duplikasi dan tetap mengedepankan akuntabilitas dan transparansi Kemenkes, 2015.
2.1.4 Prinsip Dasar BOK
1. Keterpaduan
Kegiatan pemanfaatan dana BOK dilaksanakan secara terpadu baik dari segi dana, orang, tempat, waktu, kegiatan, serta sarana untuk pencapaian target
program kesehatan dengan melibatkan para pelaksana program di puskesmas, kader kesehatan, lintas sektor serta unsur lainnya.
2. Kewilayahan
Pemanfaatan dana BOK menggunakan prinsip satuan kewilayahan, administrasi Rukun Tetangga [RT], Rukun Warga [RW], dusun,
desakelurahan, kecamatan, sekolah dan satuan administrasi lainnya. 3.
Efisien Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan memanfaatkan sumber daya
yang ada secara tepat, cermat dan seminimal mungkin untuk mencapai tujuan seoptimal mungkin dan tidak duplikasi dengan sumber pembiayaan lain.
4. Efektif
Kegiatan yang dilaksanakan berdaya ungkit tinggi terhadap pencapaian program kesehatan prioritas nasional.
5. Transparan
Pengelolaan keuangan dana BOK menyangkut sumber dan jumlah dana, rincian penggunaan dan pertanggungjawaban dilaksanakan secara terbuka
Universitas Sumatera Utara
sehingga memudahkan
pihak-pihak yang
berkepentingan untuk
mengetahuinya. 6.
Akuntabel Pengelolaan
dan pemanfaatan
dana BOK
harus dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan aturan pada Juknis BOK dan peraturan terkait lainnya Kemenkes, 2015.
2.1.5 Ruang Lingkup BOK
Dana BOK dialokasikan untuk: 1.
Upaya Kesehatan Promotif dan Preventif, 2.
Dukungan Manajemen di Puskesmas, 3.
Dukungan Manajemen SKPD kesehatan KabupatenKota.
2.1.6 Pemanfaatan Dana BOK di Puskesmas
1. Penggunaan BOK untuk Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan
Pengembangan minimal 60 dari alokasi BOK yang diterima puskesmas. Pemanfaatan BOK selanjutnya untuk dukungan manajemen, termasuk
penyediaan bahan habis pakai, reagen, tes cepat, honor pengelola keuangan dan tim teknis. BOK dapat dimanfaatkan untuk dukungan
manajemen di KabupatenKotaSatker BLUD pengelola BOK dengan besaran maksimal 6 dari alokasi BOK yang diterima.
2. Penggunaan BOK untuk operasional upaya kesehatan dan kegiatan
manajemen, meliputi: a.
Biaya perjalanan dinas bagi petugas kesehatan KabupatenKotaPuskesmas dan jaringannya termasuk untuk kaderlintas sektoraltenaga penugasan
Universitas Sumatera Utara
kesehatan, baik
dalam maupun
luar wilayah.
Tata cara
penyelenggaraannya mengacu pada ketentuan perjalanan dinas yang ditetapkan dengan Peraturan Kementerian Dalam Negeri;
b. Pembelian barang pakai habis untuk mendukung pelayanan promotif dan
preventif antara lain penggandaan media, reagen, rapid testes cepat; c.
Penyelenggaraan rapat-rapat, pertemuan konsinyasi; d.
Pembelian alat tulis kantor, penggandaan; e.
Honorarium untuk pengelola keuangan Dinas Kesehatan dan Puskesmas, serta Tim Teknis Dinas Kesehatan.
3. Dalam rangka meningkatkan upaya promosi kesehatan, dana BOK dapat
digunakan untuk membayar 1 satu orang per puskesmas tenaga kontrak Promosi Kesehatan yang kontraknya ditetapkan melalui SK Kepala Dinas
Kesehatan KabupatenKota yang mengacu pada peraturan yang berlaku Kemenkes, 2015.
2.1.7 Pengalokasian BOK