untuk itu perlu penyempurnaan tahapan pelaksanaan perencanaan partisipatif, mengoptimalkan kegiatan identifikasi masalah dan kebutuhan masyarakat, dan perlu peningkatanan pemahaman perangkat desakecamatan, unsur pembangunan dan unsur masyarakat mengenai perencanaan pembangunan

C. Kerangka Berpikir

Pariwisata berbasis masyarakat Community Based Tourism merupakan jenis pariwisata alternatif yang banyak dikembangkan pemerintah dan masyarakat. Desa wisata adalah salah satu bentuk pariwisata berbasis masyarakat. Seiring dengan adanya otonomi daerah, pemerintah daerah 48 memiliki kewenangan yang lebih besar untuk mengelola potensi pariwisata di daerahnya demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Desa Limbasari merupakan salah satu desa di Kabupaten Purbalingga yang masih dalam tahap perencanaan untuk ditetapkan sebagai desa wisata. Perencanaan desa wisata Limbasari dilakukan secara langsung oleh masyarakat melalui Pokdarwis Patrawisa bersama dengan Pemerintah Daerah serta organisasi yang terkait. Namun dalam perkembangannya masih terdapat permasalahan terkait dengan partisipasi masyarakat, masih kurangnya kesadaran masyarakat Limbasari terhadap potensi yang dimiliki sehingga perkembangan pariwisata belum optimal, belum semua masyarakat Limbasari tahu tentang konsep desa wisata, dan perlunya pengembangan aktifitas masyarakat desa Limbasari sebagai desa wisata. Secara sederhana desa wisata merupakan suatu wilayah yang memiliki komponen kepariwisataan yaitu atraksi, akomodasi, dan kebutuhan wisata lainnya. Suatu pembangunan agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan diperlukan perencanaan yang matang sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Perencanaan pembangunan tersebut tidak lepas dari peran serta dari masyarakat sendiri. Salah satunya di Desa Limbasari yang mempunyai berbagai potensi yang cukup bagus untuk dijadikan desa wisata, sehingga diperlukan perencanaan yang matang dan diperlukan juga partisipasi masyarakat. Desa Limbasari mempunyai cukup potensi untuk dijadikan desa wisata, karena untuk menjadi desa wisata diperlukan atraksi dan akomodasi, potensi 49 alam dan atraksi yang ada di Limbasari antara lain yaitu, keindahan alam di Patrawisa, kegiatan rekreasi berupa tubing, industri batik tulis, industri gula jawa, air terjun uncang – uncang dan lainnya, selian itu untuk menjadikan desa wisata juga diperlukan akomodasi. Akomodasi diperlukan bagi wisatawan yang berkunjung di desa Limbasari. Di desa Limbasari telah ada warga yang bersedia untuk menyediakan homestay bagi wisatawan yang datang dan ingin menginap di desa tersebut. Perencanaan merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam pelaksanaan pembangunan, sebab dengan perencanaan yang tepat maka tujuan pembangunan dapat tercapai. Sedangkan dalam perencanaan diperlukan adanya partisipasi masyarakat, karena akan memperoleh informasi mengenai kondisi, kebutuhan dan sikap masyarakat setempat selain itu juga masyarakat dapat mempercayai program pembagunan jika dilibatkan dalam proses persiapan dan perencanaannya. Sehingga dapat diketahui bahwa peran pemerintah saja dalam pembangunan tidak cukup guna mencapai pembangunan desa wisata yang diharapkan, tetapi peran aktif masyarakat yang berada di desa bersangkutan sangat diperlukan dalam usaha tersebut. Perencanaan tersebut perlu adanya partisipasi masyarakat sebagai informan serta subjek dalam proses perencanaan tersebut. 50 Potensi wilayah  Fisik  Ekonomi  Sosial  Budaya Perencanaan Pembangunan Desa Wisata Survei Lapangan Penyusunan Rencana Tapak Penyusunan Anggaran dan Sumber Perencanaan SDM Partisipasi Masyarakat Fakor Pendorong Faktor Penghambat Gambar . 1 Kerangka Berfikir 51

D. Pertanyaan Penelitian