Pneumonia balita ditemukan dan
ditangani 81,90
10,66
C. HIVAIDS
Kasus
Indikator Jumlah
Satuan 2014
2015
D. Diare
Diare ditemukan dan ditangani
11,99 10,66
E. Kusta
1. Kasus Baru
1 Kasus
2. Prevalensi
0,9 10.000 penduduk
F. Penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi
100.000 penduduk
G. Insidence Rate DBD
136,9 80,84
100.000 penduduk
H. Filariasis
100.000 penduduk
4.2 Input Masukan
4.2.1 Sumber Daya Manusia
1. Karakterisktik Informan
Informan pada penelitian ini merupakan pengelola dana BOK di Puskesemas Kartini tahun 2016 berjumlah 6 orang yang terdiri dari Kepala
Puskesmas, Bendahara BOK Puskesmas, Penanggung Jawab Program Promotif dan Preventif, Penanggung Jawab Program ISPA, PPK BOK Dinkes, dan
Bendahara BOK Dinkes. Rata-rata informan pernah menjadi pengelola BOK pada tahun sebelumnya.
Tabel 4.6 Distribusi Informan berdasarkan Karakteristik
Informan Jabatan
Pendidikan Jenis Kelamin
Umur thn
1 PPK BOK Dinkes
S2 Pria
46 2
Bendahara Pengeluaran Satker BOK Dinkes
S2 Perempuan
44 3
Kepala Puskesmas S1
Perempuan 49
4 Bendahara BOK
Puskesmas D3
Perempuan 32
5 PJ Program Promotif dan
D4 Perempuan
32
Universitas Sumatera Utara
Preventif 6
PJ ISPA D3
Perempuan 31
2. Persepsi Juknis BOK 2016
Secara umum BOK 2016 bertujuan untuk meningkatkan kinerja, akses dan mutu pelayanan kesehatan puskesmas melalui upaya kesehatan promotif dan
preventif dalam mendukung pelayanan kesehatan di luar gedung. Persepsi pengelola BOK terhadap Juknis BOK 2016 sangat penting karena
mempengaruhi penyusunan POA dalam menetapkan program promotif dan preventif yang akan dilaksanakan. Hal ini tergambar dari jawaban informan:
Tabel 4.7 Persepsi Mengenai Tujuan BOK 2016
Informan Tujuan BOK 2016
1 Tujuan BOK untuk membantu kegiatan operasional puskesmas
dalam peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.
2 BOK 2016 kegiatannya bertambah, ada beberapa yang
dikembangkan sesuai dengan renstra kemenkes 2015-2019, dan capaiannya mengarah ke SPM, tetapi SPM belum keluar, hanya
indikatornya yang sudah ada.
3 Tujuan program BOK yang sekarang untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat melalui program SDGs dan untuk membantu kegiatan di dalam gedung dan diluar gedung yang
bersifat promotif dan preventif.
4 Tujuan BOK untuk kegiatan promotif dan preventif. Untuk tahun
ini pencapaiannya berdasarkan SDGs tapi belum ada juknisnya yang lengkap. Kalau menurut DAK untuk upaya kesehatan
masyarakat mencapai program prioritas kesehatan nasional. Targetan
pencapaiannya diserahkan
ke masing-masing
puskesmas, karena setiap wilayah kerja beda permasalahannya. Persepsi pengelola BOK terhadap juknis BOK sudah benar tetapi terdapat
perbedaan tentang pencapaian, menurut Bendahara BOK Dinkes tahun ini capaian BOK diarahkan ke SPM, sedangkan menurut pengelola BOK Puskesmas capaian
BOK berdasarkan SDGs.
Universitas Sumatera Utara
BOK dimanfaatkan untuk mendukung operasional puskesmas dalam rangka pencapaian program kesehatan prioritas nasional sepertipenurunan angka
kematian ibu, angka kematian bayi, serta malnutrisi,mendukung kinerja fungsi manajemen puskesmas, upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, kerja sama
lintas sektoral dalam mendukung program kesehatan. BOK diharapkan dapat mendekatkan petugas kesehatan kepada masyarakat dan memberdayakan
masyarakat, melalui mobilisasi kader kesehatan untuk berperan aktif dalam pembangunan kesehatan.
Tabel 4.8 Persepsi Mengenai Pemanfaatan dana BOK 2016
Informan Pendapat
1
Dana BOK digunakan untuk pelayanan di dalam gedung dan di luar gedung yang bersifat promotif dan preventif seperti
membantu kegiatan operasional puskesmas, pelayanan ibu, pelayanan anak, imunisasi, penyuluhan, posyandu. Tujuannya ini
untuk peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.
2
Dana BOK dimanfaatkan untuk pertemuan, penyuluhan, transportasi. Untuk pemanfaatannya disetiap puskesmas sebagian
besar sudah sesuai dengan juknis.
3
Dana BOK digunakan untuk operasional dan manajemen di puskesmas seperti transport, ATK yang membantu dalam
mengadakan penyuluhan
dan PIN
yang membutuhkan
pendampingan kader.
4
Dana BOKdigunakan untuk keperluan transport perjalanan dinas, manajemen, penggandaan ATK, leaflet, belanja bahan makan
dan minuman itu ada bahan jadi untuk snack ketika penyuluhan, dan bahan makan itu untuk PMT. Kalau untuk honorium, kita
tidak dapat, itu diperuntukkan tenaga promotif yang kita undang dari luar
Pendapat mengenai pemanfaatan dana BOK 2016 untuk mendukung pelayanan luar gedung seperti yang bersifat promotif dan preventif seperti
membantu kegiatan operasional puskesmas, pelayanan ibu, pelayanan anak, imunisasi, penyuluhan, dan posyandu. Pengeluarannya dibelanjakan untuk
Universitas Sumatera Utara
operasional dan manajemen di puskesmas seperti transport, ATK, serta bahan makanan dan minuman.
3. Pengelola BOK 2016
Ketersediaan SDM kesehatan menjadi salah satu faktor yang sangat penting sebagai pelaksana penyelenggaraan pelayanan kesehatan di puskesmas
untuk mencapai tujuan program BOK.Pelaksanaan manajemen kegiatan BOK dapat berjalan secara efektif dan efisienharus didukung oleh sumber daya manusia
yang berkualitas. Tabel 4.9 Penentuan Pengelola BOK 2016
Informan Pendapat
1 Tim pengelola BOK tahun ini mekanisme pengelolaannya sudah
diserahkan ke daerah.
2 Penentuan pengelola tim BOK terjadi benturan antara perda dan
permenkes, disesuaikan dengan daerah. Tahun sebelumnya, membentuk tim sendiri ada tim teknis dan tim keuangan.
Sekarang pengelolaannya semua ada di daerah, pengelola tim keuangannya
dikelola oleh
bendahara penerimaan
dan pengeluaran yang tersistem dalam manajemen dinkes
3 Tim pengelola 2016 berdasarkan SK walikota karena sudah
termasuk didalam DAK uangnya masuk ke kas daerah. Saya sebagai kapus hanya membuat surat perintah aja. Semua PPTK.
PPATK, dan bendaharanya ada di dinkes. Puskesmas hanya pembantuan, sebagai bendahara pengeluaran. Kalau saya bilang
tugas saya sudah semakin ringan.
Penentuan tim pengelola BOK 2016 berdasarkan SK walikota karena BOK dimasukkan ke dalam DAK. Tim keuangannya dikelola oleh bendahara
penerimaan dan pengeluaran yang tersistem dalam manajemen Dinas Kesehatan Kota.Puskesmas hanya pembantuan.
4.2.2 Sarana Prasarana