4 1
mengendalikan diri, mudah tersinggung, menarik diri dari pergaulan, serta hubungan dengan keluargaorang lain yang terganggu. Selain itu, remaja
mantan pecandu narkoba menjadi individu yang anti-sosial, mementingkan diri
sendiri, hilangnya
sopan santun,
dan tidak
memperdulikan kepentingan orang lain.
E. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir, maka pertanyaan penelitian yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kehidupan remaja akhir mantan pecandu narkoba dilihat dari perkembangan fisik yang meliputi:
a. Bagaimana kondisi fisik remaja akhir mantan pecandu narkoba? b. Bagaimana kondisi kesehatan remaja akhir mantan pecandu narkoba?
c. Apa saja kegiatan fisik yang dilakukan oleh remaja akhir mantan
pecandu narkoba? 2. Bagaimana kehidupan remaja akhir mantan pecandu narkoba dilihat dari
perkembangan kognisi yang meliputi: a. Bagaimana cara remaja akhir mantan pecandu narkoba dalam
menyelesaikan masalah? b. Bagaimana kemampuan daya ingat remaja akhir mantan pecandu
narkoba? c. Bagaimana kemampuan intelektual remaja akhir mantan pecandu
narkoba?
42
3. Bagaimana kehidupan remaja akhir mantan pecandu narkoba dilihat dari perkembangan sosio-emosional yang meliputi:
a. Bagaimana sikap toleransi remaja akhir mantan pecandu narkoba terhadap orang lain?
b. Bagaimana cara remaja akhir mantan pecandu narkoba dalam mengontrol diri sendiri?
c. Bagaimana pergaulan remaja akhir mantan pecandu narkoba di lingkup tempat tinggal dan sekolah?
4 3
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian
Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Lexy J. Moleong 2010: 6,
penelitian kualitatif adalah penelitian dengan tujuan untuk memahami fenomena apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus
yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Suharsimi
Arikunto 2003: 314, menyatakan bahwa penelitian studi kasus digunakan untuk mencermati individu atau sebuah unit secara mendalam guna
menemukan semua variabel penting yang melatar belakangi timbulnya dan perkembangan variabel tersebut. Menurut Smith Asmadi Alsa, 2007: 55
rancangan studi kasus berbeda dari jenis rancangan penelitian kualitatif yang lain karena ia mendeskripsikan dan menganalisa secara lebih intensif
terhadap satu unit tunggal atau satu sistem terbatas bounded system seperti seorang individu, suatu program, peristiwa, intervensi, atau suatu
komunitas. Bounded system dalam penelitian ini adalah remaja yang menjadi mantan pecandu narkoba.
44
B. Subjek dan Objek Penelitian
Dalam penelitian ini, subjek penelitian sebagai informan. Subjek penelitian
adalah dua
remaja penyalahguna
narkoba. Hal
yang melatarbelakangi peneliti memilih kedua subjek tersebut karena perbedaan
masa rehabilitasi yang dialami oleh DM dan RK. Peneliti tertarik untuk meneliti DM karena selama 10 bulan proses rehabilitasi, ia belum
dikatakan pulih. Berbeda dengan RK yang hanya menjalani proses rehabilitasi selama 2 bulan dan telah dikatakan pulih.
Objek penelitian merupakan variabel penelitian. Pada penelitian ini terdapat satu jenis variabel yaitu variabel bebas berupa kehidupan remaja
mantan pecandu narkoba, terutama mengenai perkembangan fisik, kognisi, dan sosio-emosional.
C. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di beberapa tempat meliputi tempat tinggal subjek RK dan di panti rehabilitasi. Adapun tempat tinggal
subjek RK adalah perumahan Sambiroto, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta dan Panti Sosial Pamardi Putra Komplek Perumahan
Pertamina, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
D. Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam suatu penelitian ilmiah merupakan prosedur yang sistematis untuk memperoleh data yang diperlukan
4 5
Djam’an Satori dan Aan Komariah, 2011: 103. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan metode:
1. Observasi pengamatan Penelitian ini menggunakan pengamatan secara terbuka dimana
subjek mengetahui dan dengan sukarela memberikan kesempatan kepada peneliti untuk mengamati peristiwa yang diamati, tetapi suatu saat peneliti
juga menggunakan pengamatan tertutup untuk menghindari kalau suatu data dicari merupakan data yang masih dirahasiakan Lexy J. Moleong,
2009: 176. Peneliti memilih melakukan observasi karena dengan metode ini peneliti dapat mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh subjek dan
kenyataan yang sesungguhnya terjadi pada subjek dalam kehidupan sehari- hari.
2. Wawancara Mendalam Indepht Interview Mc Millan dan Schumacher dalam Djam’an Satori dan Aan
Komariah, 2011: 130 menyatakan bahwa wawancara mendalam adalah tanya-jawab terbuka untuk memperoleh data mengenai maksud hati
partisipan – bagaimana menggambarkan dunia mereka dan bagaimana mereka menjelaskan atau menyatakan perasaannya mengenai kejadian-
kejadian penting dalam hidupnya. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan secara berulang terhadap 2 orang responden. Wawancara
bertujuan untuk memperoleh informasi secara mendalam mengenai kehidupan remaja mantan pecandu narkoba dilihat dari perkembangan
fisik, perkembangan kognisi, dan perkembangan sosio-emosional.
46
E. Instrumen Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif sehingga instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dibantu dengan pedoman observasi dan
pedoman wawancara.
Adapun pedoman
observasi dan
pedoman wawancara yang akan digunakan dalam penelitian ini:
1. Kisi-kisi pedoman observasi Kisi-kisi pedoman observasi berisi tentang aspek-aspek yang
berkaitan dengan hal-hal yang akan diamati. Berikut kisi-kisi pedoman observasi disusun secara rinci sebagai berikut:
Tabel 1. Kisi-kisi pedoman observasi
Variabel Sub Variabel
Indikator Deskriptor
Kehidupan 1.
Perkembangan fisik
a. Kondisi fisik 1 keadaan fisik
2 Postur fisik 3Penampilan fisik
b. Kegiatan fisik
4 Olahraga yang diikuti 2.
Perkembangan kognisi
a. Kemampuan daya ingat
5 keajegan menaruh barang 6 kemampuan menemukan
barang 3.
Perkembangan sosio-
emosional a. Interaksi
sosial 7 keluasan interaksi
8 Interaksi subjek dengan orang lain
b. Emosi 7Mudah tersinggung
8 Acuh tak acuh
2. Kisi-kisi pedoman wawancara Kisi-kisi pedoman wawancara berupa daftar pertanyaan yang akan
ditanyakan kepada subjek maupun informan penelitian. Pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan aspek-aspek yang akan diteliti.