Penyebab Penyalahgunaan Narkoba Kajian Narkoba 1. Definisi Narkoba

32 c Heroin tidak digunakan dalam pengobatan karena memiliki daya adiktif yang sangat besar dan belum ditemukan manfaatnya bagi medis. Kebanyakan pemakai heroin menyuktikkan zat tersebut ke tubuhnya. Setelah itu, pemakai akan merasa senang diiringi dengan badan panas, mulut kering, perasaan yang berat dan mental jadi kelam menuju depresi Sofyan S. Wilis, 2005: 169 3 Narkotika sintetis Narkotika sintetis adalah narkoba yang dibuat dari bahan- bahan kimia. Narkotika ini digunakan untuk pembiusan dan pengobatan bagi orang yang menderita ketergantungan narkoba substitusi. Contohnya: a Petidin digunakan untuk obat bius lokal, operasi kecil, dan sebagainya. b Methadone untuk pengobatan pecandu narkoba. c Naltrexon untuk pengobatan pecandu narkoba. Dalam pengobatan untuk pecandu narkoba, biasanya akan diberikan dokter untuk menghentikan kebiasaanya yang tidak kuat melawan sugesti relaps atau sakaw. Narkotika jenis ini hanya berfungsi sebagai pengganti sementara. Apabila sudah benar-benar bebas, maka asupannya akan dikurang sedikit demi sedikit sampai akhirnya berhenti total. 3 3 b. Psikotropika Psikotropika adalah obat yang digunakan oleh dokter untuk mengobati gangguan jiwa. Berdasarkan ilmu farmakologi, psikotropika dikelompokkan menjadi 3 golongan: 1 Kelompok depresan penekan saraf pusatpenenang obat tidur Apabila diminum, efek dari obat ini akan memberikan rasa tenang, mengantuk, tentram, damai. Obat ini juga menghilangkan rasa takut dan gelisah. Contohnya: valium, BK, rophinol, mogadon, dan lain- lain. 2 Kelompok stimulan perangsang saraf pusat antitidur Contoh dari psikotropika jenis ini adalah: a Amfetamin berbentuk tablet, berwarna putih. Efek dari mengonsumsi ini adalah mendatangkan rasa gembira, hilangnya rasa permusuhan, hilangnya rasa marah, ingin selalu aktif, badan terasa fit, dan tidak merasa lapar. Daya kerja otak menjadi serba cepat, namun tidak terkendali. b Ekstasi MDMA berbentuk tablet beraneka bentuk dan warna. Jenis narkoba ini dapat mengubah pikiran dengan berhalusinansi dan juga zat untuk perangsang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstasi menyebabkan kerusakan otak karena sel-sel otak diserang oleh obat tersebut yang menimbulkan si pasien agresif, mood, kegiatan seks meningkat, tidur terus, dan sensitif terhadap penyakit Sofyan S. wilis, 2005: 170-171 34 c Shabu berbentuk tepung Kristal kasar berwarna putih bersih seperti garam. 3 Kelompok halusinogen Halusinogen adalah obat, zat, tanaman, makanan, atau minuman yang dapat menimbulkan khayalan. Contohnya adalah LSD Lysergic Acid Diethyltamide, getah tanaman kaktus, kecubung, jamur tertentu misceline, dan ganja. c. Bahan adiktif lainnya Bahan adiktif lain adalah zat-zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat menimbulkan ketergantungan. Contohnya: 1 Rokok. Ketika rokok dihisap, nikotin kandungan psiko aktif utama tembakau dan sekitar 4.000 bahan kimia lain yang secara kolektif disebut tar, diserap masuk ke dalam paru-paru. Konsekuensi merokok dalam jangka panjang patut diwaspadai. Smoker’s syndrome ditandai oleh nyeri dada, sesak nafas, suara yang mendesah, batuk-batuk, dan kerentanan yang tinggi terhadap infeksi saluran pernapasan Pinel, John P. J., 2009: 476 2 Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan. 3 Thinner dan zat-zat lain, seperti lem kayu, penghapus cair, aseton, cat, bensin, apabila dihisap, dihirup, atau dicium dapat memabukkan.