Subjek 1 berinisial RK Deskripsi Subjek Penelitian

5 7 orangtua sangat jarang menjenguk di PSPP, tetapi orangtuanya akan selalu mendoakan yang terbaik untuk dirinya. Tabel 3. Rangkuman Profil Subjek Penelitian No. Keterangan Subjek 1 Subjek 2 1. Nama RK DM 2. Jenis Kelamin Laki-laki Laki-laki 3. Umur 20 tahun 18 tahun 4. Pendidikan SMA SMP 5. Lama mengonsumsi obat-obatan ± 5 tahun ± 3 tahun 6. Obat-obatan yang pernah di konsumsi Rihex, Reclona, Oplayolan, Nerlophan, dan Hesimex Distrometropan dan ganja 7. Lama proses rehabilitasi ± 2 bulan ± 6 bulan Data pada penelitian ini dikonfirmasikan kebenarannya pada key informan sebanyak 3 orang. Dalam penelitian ini, yang menjadi key informan adalah istri dari RK, tetangga RK, dan pekerja sosial di PSPP. Key informan yang dekat dengan subjek dan telah cukup lama mengenal subjek. Dari setiap data yang telah diperoleh dari subjek akan diverifikasi dengan data yang diperoleh melalui key informan. Profil key informan yang pertama yaitu NN. NN adalah istri dari subjek RK. Sebelum menjadi istri dari RK, NN telah menjalin hubungan dekat selama kurang lebih 3 tahun. Mereka dekat semenjak awal masuk SMA. Selama 3 tahun tersebut, RK sering menceritakan apa yang ia 58 rasakan kepada NN, bahkan ketika RK mulai terlibat obat-obatan pun NN mengetahuinya. Walaupun larangan dan nasehat dari NN tidak dihiraukan, NN tetap dengan setia menemani dan mendampingi RK, dari awal ia menjadi teman dekat RK sampai sekarang ia menjadi istri RK. Profil Key Informan yang kedua yaitu ST. ST adalah seorang perempuan berusia 56 tahun. ST telah menjadi tetangga RK selama kurang lebih 5 tahun ini. ST cukup mengenal keluarga RK. Dalam keseharian, ST sering bertemu dan berbincang dengan ibu RK. ST memang cukup mengenal dekat ibu RK. Profil key informan yang kedua yaitu IM. IM merupakan seorang laki-laki berusia 52 tahun. IM bekerja sebagai salah satu pendamping residen di PSPP Sehat Mandiri, salah satunya adalah DM. IM telah mendampingi DM dari awal DM masuk ke PSPP sampai sekarang sudah 1 tahun DM menjalani rehabilitasi. Hampir setiap hari IM bertemu dengan DM, oleh karena itu IM juga menjadi orangtua dan teman berbagi cerita oleh DM. DM tidak segan-segan bercerita kepada IM tentang yang ia rasakan seperti saat DM gelisah masih teringat obat-obatan tersebut, DM merasa rindu dengan orangtua dan teman dekat di Pekalongan. Tabel 4. Rangkuman Profil Key Informan No. Keterangan Key Informan 1 Key Informan 2 Key Informan 3 1. Nama NN ST IM 2. Jenis Kelamin Perempuan Perempuan Laki-laki 3. Usia 20 tahun 56 tahun 52 tahun 5 9 4. Alamat Sleman, Yogyakarta Sleman, Yogyakarta Sleman, Yogyakarta 5. Hubungan dengan Subjek Istri Tetangga Pendamping di PSPP

3. Deskripsi Tentang Kehidupan Remaja Mantan Pecandu Narkoba

Berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara selama peneliti melakukan penelitian, berikut disajikan pembahasan hasil yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan dilakukannya penelitian mengenai kehidupan remaja mantan pecandu narkoba. Peneliti akan membahas tentang: 1 Perkembangan fisik remaja mantan pecandu narkoba, 2 Perkembangan kognisi remaja mantan pecandu narkoba, dan 3 Perkembangan sosio- emosional remaja mantan pecandu narkoba.

a. Subjek RK 1 Perkembangan Fisik

Perkembangan fisik yang dimaksud merupakan perubahan perkembangan fisik dari remaja yang pernah mengonsumsi narkoba. Berdasarkan hasil wawancara terdapat perubahan fisik pada mantan pecandu narkoba. Walaupun RK memiliki postur tubuh tinggi dan agak kurus, hal tersebut juga dikarenakan faktor keturunan. Kakak RK juga memiliki postur badan yang demikian. Akan tetapi, saat ini RK merasa memiliki berat badan yang bertambah setelah tidak menjadi pecandu narkoba. Seperti yang telah diungkapkan RK berikut ini: “Kalo dulu pas aku minum-minuman keras sih nggak ada perbedaan sama tubuhku. Mulai ada perbedaan itu pas aku make 60 rihex, soalnya kalo make rihex itu kadang sampe nggak sadar, mungkin karena dosisnya yang udah tinggi. Sekarang kata orang sih aku udah lebih gemuk. Dulu malah pernah ada yang bilang kayak tinggal kulit sama tulang. Hehe”. Transkrip wawancara RK pada 18 Oktober 2015 Keadaan tubuh pada saat mengonsumsi narkoba tentu berbeda dengan keadaan tubuh setelah berhenti dan keluar dari jeratan narkoba. Tubuh atau fisik mengalami perubahan kearah yang lebih baik dibanding dengan sebelumnya pada saat masih mengonsumsi narkoba. Demi menjaga keadaan tubuh yang semakin baik tersebut, RK meluangkan waktu untuk menjaga kesehatan pula. Seperti yang diungkapkan oleh RK. “Kalo sekarang sih udah fit lagi, mbak. Nggak kayak dulu. Dulu pas aku masih make itu badan rasanya gampang capek, lemes.” Transkrip wawancara RK pada 18 Oktober 2015 “Ya lumayan, mbak, tapi nggak rutin-rutin banget. Paling ya diajakin sama temen-temen SMP. Paling nggak dalam satu bulan aku main futsal minimal sekali.” Transkrip wawancara RK pada 18 Oktober 2015 RK yang memiliki kegemaran dalam bidang olahraga terutama dalam bidang futsal atau sepakbola mini tentu juga membantu dalam menjaga kesehatan diri. Oleh karena itu, RK termasuk orang yang tidak mudah terserang penyakit. Didukung pula dengan RK yang tidak memiliki penyakit menahun dan ia memiliki pola makan yang baik. Seperti pengakuan RK berikut: “Paling-paling ya batuk, pilek, demam. Oyaa cuma pas kapan itu aku sempet opname di rumah sakit karena sakit tifus. Seingetku itu sakit terparahku” Transkrip wawancara RK pada 18 Oktober 2015