Pemanfaatan Dana BOK Output Keluaran

disesuaikan dengan ketentuan yang ditetapkan pemko 5 Pelaporan dilakukan perprogram dan dilapor semua ke dinas, ada target dari dinas. Paling lambat tanggal 10 maksimal, kalau tidak dapat garis merah. Berdasarkan hasil wawancara tersebut diatas, dapat diketahui bahwapelaporan telah dilakukan meskipun belum semua puskesmas dapat melakukannnya secara optimal namun khususnya Puskesmas Kartini sudah melakukan pelaporan yang baik dan tepat waktu. Fungsi monitoring juga sudah dilakukan dengan baik oleh Tim Pengelola Dana BOK Dinas Kesahatan Kota Pematangsiantar.

4.4 Output Keluaran

4.4.1 Pemanfaatan Dana BOK

Pemanfaatan dana BOK dapat dilihat dari perbandingan antara alokasi dana BOK dengan realisasi dana BOK pada tahun tertentu. Jika hasil tersebut jauh dari target berarti pemanfaatan dana BOK kurang sedangkan bila hasil perbandingan sama atau mendekati berarti pemanfaatan dana BOK baik, targert penyerapan BOK 100 Kemenkes, 2012. Tabel 4.18 Alokasi dan Realisasi Dana BOK Puskesmas Kartini tahun 2010-2015 No Tahun Alokasi 1 2010 18.000.000 2 2011 63.618.000 3 2012 57.060.000 4 2013 76.000.000 5 2014 87.000.000 6 2015 87.826.500 Dana BOK yang diterima Puskesmas Kartini cenderung mengalami peningkatan dengan trend rata-rata sebesar 0,80. Realisasi dana BOK tahun Universitas Sumatera Utara 2010-2015 sebesar 100. Sedangkan untuk tahun 2016, dana BOK Puskesmas Kartini Rp.223.250.000,00 dengan realisasi Rp.21.000.000,00 sampai bulan Maret. 1. Alokasi Dana Penggunaan BOK untuk Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Pengembangan minimal 60 dari alokasi BOK yang diterima puskesmas. Pemanfaatan BOK selanjutnya untuk dukungan manajemen, termasuk penyediaan bahan habis pakai, reagen, tes cepat, honor pengelola keuangan dan tim teknis. BOK dapat dimanfaatkan untuk dukungan manajemen di KotaSatker BLUD pengelola BOK dengan besaran maksimal 6 dari alokasi BOK yang diterima. Penggunaan BOK untuk operasional upaya kesehatan meliputibiaya perjalanan dinas bagi petugas kesehatan kotapuskesmas dan jaringannya termasuk untuk kaderlintas sektoraltenaga penugasan kesehatan, baik dalam maupun luar wilayah. Tata cara penyelenggaraannya mengacu pada ketentuan perjalanan dinas yang ditetapkan dengan Peraturan Kemendagri. Tabel 4.19 Pembagian Alokasi Dana BOK Informan Pendapat 1 Pembagian BOK 60 untuk program esensial dan manajemen, 40 pengembangan, dibelanjakan untuk transportasi, snack, ATK, refreshing kader. Dana BOK Pematangssiantar tidak ada dikeluarkan untuk honorium tenaga promotif karena tenaga promotif sudah cukup, itu kan honorium di wilayah yang tidak cukup tenanganya. 2 Persentase realisasi pengalokasiannya belum tahu, nanti diakhir Informan Pendapat 2 tahun dihitung. Cakupan dana BOK Pematangsiantar yang sudah terealisasi 1 bulan, sekitar 215 juta dari 3,7 M 3 Untuk program SDGS 60, dan kegiatan pendukung 40. Universitas Sumatera Utara Biasanya dana untuk manajemen 15 sisanya untuk opersional. 4 Pembagian porsi dana BOK kalau untuk manajemen tidak lebih dari 30. Selebihnya untuk upaya kesehatan masyarakat termasuk di dalamnya leaflet, snack, sedangkan kalau honor kita tidak dapat. Realisasi dana BOK sampai bulan Maret sekitar 21 Jt tersalurkan sesuai dengan POA diantaranya untuk transport petugas, SPPD namanya, walaupunditerima belakangan, tapi kalau untuk masyarakat kita harus dahulukan. Berdasarkan hasil wawancara tersebut diatas, dapat diketahui bahwa alokasi dana BOK diutamakan untuk pelaksanaan program promotif dan preventif. 2. Pemanfaatan Dana BOK Dana BOK 2016 dimanfaatkan untuk upaya kesehatan masyarakat esensial dan pengembangan di puskesmas yang bersifat promotif dan preventif. Pemanfaatan dana BOK tahun 2014 dan 2015 diselenggarakan untuk meningkatkan pencapaian MDG’s dan upaya-upaya kesehatan lainnya yang memiliki daya ungkit tinggi. Tabel 4.20 Pemanfaatan Dana BOK 2014 dan 2015 Goal Indikator MDG’s Tahun 2014 2015 Biaya Rp. Biaya Rp. 1 Penghapusan kemiskinan dan kelaparan 4.070.000 5 9.780.000 11 2 Menurunkan angka kematian balita 28.000.000 32 29.790.000 34 3 Meningkatkan kesehatan ibu 14.645.250 17 13.530.000 16 4 Mengendalikan HIVAIDS, malaria, penyakit menular lainnya. 13.220.500 15 8.910.000 10 Goal Indikator MDG’s Tahun 2014 2015 Biaya Rp. Biaya Rp. Universitas Sumatera Utara 5 Menjaga kelestarian lingkungan hidup 1.960.000 2 3.055.000 3 6 Upaya kesehatan lainnya 25.104.250 29 22.761.500 26 Total 87.000.000 100 87.826.500 100 Berdasarkan hasil telaah dokumen diatas kegiatan Upaya Kesehatan Puskesmas dalammendukungpencapaian MDGs dan upaya-upaya kesehatan lainnya yang memiliki daya ungkit tinggi.Kegiatan yang dilakukan untuk penghapusan kemiskinan dan kelaparan adalah pemantauan status gizi balita, pemeriksaan garam beriodium, pelacakan balita gizi burukkurang, distribusi PMT balita gizi kurang dan bumil KEK, dan penyuluhan pemberian ASI Eksklusif. Pada upaya menurunkan AKB, kegiatan yang dilakukan adalah pembinaan posyandu, sweeping vit.A, sweeping dan kunjungan neonatus, sweeping dan kunjungan neonatus resti, sweeping imunisasi DO, HB 0, polio 1-4, pendataan balita, dan kelas balita. Dalam menurunkan AKI dan meningkatkan kesehatan ibu dilakukan kegitan sweeping ibu hamil, pemantauan ibu hamil resti, kelas ibu hamil, kunjungan ibu nifas, pendampingan P4K, pendataan bumil KEK, pendataan akseptor KB, PUS, WUS, KB, dan bumil, penyuluhan kesehatan alat reproduksi dan konseling KB, dan sosialisasi PMCT. Upaya mengendalikan penyebaran HIVAIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya dilakukan kegiatan penyuluhan pencegahan diare dengan CTPS, pelacakan TB Paru, pemeriksaan jentik berkala, sosialisasi diare, malaria, IMS, TB, dan HIV, penyuluhan penularan TB Paru, pelacakan TB Paru pada anak, serta surveylens diare dan DBD. Upaya menjaga kelestarian hidup dilakukan peningkatan akses masyarakat terhadap sumber air minum dengan melakukan kegiatan pendataan TTU, Universitas Sumatera Utara pemeriksaan depot air minum, penyuluhan STBM dan Sto BAB sembarangan,pemantauan kualitas air bersih dan air minum, pendataan sanitasi dasar masyarakat, dan penyuluhan menjaga kesehatan dan kelestarian lingkungan. Untuk upaya kesehatan penunjang lainnya kegiatan yang dilakukan adalah penjaringan dan pemeriksaan kesehatan anak sekolah, pembinaan UKS, pemantauan pelaksanaan BIAS, refreshing kader, pertemuan lintas sektoral, lokakarya mini, biaya ATK, penyuluhan kesehatan kelompok lansia, perkesmas, audit maternal perinatal, dan pembinaan supervise BPS, poskeskel, BKIA. Selama dua tahun terakhir, dana BOK terbesar digunakan untuk menurunkan angka kematian balita 33 sedangkan yang mendapat porsi paling kecil untuk menjaga kelestarian hidup 2,5. Tabel 4.21 Alokasi Dana BOK Berdasarkan Jenis Belanja Puskesmas Kartini No Jenis Tahun 2014 2015 Biaya Rp. Biaya Rp. 1 Transport petugas puskesmas dan jaringan 58.980.000 67,8 50.260.000 57,22 2 Konsultasi ke KabKota - - 3 Pembelian ATK dan penggandaan untuk poskesdes - - 4 Transport kader kesehatan untuk pelayanan luar gedung - - 5 Pembelian ATK 3.490.000 4,01 2.956.500 3,37 6 Pencetakan - - 7 Penggandaan bahan - - No Jenis Tahun 2014 2015 Biaya Rp. Biaya Rp. 8 Pembelian konsumsi 11.310.000 13 21.030.000 23,95 9 Pembelian barang lainnya alat bantu penyuluhan 300.000 0,34 - - 10 PMT balitaGibur 1.800.000 2,05 Universitas Sumatera Utara 11 PMT Bumil KEK - - 12 Transport peserta, kader kesehatan, refreshing kaderpenyegaran kader 5.400.000 6,21 5.940.000 6,76 13 Transport peserta lintas sektorTOMATOGALPM menghadiri koordinasi kesehatanlokmin tribulan 2.640.000 3,03 5.840.000 6,65 Jumlah 87.000.000 100 87.826.500 100 Berdasarkan hasil telaah dokumen selama dua tahun terakhir,pengalokasian dana BOK Puskesmas Kartini terbesar digunakan untuk transport petugas dan jaringan dalam menjalankan program promotif dan preventif di masyarakat 62,51, kemudian diikuti pembelian konsumsi 18,48 dalam melaksanakan penyuluhan, selanjutnya untuk transport peserta atau kader kesehatan 6,49 dalam melakukan pendampingan program kesehtan dan refreshing kader, kemudian untuk transport peserta lintas sektor 4,84 yang dilibatkan dalam proses perencanaan, selanjutnya untuk penggandaan ATK 3,69 untuk pembuatan laporan atau keperluan alat tulis dalam pelaksanaan penyuluhan atau rapat-rapat, dan porsi yang terkecil ada untuk pembelian alat bantu penyuluhan yang dikeluarkan pada tahun 2014 sebesar 0,34 dari anggaran. Program kesehatan nasional di daerah yang direncanakan Puskesmas Kartini pada tahun 2016 dalam mendukung pelayanan kesehatan di luar gedung melakukan kegiatan berikut dirinci dalam tabel. Tabel 4.22 Rincian Kegiatan Pemanfaatan Dana BOK No. Jenis Kegiatan Bentuk Kegiatan 1. Upaya Kesehatan Ibu a. Pelayanan ANC 1 Pendataan sasaran TERPADU 2 Pelayanan Antenatalpemeriksaan kehamilan 3 Pelaksanaan Program Perencanaan Universitas Sumatera Utara Pencegahan Persalinan dan Komplikasi P4K 4 Pemantauan bumil risiko tinggi 5 Pelaksanaan kelas ibu 6 Kunjungan rumah PUS yang tidak ber-KB atau drop out 7 Pelacakan kasus kematian ibu termasuk otopsi verbal b. Pelayanan Nifas Ibu Pelayanan nifas termasuk KB 2. Upaya kesehatan neonates dan bayi a. Pelayanan kesehatan neonates 1 Pemantauan kesehatan neonatus termasuk neonatus risiko tinggi 2 Pelacakan kematian neonatal termasuk otopsi verbal b. Pelayanan kesehatan bayi 1 Pemantauan Kesehatan Bayi pengukuran pertumbuh, pemantauan perkembangan, pemberian vitamin A, imunisasi dasar lengkap 2 Kunjungan rumah pendampingan 3 Pemantauan bayi risiko tinggi 4 Pemberian PMT PenyuluhanPMT Pemulihan 3. Upaya Kesehatan Anak Balita dan Pra Sekolah Pelayanan Kesehatan Anak Balita dan Pra sekolah 1 Pemantauan Kesehatan Anak Balita dan Pra Sekolah pengukuran pertumbuhan, pemantauan perkembangan, pemberian vitamin A, imunisasi 2 Kunjungan rumah, sekolah, UKBM, panti 3 Pemantauan Balita risiko tinggi 4 Penemuan dan tatalaksana kasus penyebab utama kematian balita 5 Surveilance dan pelacakan Gizi Buruk 6 Pemberian PMT PenyuluhanPMT Pemulihan 4. Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja Pelayanan kesehatan anak usia sekolah institusitempat terdapat sasaran yang memiliki risiko tinggi terhadap kesehatan seperti; sasaran pada kelompok pekerja rentan nelayan, TKI, Pekerja Perempuan 1 Pembinaan usia sekolah, UKSdokter kecil 2 Penjaringan peserta didik kelas I, 7, 10 3 Pemberian TTD untuk remaja putri 4 Bulan Imunisasi Anak Sekolah 5 Pembinaan kesehatan di PantiLKSAKarang tarunaremaja di tempat ibadah 6 Penemuan dan tata laksana kasus 5. Imunisasi a. Imunisasi Dasar 1. Advokasi, Sosialisasi dan Koordinasi a. AdvokasiSosialisasasilokakarya dengan lintas program dan lintas sektor terkait program imunisasi dasar b. Rapat koordinasi internal program dengan lintas program maupun lintas sektor 2. KIE Media KIE sederhana: pencetakan leaflet, poster, flyer, spanduk, banner Universitas Sumatera Utara 3. Pemberdayaan masyarakat Forum komunikasi imunisasi dan masyarakat peduli imunisasi 4. Pelayanan Imunisasi Pelaksanaan pelayanan imunisasi dasar di Pos Pelayanan Imunisasi Posyandu, Puskesmas, Poskesdes, Polindes, Pos Pelayanan lainnya yang ditentukan dan kunjungan rumah jika diperlukan termasuk sweeping imunisasi dan DOFU Drop Out Follow-Up 5. Distribusi Sarana dan Prasarana Pelayanan Imunisasi vaksin, ADS dan safety box b. Imunisasi lanjutan : DPT-HB-Hib, campak, BIAS campak, DT, Td dan TT c. Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional PIN, crash program , backlog fighting, dan imunisasi dalam rangka penanganan KLB outbreak respon imunizationORI 6. Upaya Kesehatan Usia Reproduksi Pelayanan kesehatan usia reproduksi Penyuluhan, orientasi sosialisasi, kesehatan reproduksi termasuk keluarga berencana 7. Upaya Kesehatan Lanjut Usia Pelayanan kesehatan lanjut usia 1. Inspeksi Kesehatan Lingkungan untuk Tempat- tempat Umum, Tempat Pengelolaan Makanan, Sarana Air Minum 2. Pemeriksaan Kualitas Air Minum, Makanan, Udara, Bangunan. Pemeriksaan terdiri dari pengambil sampel 3. Orientasi natural leader STBM, penjamah makanan, kader kesling lainnya. 4. Pemberdayaan masyarakat melalui pemicuan STBM, Implementasi HSP di Rumah Tangga dan Sekolah, Rencana Pengamanan Air Minum di Komunal, MPAPHAST di komunitas pasar rakyat, sekolah dan hotel serta bentuk pemberdayaan masyarakat lainnya 5. Pembinaan pasca pemberdayaan termasuk verifikasi desa yang melaksanakan STBM, desa SBS dan TTU, TPM yang memenuhi syarat. 6. Pendataan Pra Lansia dan Lansia 8. Upaya kesehatan lingkungan Pelayanan kesehatan lingkungan 1 Inspeksi Kesehatan Lingkungan untuk Tempat-tempat Umum, Tempat Pengelolaan Makanan, Sarana Air Minum 2 Pemeriksaan Kualitas Air Minum, Makanan, Universitas Sumatera Utara Udara, Bangunan. Pemeriksaan terdiri dari pengambil sampel 3 Orientasi natural leader STBM, penjamah makanan, kader kesling lainnya. 4 Pemberdayaan masyarakat melalui pemicuan STBM, Implementasi HSP di Rumah Tangga dan Sekolah, Rencana Pengamanan Air Minum di Komunal, MPAPHAST di komunitas pasar rakyat, sekolah dan hotel serta bentuk pemberdayaan masyarakat lainnya 5 Pembinaan pasca pemberdayaan termasuk verifikasi desa yang melaksanakan STBM, desa SBS dan TTU, TPM yang memenuhi syarat. 9. Upaya Promosi Kesehatan Pelayanan Promosi Kesehatan 1 Penyegaran refresing, orientasi kader kesehatan dalam upaya kesehatan secara terpadu 2 Penyuluhan kelompok, penyuluhan masal ttg program kesehatan 3 Penggerakan keluargamasyarakat untuk mendukung program kesehatan 4 Pembinaanpendampingan masyarakat, kelompok masyarakat 5 Penggalangan dukungan masyarakat, lintas sektor, dunia usaha 10. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung antara lain : TB, HIVAIDS, IMS, Hepatitis, Diare, Tiphoid, ISPAPneumonia, Kusta, Frambusia, a. Solsialisasi dan penyuluhan Sosialisasi dan Penyuluhan kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya b. Penemuan dan Pencegahan Dini secara aktif 1 Deteksi dini HIVAIDS, TB, Hepatitis pada ibu hamil dan populasi berisiko 2 Pendataan sasaran 11. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Sosialisasi dan penyuluhan 12. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan lainnya Pelayanan kesehatan olahraga Pembinaan kesehatan olahraga Pemanfaatan dana BOK 2016 yang dialokasikan untuk dukungan manajemen dapat dilihat dalam tabbel berikut: Tabel 4.23 Pengalokasian Dana BOK 2016 untuk Dukungan Manajemen No Kegiatan Jenis kegiatan 1. Pengelolaan keuangan Puskesmas a. Pemberian honor pengelola keuangan BOK di Puskesmas Universitas Sumatera Utara b. Dukungan administrasi 2. Manajemen Puskesmas a. Penyusunan perencanaan Puskesmaspenyusunan POA b. Lokakarya Mini Puskesmas bulanantribulanan c. Evaluasipenilaian Kinerja d. Rapat-rapat lintas program dan lintas sektoral 3. Penyediaan bahan habis pakai a. Pembelian ATK b. Fotocopipenggandaan form keluarga sehat

4. Pembelian bahan

a. Pembelian reagen, stik test cepat No Kegiatan Jenis kegiatan 4 habis pakai pelayanan promotif dan prventif b. Penggandaan media promosi kesehatan c. Supervisi, konsultasi, fasilitasi, monitoring d. Penggandaan format laporan, instrument 5. Konsultasi pembinaan teknis a. Konsultasi ke kabupatenkota b. Pembinaan teknis ke jaringan, jejaring, UKBM, Institusi

6. Sistem informasi

a. Penggandaan laporan b. Pengiriman laporan

3.4.2 Capaian SPM

Dokumen yang terkait

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Program Promotif dan Preventif di Puskesmas Marike Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Tahun 2015

37 427 79

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Program Promotif dan Preventif di Puskesmas Marike Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Tahun 2015

0 0 15

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Program Promotif dan Preventif di Puskesmas Marike Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Tahun 2015

0 0 2

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Program Promotif dan Preventif di Puskesmas Marike Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Tahun 2015

0 0 9

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dalam Program Promotif dan Preventif (Studi Kasus Di Puskesmas Kartini Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar)Tahun 2016

0 0 17

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dalam Program Promotif dan Preventif (Studi Kasus Di Puskesmas Kartini Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar)Tahun 2016

0 0 2

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dalam Program Promotif dan Preventif (Studi Kasus Di Puskesmas Kartini Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar)Tahun 2016

0 1 10

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dalam Program Promotif dan Preventif (Studi Kasus Di Puskesmas Kartini Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar)Tahun 2016

0 0 25

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dalam Program Promotif dan Preventif (Studi Kasus Di Puskesmas Kartini Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar)Tahun 2016

0 0 2

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dalam Program Promotif dan Preventif (Studi Kasus Di Puskesmas Kartini Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar)Tahun 2016

0 0 18